Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6415 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2988 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7793 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1594 Kali
Setiap 3 Jam 1 Unit Sepeda Motor Dimaling, Kenapa Bisa?
ilustrasi
PELITARIAU, Jakarta - Populasi sepeda motor di Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan. Bermacam-macam model sepeda motor dengan ragam kapasitas mesin serta kemudahan dalam mendapatkannya menjadi faktor utama tumbuhnya alat transportasi yang menjadi andalan masyarakat tersebut.
Seiring dengan populasi yang bertambah, tingkat kecelakaan dan tindak kriminalitas seperti pencurian kendaraan bermotor turut menunjukkan grafik peningkatan. Tentu ini menjadi keprihatinan bersama.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, selama 2015 terjadi 21 kasus kecelakaan setiap harinya, sementara tindak pencurian bisa mencapai 14 kasus dalam sehari.
Di Jakarta setiap tiga jam satu motor hilang. Umumnya pencurian pakai kunci letter T atau begal yang beraksi pakai parang," ujar Edo Rusyanto aktivis Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) dilansir liputan6 di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Maraknya tindak pencurian, mendorong sejumlah pihak berinovasi dalam menciptakan alat pengaman tambahan untuk kendaraan. Alat berupa GPS tracker jadi salah satunya.
Tidak hanya berfungsi untuk melacak keberadaan motor, alat ini juga bisa untuk menghidupkan atau mematikan mesin dari jarak jauh menggunakan aplikasi pada smartphone.
"Kalau pakai alat ini sudah gak takut lagi, kalau ada begal mending saya kasih saja. Paling berapa ratus meter motornya mati sendiri. Jadi lebih aman," katanya.
Ia menyebut GPS Tracker yang digunakan merupakan buatan perusahaan telekomunikasi dalam negeri. Alat ini baru akan diperkenalkan ke publik pada 13 Februari 2016 di Jakarta.**hf.
Seiring dengan populasi yang bertambah, tingkat kecelakaan dan tindak kriminalitas seperti pencurian kendaraan bermotor turut menunjukkan grafik peningkatan. Tentu ini menjadi keprihatinan bersama.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, selama 2015 terjadi 21 kasus kecelakaan setiap harinya, sementara tindak pencurian bisa mencapai 14 kasus dalam sehari.
Di Jakarta setiap tiga jam satu motor hilang. Umumnya pencurian pakai kunci letter T atau begal yang beraksi pakai parang," ujar Edo Rusyanto aktivis Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) dilansir liputan6 di Jakarta, Rabu (3/2/2016).
Maraknya tindak pencurian, mendorong sejumlah pihak berinovasi dalam menciptakan alat pengaman tambahan untuk kendaraan. Alat berupa GPS tracker jadi salah satunya.
Tidak hanya berfungsi untuk melacak keberadaan motor, alat ini juga bisa untuk menghidupkan atau mematikan mesin dari jarak jauh menggunakan aplikasi pada smartphone.
"Kalau pakai alat ini sudah gak takut lagi, kalau ada begal mending saya kasih saja. Paling berapa ratus meter motornya mati sendiri. Jadi lebih aman," katanya.
Ia menyebut GPS Tracker yang digunakan merupakan buatan perusahaan telekomunikasi dalam negeri. Alat ini baru akan diperkenalkan ke publik pada 13 Februari 2016 di Jakarta.**hf.
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pemuda Curi Kotak Amal di Jalan Melur Juga Melakukan Aksi Curanmor
PELITARIAU, Pekanbaru – Pemuda yang ditangkap warga saat menggasak kotak amal .
Polsek Senapelan Amankan Pelaku Curanmor Usai Beraksi 4 TKP
PELITARIAU, Pekanbaru – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Polsek Senapelan Berhasil Amankan Pelaku Jambret Dari Amukan Masa
PELITARIAU, Pekanbaru – Seorang pelaku jambret babak belur dihajar masa saat b.
3 Maling Nekat Curi Pagar Besi Klinik Polresta Pekanbaru
PELITARIAU, Pekanbaru – Sungguh nekat yang dilakukan 3 orang komplotan pencuri.
Hati Hati Berbelanja di Alfamart Inhu, 2 Orang Pemilik Kendaraan Ini Hampir Adu Jotos
PELITARIAU, Inhu - Pusat keramaian yang bisasanya memiliki penjaga parkir membua.
Ubah Suara Hakim MK di TikTok, Karyawan Swasta di Rohil Ditangkap Polda Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Seorang karyawan swasta di Kabupaten Rohil, berinisial M.