Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
RSUD Tengku Rafi'an Siak, Bantah Suruh Pasien Pulang Setelah di USG
PELITARIAU, Siak – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siak Senin (08/08/2016) bantah suruh pulang pasien yang mengandung anak pertama setelah diketahui meninggal dunia dalam kandungan sang ibu dari pasangan suami istri (Pasutri) Anton (30) dan Royani (23) warga benayah Kecamatan Pusako Kabupaten Siak.
Sebelumnya Direktur RSUD Ulfa Hanum didampingi Dokter Hendri Adi Kepada Pelitariau.com membenarkan kalo pasien atas nama Royani adalah kliyen nya, dan juga sering memeriksakan kandungan di Klinik milik Dr Hendri Adi. Dr Hendri juga telah melihak tanda-tanda dari pada tanggal 2 Agustus lalu, ia menyarankan kepada pihak keluarga agar melakukan Ultrasonograrfi (Usg).
“Sekitar Tanggal 2 sudah tanda-tanda dan pendarahan kita meminta pasien untuk lakukan Usg, namun dari keluarga pasien menolaknya. Kemudian pada tanggal 6 kita Usg di Klinik saya ternyata sudah meninggal. Saya tidak ada menyuruh pasien pulang, justru saya memberikan pilihan kepada sang pasien untuk di rujuk ke RS Kota Pekanbaru atau dilakukan di RS Tengku Rafi'an ini, tapi mereka menolaknya,”kata Hendri sembari menjelaskan.
Hendri juga menambahkan, jika janin dalam kandungan sudah meninggal tidak harus langsung di operasi, karena ada katagori Emergency dan Elektif. Jika memang Emergency berarti harus dilakukan operasi karena kondisi ibu yang memang melemah, namun apabila Elektif kita bisa menunggu untuk melahirkan secara normal,”terang Hendri.
"Untuk pasien saya atas nama Royani pagi ini kita lakukan operasi, setelah genset diuji terlebih dahulu jika memang tidak ada yang mati-mati selama dua jam ini, maka operasi akan kita lakukan,"ungkapnya.
Mengenai listrik Hendri menegaskan bahwa, dengan kondisi listrik yang sering mati sehingga menjadi kendala untuk melakukan operasi. Untuk itu pihaknya menyawa satu mesin Genset untuk mengoperasikan ruang bedah RS bertenaga 500 KVA. Untuk menambah tenaga mesin pembangkit listrik yang dimiliki RS dengan dengan kekuatan 500 KVA dan 100 KVA.
”karena kondisi listrik yang seperti ini sering mati, kita menyawa satu mesin Genset, selain itu kita juga sudah menyurati pihak PLN sebelum terjadinya pemadaman. Apapun alasannya agar jangan memadamkan listrik, jika terjadi pemadaman maka akan menjadi kendala untuk melakukan operasi terhadap pasien,” Tungkasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Anton dan Royani warga Benayah Kecamatan Pusako Kabupaten Siak. Pasalnya, pasien yang mengandung anak pertama didalam kandungan anaknya diketahui meninggal dunia setelah dilakukan Ultrasonograrfi (Usg) di Rumah Sakit (RS) Tengku Rafian Siak pada Minggu (7/8).
Anton bersama Royani menerima dengan iklas atas kepergian sang buahati, namun Anton bersama keluarga tidak terima dengan pelayanan RS Tengku Rafian Siak berbagai alasan untuk tidak menangani pasien lebih lanjut, alasan kelasik yang membuatnya kecewa adalah mesin genset rumah sakit rusak.
Setelah melakukan Usg, Dokter Hendri yang melakukan pemriksaan terhadap pasien menyuruh pasien pulang dengan alasan mesin genset pambangkit listrik RS Tengku Rafian Siak masih dalam perbaikan sehingga tidak bisa melayani pasien lebih lanjut.
Tidak hanya itu saja, Dokter Hendri dikeluhkan pasien sempat mengatakan, kalau asien kondisinya masih kuat dan bisa menunggu esok hari untuk penanganan lebih lanjut kemudian disuruh bawa pulang, "Kemarin kita lakukan Usg ternyata bayinya sudah meninggal, mau dilakukan operasi, mesin pembangkit listrik masih dalam perbaikan, namun begitu kata dokter istri saya masih sehat dan kuat sehingga Dokter yang menanganinya menyuruh bawa pulang," kata Anton.****drs
Tim Penyidik Kejari Kuantan Singingi, Menahan 1 Tersangka Dugaan TIPIKOR Pembangunan Hotel Kuantan Singingi TA 2013/2014
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 03 Mei 2024 sekira pukul 09.00 WIB, Tim Pe.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau, Berhasil Mengamankan DPO Tipikor An Terpidana Sudirman J
PELITARIAU, Pekanbaru - Pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 18.45 W.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau Berhasil Mengamankan DPO Tipikor
PELITARIAU, Pekanbaru - Kamis Tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 17.30 Wib, bertem.
Dampak Monopoli, Pabrik Sawit Ciptakan Pengangguran di Inhu
PELITARIAU, Inhu - Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menguasai sektor hulu.
Pemuda Curi Kotak Amal di Jalan Melur Juga Melakukan Aksi Curanmor
PELITARIAU, Pekanbaru – Pemuda yang ditangkap warga saat menggasak kotak amal .
Polsek Senapelan Amankan Pelaku Curanmor Usai Beraksi 4 TKP
PELITARIAU, Pekanbaru – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).