Sosialisasi Anti Korupsi Mahasiswa Prodi S1 Farmasi UMRI di SD IV Muhammadiyah Pekanbaru

PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam rangka menuntaskan tugas mata kuliah Pancasila, kelompok 2 kelas C3 Prodi Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), mengadakan kegiatan sosialisasi dengan tema "Literasi Anti Korupsi" Kamis (21/11/2024) kemarin di SD IV Muhammadiyah Pekanbaru, Kota Pekanbaru.

Dibimbing oleh dosen pengampu Ilham Hudi SPd MPd para mahasiswa memberikan penjelasan mengenai bahaya dan dampak korupsi, serta cara-cara pencegahannya yang dapat diterapkan di lingkungan masyarakat. Selain itu, mereka menekankan pentingnya pemahaman tentang korupsi, etika, dan integritas, yang perlu ditanamkan sejak dini.

"Bahaya dan dampak dari korupsi dalam masyarakat dapat menyebabkan runtuhnya akhlak, moral, serta integritas. Selain itu, korupsi juga meningkatkan angka kriminalitas dan membatasi akses masyarakat miskin terhadap pendidikan. Sementara itu, dampak bagi negara terlihat dari penurunan pendapatan negara dan meningkatnya utang pemerintahan," ujar Sartika, salah satu anggota kelompok.

Untuk meningkatkan antusiasme dan partisipasi siswa, kelompok ini juga mengadakan kuis interaktif yang berisi pertanyaan terkait Pancasila. Para siswa yang mampu menjawab dengan baik mendapatkan hadiah menarik. Kuis ini bertujuan untuk menguji sejauh mana siswa memahami materi yang telah disampaikan.

Selain itu, mahasiswa memberikan kesempatan kepada para siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami. Hal ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pemahaman mereka tentang pentingnya integritas dan kejujuran.

Acara ditutup dengan slogan kelompok yang menyerukan kepada siswa untuk bangkit bersama dan melawan korupsi. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari salah satu guru di SD IV Muhammadiyah Pekanbaru, Ibu Marsiani, S.Pd., yang merupakan wali kelas VI.

"Menurut saya, materi ini sangat bagus diberikan kepada anak-anak kami. Korupsi memang perlu dikenalkan sejak usia dini. Anak-anak perlu memahami bahwa korupsi tidak hanya soal uang, tetapi juga terkait tindakan-tindakan kecil yang mereka lakukan sehari-hari. Ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak kelas ini,” ujar Ibu Marsiani.

Disampaikannya juga, Kegiatan mahasiswa sebaiknya terus dilakukan agar siswa-siswi lebih memahami apa itu korupsi dan dampaknya. "Bahaya korupsi harus disosialisasikan sejak dini," jelasnya.

Dengan semangat yang luar biasa, mahasiswa berharap apa yang telah mereka sampaikan dapat bermanfaat bagi siswa-siswi SD IV Muhammadiyah Pekanbaru.

Pesan mahasiswa kepada peserta diantaranya, korupsi tidak hanya merugikan negara, tetapi juga merusak kehidupan masyarakat dan masa depan kita bersama. Adik-adik adalah generasi penerus bangsa, maka jadilah individu yang jujur, amanah, dan bekerja keras.

"Ingatlah, kekayaan yang diperoleh dengan cara yang salah akan membawa kerugian, sementara keberhasilan yang diraih dengan kejujuran dan usaha akan membawa kebahagiaan serta keberkahan," harapannya.

Mahasiswa kepada anak usia dini ikut membangun budaya yang bersih dan penuh integritas agar Indonesia menjadi negara yang maju dan makmur untuk generasi selanjutnya. **prc01