Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Ops..Usai Perbesar Alat Kelamin, 20 Pria Ini Malah Dirawat di Rumah Sakit
PELITARIAU, Parepare - Sebanyak 20 orang pria harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare Sulawesi Selatan Jumat (13/11/2015).
Dokter Spesialis Bedah RSUD Andi Makkasau, Mahyudin Rasyid menjelaskan, ke-20 pria ini dirawat setelah mengalami pembekakan di bagian alat kelaminnya.
"Terenfeksi berupa pembekakan karena disuntikkan cairan untuk memperbesar alat kelaminnya," jelas Mahyudin.
Ia mengatakan berdasarkan pengakuan pasien, mereka sebelumnya mendatangi sebuah salon untuk membesarkan kelaminnya untuk memuaskan istri.
Namun, yang terjadi malah sebaliknya akibat suntikan itu terjadi infeksi sehingga mereka malah tidak bisa memuaskan sang istri.
Mahyudin menuturkan setelah dilakukan pembedahan di alat kelamin para pria beristri ini ternyata cairan yang disuntikkan tersebut merupakan cairan minyak rambut.
"Setelah kita periksa ternyata cairan yang disuntikkan untuk perbesar alat vital adalah cairan minyak rambut," jelasnya.
Mahyudin menjelaskan cairan ini memang dapat memperbesar alat kelamin. Namun berisiko terjadi infeksi saat cairan tersebut membeku.
"Cairan berupa minyak rambut tertentu ini memang membesarkan alat vital tetapi berefek dalam bentuk penyumbatan aliran darah karena cairan tersebut membeku di dalam alat kelamin," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Parepare, dr Muh Yamin, mengatakan tidak ada praktek ilegal ataupun tempat terapi untuk membesarkan alat kelamin di Kota Parepare.
"Saya akan mengerahkam staf untuk menyelidiki dan mencari tempat pembesaran kelamin ini," jelasnya.
Dokter yang juga adalah Direktur Pelaksana RSUD Andi Makkasau tersebut menambahkan, pihak rumah sakit sudah menangani infeksi yang diderita 20 orang pria ini.
Mereka kini sudah ditangani dan sudah normal kembali dengan penyembuhan tidak lebih dari satu bulan.
"Masalah pembesaran alat vital berujung infeksi ini kita lakukan investigasi untuk mencari salon yang membuka praktek tersebut," kata Mahyudin.
"Sementara ini belum bisa dipastikan apakah di Parepare atau dilu ar karena kebanyakan dari korban mengaku menyuntik alat kelaminnya di Makassar," jelas mantan Kadis Kesehatan Enrekang tersebut.(kompas)
Pelaku Curanmor Warga Lirik Ini Diringkus Polsek Peranap
PELITARIAU, Inhu - Kepolisian Sektor (Polsek) Peranap, berhasil meringkus seoran.
Dugaan Pencabulan, Pimpinan Ponpes Syamsuddin di Inhu Sudah Diamankan Polisi
PELITARIAU, Inhu - Kabar pencabulan puluhan santri Pondok pesantren (Ponpes) Sya.
Penahanan Satu Orang Tersangka, Dugaan Tipikor Penyimpangan Pengelolaan Anggaran Pada Sekretariat DPRD Provinsi Riau Tahun 2022
PELITARIAU, Pekanbaru - Rabu tanggal 15 Mei 2024 sekira pukul 10.00 WIB, Tim Pen.
Kompak Edarkan Sabu, Pasutri Diringkus Polsek Seberida
PELITARIAU, Inhu - Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Kecamatan Seberida terpaksa.
Polsek Bukit Raya berhasil Amankan, Dua Pelaku Jambret di Jalan Soekarno Hatta
PELITARIAU, Pekanbaru - Tim Opsnal Polsek Bukit Raya bergerak cepat amankan Dua .
Isi Hari Tua Edarkan Sabu, Dua Pria Paruh Baya Ini Diamankan Polisi
PELITARIAU, Inhu - Kembali, dua Kepolisian Sektor (Polsek) jajaran Polres Indrag.