Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Negeri Ini Harus 'Move On' dari Pelayanan Prima ke Pelayanan Ketulusan
PELITARIAU.com - Jika negeri ini ingin melaju cepat menjadi negara sejahtera dan warganya bahagia maka pelayanan publik harus move on dari pelayanan prima ke pelayanan ketulusan.
Demikian pandangan Ilmuan Komunikasi Dr. Emrus Sihombing, Jumat malam 9 April 2020 kepada Wartawan. "Secara teoritis dan emperis, setiap manusia dalam suatu sistem sosial selalu memiliki status dan senantiasa disertai dengan peran melayani," kata Emrus.
Jadi, status dan peran, dalam kajian Sosiologi, seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.
Karena itu, hubungan sosial akan terjaga terus-menerus, antara lain seperti peningkatan produktivitas kerja dalam suatu organisasi sosial, instansi pemerintah misalnya, jika para pihak saling memberi pelayanan paripurna, termasuk para ASN dalam melaksanakan tugas pelayanan publik.
"Untuk mewujudkan pelayanan publik yang paripurna, maka apapun status sosial seseorang di instansi pemerintah maupun di lembaga swasta, harus selalu mengambil peran melayani dengan tulus," ucapnya.
Untuk mewujudkan pelayanan paripurna, saya berpendapat, pelayanan publik harus move on dari komunikasi pelayanan prima (KPP) menjadi komunikasi pelayanan ketulusan (KPK).
Sebab, KPP didasarkankan antara lain pada rasionalitas, prakmatis, transaksional, normatif dan sangat kaku. Hubungan antara orang yang memberi dan menerima layanan sifatnya mekanistis sekali serta berjarak sosial, hanya sekedar melaksanakan tugas dan atau kewajiban. Manusia satu memandang manusia lain sebagai objek yang bisa kendalikan sekehendaknya/tidak setara dengan dirinya. Oleh sebab itu, pelayanan prima bukan budaya ketimuran.
Sebaliknya, KPK didasarkankan antara lain prinsip humanis, ikatan emosional, tanpa pamrih, melampau normatif dan berempati. Hubungan antara orang yang memberi dan menerima layanan didasarkan pada prinsip gotong royong, tolong menolong serta kemanusiaan. Manusia satu memandang manusia lain sebagai subjek yang sama/setara dengan dirinya. Karena itu, menurut hemat saya, KPK sebagai wujud "budaya tinggi" dari budaya ketimuran kita. **
Calon Presiden Anies Baswedan Kembali Hadir di Riau, Yopi: Mari Kita Ramaikan
PELITARIAU, Pekanbaru - Ribuan warga akan menghadiri kampanye Calon Presiden Ani.
Hattric versus Freekick Ala Muhaimin Iskandar
PELITARIAU - Gus Muhaimin Iskandar diambang hattrick. Ya, termilogi hattrick sep.
RiauSIAP: Kami Bangkitkan Pemimpin Pemersatu Bangsa
PELITARIAU, Pekanbaru - Gerakan Solidaritas Indonesia unt.
Tokoh Masyarakat Kampar Sayangkan adanya Aksi Menolak Kedatangan Anis Baswedan
PELITARIAU, Pekanbaru - Zamrimas Tokoh masyarakat Kampar Riau m.
Danrem 031 WB Bersama Istri Dikukuhkan Jadi Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting
PELITARIAU, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar d.
Bupati Rohil Terima Penghargaan Kepala Daerah Inovatif dari MNC di Semarang
PELITARIAU, Pekanbaru - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil.