Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Penahanan Mantan Dirut PT PER Dipindahkan ke Rutan Pekanbaru
PELITARIAU, Pekanbaru - Penahanan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PT PER), Irhas Pradinata Yusuf, dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Pekanbaru, Selasa (4/8/2020). Irhas ditahan karena dugaan korupsi kredit bakulan di BUMD Provinsi Riau itu.
Irhas mulai ditahan oleh jaksa dari Kejaksaan Negeri Pekanbaru pada Kamis (23/7/2020). Ketika itu, penahanan dititipkan di sel Mapolresta Pekanbaru mengingat Rutan belum menerima tahanan baru saat pandemi Covid-19.
"Sudah dipindahkan ke Rutan pada pukul 05.00 WIB tadi. Tersangka dibawa dulu ke Kejari, setelah itu baru ke Rutan," ujar Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Yuriza Antoni.
Sebelum dipindahkan, Irhas menjalani pemeriksaan kesehatan dan rapid test. Setelah dipastikan nonreaktif terindikasi Covid-19, barulah pria berusia 67 tahun itu dibawa ke Rutan Klas I Pekanbaru.
JPU, kata Yuriza, masih melakukan pemberkasan untuk segera diserahkan tahap I ke jaksa peneliti. "Pelimpahkan berkas perkara ke Jaksa Peneliti. Itu dijadwalkan pekan depan," tutur Yuriza.
Perkara yang menjerat Irhas merupakan pengembangan dari perkara tiga tersangka lainnya, yakni Rahmiwati selaku mantan Analis Pemasaran PT PER, Irfan Helmi selaku mantan Pimpinan Desh PMK PT PER dan Irawan Saryono selaku selaku Ketua Kelompok I-Com Comunity, penerima kredit. Ketiganya sudah menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Pekanbaru.
Rahmiwati divonis 5 tahun, denda Rp200 juta subsider 1 bulan kurungan, dan membayar uang pengganti kerugian negara Rp1.298.082.000 subsider 1 tahun kurungan. Irfan Helmi dan Irawan Saryono divonis masing-masing 4 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider 1 bulan. Keduanya tidak dibebankan membayar uang pengganti kerugian negara.
Penyimpangan terjadi atas penerimaan angsuran pokok dan bunga pada tujuh perjanjian kredit atas nama tiga mitra usaha terkait perjanjian kredit sebesar Rp1.298.082.000, atas pencatatan laporan nominatif kredit 31 Desember 2014 hingga 31 Desember 2017.
Penyimpangan pemberian tiga fasilitas kredit baru kepada dua mitra usaha yang dilakukan ketika angsuran atas fasilitas kredit sebelumnya belum lunas atau kredit macet. Penggunaan fasilitas kredit yang diterima tiga mitra usaha itu tidak disalurkan ke anggota mitra usaha.
Kredit itu digunakan untuk kepentingan pribadi yang seharusnya digunakan untuk membayar angsuran fasilitas kredit sebelumnya. Audit BPKP perwakilan Riau menemukan kerugian negara sebesar Rp1.298.082.000. **prc4
sumber: cakaplah
Tim Penyidik Kejari Kuantan Singingi, Menahan 1 Tersangka Dugaan TIPIKOR Pembangunan Hotel Kuantan Singingi TA 2013/2014
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 03 Mei 2024 sekira pukul 09.00 WIB, Tim Pe.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau, Berhasil Mengamankan DPO Tipikor An Terpidana Sudirman J
PELITARIAU, Pekanbaru - Pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 18.45 W.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau Berhasil Mengamankan DPO Tipikor
PELITARIAU, Pekanbaru - Kamis Tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 17.30 Wib, bertem.
Dampak Monopoli, Pabrik Sawit Ciptakan Pengangguran di Inhu
PELITARIAU, Inhu - Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menguasai sektor hulu.
Pemuda Curi Kotak Amal di Jalan Melur Juga Melakukan Aksi Curanmor
PELITARIAU, Pekanbaru – Pemuda yang ditangkap warga saat menggasak kotak amal .
Polsek Senapelan Amankan Pelaku Curanmor Usai Beraksi 4 TKP
PELITARIAU, Pekanbaru – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).