Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Elektabilitas Ahok Semakin Terpuruk jika Dugaan Kasus Penistaan Agama Diproses Hukum
PELITARIAU, Jakarta - Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun, menilai, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama alias Ahok, yang juga petahana, pada Pilkada 2017 semakin terpuruk jika dugaan kasus penistaan agama yang melibatkan Ahok dibawa ke ranah hukum.
Ahok sebelumnya mendapatkan kecaman keras dan diduga telah menistakan agama akibat mengutip isi Surat Al Maidah ayat 51 dari Al Quran, di hadapan warga Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, bulan lalu.
Akan tetapi, sebagian tokoh dan organisasi massa Islam juga memberi pendapat berbeda kepada dia, ketimbang kecaman itu.
Dalam video tersiar di dunia maya, Ahok mengenakan pakaian dinas gubernur saat menyampaikan hal itu dan kehadiran dia di sana juga dalam rangka kunjungan kerja.
"Faktor yang akan memperparah posisi Ahok jika perkaranya masuk ke ranah hukum. Ada proses hukum yang harus diikuti Ahok yang cukup membuang energi. Tentu itu memberi pengaruh terhadap persepsi publik," kata Badrun, di Jakarta dikutip Antara, Minggu.
"Persepsi publik yang negatif terhadap Ahok, itulah yang memungkinkan makin rendahnya elektabilitas Ahok," kata dia.
"Kemungkinan elektabilitas Ahok turun karena posisi pernyataannya memicu isu SARA. Apalagi hal itu disampaikan saat Ahok berbaju dinas di tengah sejumlah pejabat dan masyarakat setempat di Kepulauan Seribu," lanjut pengajar ilmu politik dan sosiologi di UNJ itu.
Ia menambahkan, "Mengemukakan pernyataan terkait serangan lawan politik dalam pilkada saat menggunakan baju dinas sudah menjadi persoalan tersendiri, apalagi memicu SARA."
Badrun mengatakan, jika terbukti melanggar hukum, maka konsentrasi Ahok akan terpecah-pecah; antara lain menghabiskan waktu untuk menyelesaikan kasusnya hingga berupaya mengembalikan kepercayaan masyarakat.
Dia menyarankan agar Ahok mengubah pola komunikasi politik di hadapan publik agar tidak perlu lagi melontarkan kalimat-kalimat yang justru menjerumuskan diri sendiri.***(prc)
Terus Melaju, M Nasir Melamar ke DPD PDI-P Riau : Melibas Pihak Yang Rugikan Masyarakat
PELITARIAU, Pekanbaru - M Nasir Calon Gubernur yang juga kader Partai Demokrat, .
PDI-Perjuangan Solid, Raja Irwantoni Pastikan Bertarung di Pilkada Inhu 2024
PELITARIAU, Inhu - Raja Irwantoni SE menyerahkan formulir yang dilengkapinya kep.
Dodi SPBU Terima 6 Berkas Cabup dan Cawabup Inhu Kader PDI-Perjuangan
PELITARIAU, Inhu - Tim penjaringan dan penyaringan Bakal calon bupati dan bakal .
Calon Pemimpin Riau Mendatang; Syamsuar Pastikan Maju Gubernur Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Syamsuar pastikan diri maju pencalonan Gubernur Riau pri.
Berbekal Pengalaman 3 Periode di DPRD, Suharto Disorong Maju Jadi Bupati Inhu 2024
PELITARIAU, Inhu - Sejumlah tokoh masyarakat dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Part.
Partai Golkar Lakukan Survei, Ini 4 Nama Diunggulkan Calon Bupati Inhu
PELITARIAU, Pekanbaru - Munculnya ketua DPRD Kabupaten Indragiri hulu (Inh.