Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Komitmen Pemerintah Mewujudkan Sagu Menjadi Pangan Berbasis Lokal
PELITARIAU.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) terus berkomitmen dalam mewujudkan penganekaragaman pangan berbasis pangan lokal sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap beras dan terigu. Pemanfaatan pangan lokal secara massif dinilai mampu memberikan kontribusi positif untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional.
Untuk itu, BKP didukung oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan Project “Promoting Sago Starch Utilization in Indonesia”, yang telah dimulai pada tahun 2016 dan saat ini memasuki tahap akhir,” ujar Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP dalam acara Terminal Workshop Project di Kendari, Selasa (19/12).
Tri mengatakan bila sejumlah program telah dilaksanakan meliputi pengembangan kemampuan teknis dalam produksi sagu, ekstraksi pati sagu, serta peningkatan nilai tambah sagu secara berkelanjutan dan profitable.
Sagu menurutnya dapat dipromosikan sebagai bahan pangan lokal yang sangat sehat untuk dikonsumsi karena mengandung karbohidrat tetapi bebas gluten dan rendah kalori serta rendah indeks glikemiks.
Tentu saya sangat mengapresiasi dukungan FAO, Pemda Propinsi, Pemda Kabupaten Konawe, Konawe Selatan dan Kota Kendari yang telah berperan serta dalam pengembangan pangan lokal khususnya sagu," lanjut Tri.
Kata Tri lagi, dukungan yang diberikan FAO sangat inovatif dalam pengolahan sagu secara semi modern dan higienis mulai dari produksi hingga pengolahan ke dalam bentuk yang siap untuk dikonsumsi.
Sementara itu untuk segi bisnis, Tri mengaku pihaknya telah membentuk unit usaha Sagu bernama “Sagu Meambo Food” difokuskan di Konawe dan Konawe Selatan. Sedangkan unit promosi dan penjualan ada di Kota Kendari. Kelebihan sagu yang diproduksi oleh unit usaha ini adalah higienis, bersih, putih, dan dijual dalam bentuk tepung sagu kering.
Selain itu beberapa produk olahan yang sudah dibuat antara lain brownis dan cookies.
Selain itu, Tri juga menambahkan tentang pentingnya membangun sinergitas antara pemerintah daerah, kelompok penerima manfaat, universitas, serta pihak swasta dalam peningkatan diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal.
“Pada tahun 2018, BKP akan mengem bangkan beberapa pangan pokok potensial lainnya seperti sagu, ubi kayu, ubi jalar, jagung, sorghum di talas di 15 lokasi pada 13 Propinsi. Sagu akan dikembangkan lagi di 4 lokasi yaitu Papua, Maluku, Sulawesi Barat dan Riau,” jelas Tei.
Dalam kesempatan ini, Mark Smulder Perwakilan FAO Indonesia - Timor Leste menekankan bahwa untuk menjaga keberlanjutan project ini ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu komitmen, keahlian dan kesempatan. Mark juga mengingatkan bahwa kelompok penerima manfaat agar segera membuat bisnis plan sehingga pengolahan sagu ini dapat terus berkembang secara berkelanjutan serta memberikan keuntungan bagi masyarakat. **adit
Asisten I Pemprov Riau Hadiri Rembuk Nasional Dan Sekaligus Halal Bihalal PWNU
PELITARIAU, Pekanbaru - Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur membuka secara .
3.500 Anak Yatim di Pelalawan Terima Santunan Tiap Bulan
PELITARIAU, Pekanbaru - Bupati Pelalawan, Zukri mengatakan bahwa silaturahm.
Petugas Lapas Selatpanjang Ikuti Pelatihan Fisik Mental dan Disiplin di Lapas Terbuka Rumbai
PELITARIAU, Pekanbaru - Lapas Selatpanjang yang diwakili 3 (tiga) orang Petugas .
Lapas Selatpanjang Terima Pindahan 12 Orang WBP Dari Lapas Narkotika Rumbai
PELITARIAU, Meranti - Dipimpin oleh Ka.KPLP Lapas Narkotika Rumbai, Nanda Adesap.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
PELITARIAU, Siak - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Ke.
Penahanan Satu Orang Tersangka, Dugaan Tipikor Dana Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Seluas 500 Hektar Milik Pemerintah Kabupaten Kuansing
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 17 Mei 2024 sekira pukul 11.00 WIB, Tim Pe.