Pilihan
Melawan Rasa Malas, Untuk Menggapai Kebahagiaan
Dibaca : 488 Kali
Awarding Night, Duo Dodi Dapat Anugrah "Politisi Pejuang Rakyat" Dari JMSI
Dibaca : 1450 Kali
5 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik Tahun 2024 dari ASUS
Dibaca : 1140 Kali
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Dibaca : 2964 Kali
Rapat Pansus, Prioritaskan Kesehatan di Daerah Terpencil
dok
PELITARIAU, Pekanbaru - Bidang kesehatan perlu mendapatkan perhatian khusus di Provinsi Riau, baik disisi anggaran maupun pemerataan penempatan tenaga medis di daerah terpencil. Rendahnya akses pelayanan kesehatan tersebut merupakan dampak dari kurang responsifnya ditingkat pelayanan.
Demikian dikatakan Anggota DPRD Riau dari Fraksi Golkar, Yulisman dalam rapat bersama Pansus yang memprakarsai Rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan, di ruang paripurna, Kamis (28/07/2016).
"Akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil di provinsi Riau dinilai masih rendah. Ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya sistem kesehatan yang belum responsif," katanya.
Dengan kurang responsif terhadap bidang kesehatan, berdampak pada Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, dimana masih kurangnya jumlah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Yulisman.
Sementara Fraksi PDIP, Sugeng Pranoto dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau Manahara Manurung itu mempertanyakan penjelasan mengenai judul Raperda, mengenai kalimat "swasta" di akhir judul.
"Apa yang dimaksud dengan fasilitas kesehatan yang kurang jelas dalam Raperda tersebut, dan penulisan naskah akademis harus diperbaiki," sebutnya.
Pada rapat tersebut, sebagian besar fraksi sependapat dengan pandangan yang disampaikan Pemprov Riau terkait Ranperda pelayanan kesehatan pada Pandangan pada sidang sebelumnya yang disampaikan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman bahwa, di dalam Perda harus jelas membedakan antara penyelenggaraan fasilitas kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.*dian.
Demikian dikatakan Anggota DPRD Riau dari Fraksi Golkar, Yulisman dalam rapat bersama Pansus yang memprakarsai Rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang penyelenggaraan fasilitas pelayanan kesehatan, di ruang paripurna, Kamis (28/07/2016).
"Akses pelayanan kesehatan di daerah terpencil di provinsi Riau dinilai masih rendah. Ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya sistem kesehatan yang belum responsif," katanya.
Dengan kurang responsif terhadap bidang kesehatan, berdampak pada Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi, dimana masih kurangnya jumlah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Yulisman.
Sementara Fraksi PDIP, Sugeng Pranoto dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Riau Manahara Manurung itu mempertanyakan penjelasan mengenai judul Raperda, mengenai kalimat "swasta" di akhir judul.
"Apa yang dimaksud dengan fasilitas kesehatan yang kurang jelas dalam Raperda tersebut, dan penulisan naskah akademis harus diperbaiki," sebutnya.
Pada rapat tersebut, sebagian besar fraksi sependapat dengan pandangan yang disampaikan Pemprov Riau terkait Ranperda pelayanan kesehatan pada Pandangan pada sidang sebelumnya yang disampaikan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman bahwa, di dalam Perda harus jelas membedakan antara penyelenggaraan fasilitas kesehatan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.*dian.
BERITA LAINNYA +INDEKS
DPRD Inhu Sesalkan Opini Liar Soal Pembentukan AKD Dikaitkan Dengan Paslon Bupati
PELITARIAU, Inhu - Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupa.
Sabtu Pradansyah Sinurat Ketua, Wakil Ketua Dijabat Adek Chandra dan Doni Rinaldi
PELITARIAU, Inhu - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri hul.
Umumkan Komposisi 8 Fraksi, Ini Penjelasan SP Sinurat Ketua Sementara DPRD Inhu
PELITARIAU, Inhu - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri hul.
Daniel Eka Perdana Resmi Jabat Bendahara Fraksi Nasdem DPRD Riau Periode 2024-2029
PELITARIAU, Pekanbaru - Daniel Eka Perdana secara resmi ditunjuk sebagai Bendaha.
DPRD Riau Apresiasi Kerja Polda, Dodi Irawan: Masyarakat Harus Bantu Polisi Memberantas Narkoba
PELITARIAU, Pekanbaru - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau memb.
24 Wajah Lama, Duo Dodi Wajah Baru Dari 65 Anggota DPRD Riau 2024-2029
PELITARIAU, Pekanbaru – Hasil Pemilu 14 Februari 2024 lalu, melahirkan 41 waja.