Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Waduh...Liput Kampanye Calon Bupati, 2 Wartawan Dipukul Oknum Polisi
PELITARIAU, - Dua wartawan media Sulawesi Selatan (Sulsel) dipukul oknum polisi berinisial AS saat meliput kampanye salah satu calon Bupati Soppeng, Rabu (3/12/2015).
Kedua wartawan itu adalah Aziz dari harian Tribun Timur dan Jamardin Nurdin, wartawan Koran Sindo Makassar.
Azis mengatakan dia dan Jumardin dipukuli oknum polisi itu saat tengah mengambil gambar suasana kampanye calon Bupati Soppeng Luthfi Halide di atas trotoar di dekat lokasi kampanye.
"Tiba-tiba oknum polisi tersebut datang dan menyuruhnya turun ke Lapangan Gasis yang menjadi lokasi kampanye kandidat. Dia lalu mendorong saya untuk turun katanya tidak boleh ambil gambar di situ," katanya.
Azis lalu memperlihatkan tanda pengenalnya sebagai wartawan harian Tribun Timur kepada oknum polisi itu. Namun, oknum polisi itu malah naik pitam dan menantang.
"Setelah saya kasih lihatkan identitas saya dan bilang saya ini dari Tribun Timur, lalu oknum polisi ini bilang kenapa memang kalau wartawan," kata Aziz.
Oknum polisi yang marah itu kemudian mendorong Azis dan melayangkan pukulan sebanyak dua kali yang mengenai punggung wartawan itu.
"Kemudian saya dipukul polisi tersebut pada punggung sebanyak dua kali," papar Azis.
Bukan hanya memukul, bahkan oknum polisi tersebut mengancam membunuh Azis jika membesar-besarkan kejadian itu seraya memperagakan adegan menggorok leher menggunakan tangannya.
"Oknum polisi itu lalu dengan nada tinggi menantang melaporkan kejadian itu. Dia bilang, silakan. Oknum polisi itu kemudian mengancam akan membunuh saya baik dengan kata-kata maupun dengan menunjukkan gaya menggorok leher," ujar Azis.
Kapolres Soppeng, AKBP Dodied Prasetyo Aji membenarkan peristiwa pemukulan terhadap dua wartawan itu.
Setelah kejadian tersebut, Dodiet langsung memerintahkan Satuan Provost agar memproses oknum polisi yang memukul wartawan di lokasi kampanye.
"Memang anggota saya itu bertugas pengamanan dengan menggunakan pakaian preman. Sebelum pemukulan itu terjadi, keduanya terlibat adu mulut. Jadi saya sudah bilang ke Azis, tidak usah melapor ke Polda Sulselbar. Biar disini dilapor, kita akan tetap memprosesnya," kata Dodied. (kompas)
Tim Penyidik Kejari Kuantan Singingi, Menahan 1 Tersangka Dugaan TIPIKOR Pembangunan Hotel Kuantan Singingi TA 2013/2014
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 03 Mei 2024 sekira pukul 09.00 WIB, Tim Pe.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau, Berhasil Mengamankan DPO Tipikor An Terpidana Sudirman J
PELITARIAU, Pekanbaru - Pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 18.45 W.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau Berhasil Mengamankan DPO Tipikor
PELITARIAU, Pekanbaru - Kamis Tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 17.30 Wib, bertem.
Dampak Monopoli, Pabrik Sawit Ciptakan Pengangguran di Inhu
PELITARIAU, Inhu - Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menguasai sektor hulu.
Pemuda Curi Kotak Amal di Jalan Melur Juga Melakukan Aksi Curanmor
PELITARIAU, Pekanbaru – Pemuda yang ditangkap warga saat menggasak kotak amal .
Polsek Senapelan Amankan Pelaku Curanmor Usai Beraksi 4 TKP
PELITARIAU, Pekanbaru – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).