Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Proyek Tiga Pilar Kuansing Dua Diantaranya Telah Diaudit BPKP
PELITARIAU, Kuansing - Mega Proyek Tiga Pilar yang telah di bangun pada Tahun 2014 lalu yang meggunakan APBD Kuansing yang telah menghabiskan dana ratusan milyar Rupiah hingga kini belum Bisa di fungsikan.
Belum dapat di Fungsikannya Bagunan tersebut di sebabkan belum diserah terimakannya dari pihak ke tiga (Kontraktor) kepada Pemerintah karena di duganya pemerintah masih terhutang dan belum dilaksanakannya pembayaran kepada pihak ke tiga.
Dengan demikian untuk mengetahui terhutangnya pemerintah kepada pihak ke tiga, maka pemerintah beberapa waktu lalu melalu Insfektorat meminta BPKP untuk mengaudit bangunan tiga pilar tersebut, namun baru 2 bangunan yang telah selesai di audit yaitunya bangunan UNIKS dan Hotel Kuansing, hal tersebut di sampaikan Kadis PUPR melalui Kabid Ciptakarya, Elfion Hendra di ruang kerjanya, Rabu (18/10/2017).
Dalam pelaksanaan Audit Fisik terhadap UNIKS dan Hotel Kuansing tersebut maka terhitung sisa Pembayaran dari 2 proyek tersebut Rp. 15 milyar lebih.
"Berdasarkan Audit yang di lakukan BPKP yang lalu pemerintah meminta kepada pihak ke tiga untuk menyelesaikan pekerjaannya agar pembayaran dapat dilaksanakan, Dinas PUPR telah menyurati Pihak rekanan untuk melakukan perbaikan dan menyelesaikan pekerjaan dan sampai saat ini Pihak ke tiga untuk UNIKS telah melakukan pekerjaannya namun rekanan untuk Hotel Kuansing Hingga kini belum lakukan perbaikan," sebut kabid cipta karya tersebut.
Untuk pembayaran dari kedua proyek tersebut pemda telah menganggarkannya pada APBD kuansing tahun 2017, jika pihak ke tiga telah melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya maka Dinas terkait PUPR atas nama Pemerintah akan membayarkanya.
Selain itu Dinas PUPR telah mengirimkan surat dan meminta kepada PPK sebelumnya Fahruddin alias Paka dan PPATK Burhanuddin agar menyelesaikan dan menyerahkan semua Dokumen kepada dinas PUPR selaku Dinas yang akan melakukan Pembayaran," katanya.
selanjutnya, Elfion Menambahkan bahwa selain dua Proyek tersebut yang telah dilaksanakan Audit, Pihak PUPR meminta kepada BPKP melalui Insfektorat untuk melakukan Audit Pasar Modern dan Masjid Agung Kunsing yang di duga masih terhutang kepada pihak ke Tiga.
Lebih lanjut, dosen Uniks tersebut berharap kepada pihak ke tiga agar segera melakukan perbaikan dan menyelsaikan pekerjaan sehingga pemerintah melakukan pembayaran dan UNIKS Bisa Di Fungsikan meskipun penempatan tersebut melalui sistem sewa pakai dari Pemerintah kepada UNIKS sehingga mahasiswa UNIKS dapat melakukan proses perkuliyahan yang merupakan salah satu tuntutan mahasiswa saat Aksi Demo beberapa waktu lalu, pungkasnya.***Ks
Kapolresta Pekanbaru Bertindak Sebagai Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke -116
PELITARIAU, Pekanbaru - Polresta Pekanbaru gelar upacara peringatan Hari K.
Zulkifli Indra, Pekerjaan Jembatan Parit Atmo Sudah Diaudit BPK 14 Tahun Lalu Tanpa Kesalahan
PELITARIAU, Pekanbaru - Anggota Komisi III DPRD Riau, Zulkifli Indra turut.
Kajati Riau Pimpim Upacara Dalam Rangka Peringati Hari Kebangkitan Nasional Ke-116
PELITARIAU, Pekanbaru - Senin tanggal 20 Mei 2024 sekira pukul 07.30 Wib bertemp.
Kapolres Kepulauan Meranti Pimpin Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Sampaikan Semangat Nasionalisme
PELITA RIAU, Meranti - Polres Kepulauan Meranti Peringati Hari Kebangkitan Nasio.
Hari Kebangkitan Nasional Ke-116, Membangkitkan Semangat Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas
PELITARIAU, Pekanbaru - Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 di M.
Pimpin Apel Kebangkitan Nasional, Plt Bupati Asmar Ajak ASN Berikan Yang Terbaik Kepada Masyarakat
PELITA RIAU, Meranti - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Pur.