Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Dibaca : 1521 Kali
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6542 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 3153 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 8197 Kali
Pendapat Akademisi Dr. Ahmad Atang, MSi
Ternyata Ada Empat Kelompok Kelilingi Jokowi-JK
Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo, dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di rumah Dinas Gubernur, Jakarta, Kamis (21/8). Jokowi mengapresiasi keputusan MK yang menolak gugatan Prabowo Hatta. Republika
PELITARIAU, KUPANG - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang, MSi berpendapat, hari-hari ini ada empat kelompok yang mengelilingi capres/cawapres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Empat kelompok itu adalah kelompok loyalis, strategis, oportunis dan kelompok bunglon," kata Ahmad Atang, di Kupang, seperti dilansir Republika Senin (25/8/2014) terkait fenomena politik menjelang pelantikan Jokowi-JK pada 29 Oktober 2014.
Dia menjelaskan kelompok loyalis adalah aktor-aktor dalam lingkaran partai koalisi maupun aktor penyeberang dari partai nonkoalisi yang sejak awal telah komit berada dalam barisan perjuangan bersama Jokowi-JK.
Kelompok ini berada dalam barisan ring satu yang siap membela Jokowi secara sistimatis, terstruktur dan masif.Gerakan kelompok ini, kata dia, secara total sebagai bemper untuk membela Jokowi jika mendapatkan serangan publik.
Kelompok ini tidak mengejar kekuasaan tetapi menyandang nama besar karena berada di lingkaran kekuasaan, kata Ahmad Atang.
Bahayanya, kelompok ini terlalu mengeksploitasi citra Jokowi seolah-olah sebagai manusia tanpa salah, dan pada titik tertentu mereka dapat mendikte pejabat yang diangkat Jokowi dengan memanfaatkan kedekatan tersebut.
Berikut kelompok strategis adalah pimpinan partai koalisi, akademisi dan profesional yang akan menentukan arah kebijakan Jokowi, baik dalam hal distribusi kekuasaan maupun agenda pembangunan lima tahunan.
Kelompok ini sangat dominan sehingga pemikirannya harus didengar dan diimplementasikan oleh Jokowi. Inilah kelompok yang berada di belakang layar yang menentukan dinamika Indonesia ke depan.
Jokowi menjadi legowo terhadap kelompok ini karena mereka secara faktual yang berjasa besar memenangkan Jokowi jadi presiden periode 2014-2019.
Kelompok lain adalah oportunis dan bunglon. Kelompok ini menjadi sangat berbahaya jika tujuannya tidak tercapai. Mereka akan berubah menjadi musuh dalam selimut dan berusaha mendiskreditkan Jokowi dan kelompoknya.
Dia mengatakan kelompok oportunis merupakan "orang dalam" dan pendatang baru yang sangat agresif dengan pemikiran yang brilian. Mereka akan berupaya dengan segala cara untuk meyakinkan Jokowi.
Kelompok ini siap berkorban apa saja asal keinginannya terpenuhi, baik untuk dirinya mau agenda pesanan dari kelompok.
"Kelompok oportunis selalu memanfaatkan setiap peluang yang menguntungkan dan selalu menyembunyikan interesnya," katanya menjelaskan.
Bahayanya adalah kelompok ini dapat menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Sementara kelompok bunglon, kata dia, akan selalu melakukan penetrasi seolah-olah kemenangan Jokowi berkat jasa besar mereka.Padahal, dalam kenyataannya mereka tidak pernah berkeringat, walaupun selama ini mereka aktif dalam proses politik. (cr.pen)
REPUBLIKA
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pelaku Curanmor Warga Lirik Ini Diringkus Polsek Peranap
PELITARIAU, Inhu - Kepolisian Sektor (Polsek) Peranap, berhasil meringkus seoran.
Dugaan Pencabulan, Pimpinan Ponpes Syamsuddin di Inhu Sudah Diamankan Polisi
PELITARIAU, Inhu - Kabar pencabulan puluhan santri Pondok pesantren (Ponpes) Sya.
Penahanan Satu Orang Tersangka, Dugaan Tipikor Penyimpangan Pengelolaan Anggaran Pada Sekretariat DPRD Provinsi Riau Tahun 2022
PELITARIAU, Pekanbaru - Rabu tanggal 15 Mei 2024 sekira pukul 10.00 WIB, Tim Pen.
Kompak Edarkan Sabu, Pasutri Diringkus Polsek Seberida
PELITARIAU, Inhu - Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Kecamatan Seberida terpaksa.
Polsek Bukit Raya berhasil Amankan, Dua Pelaku Jambret di Jalan Soekarno Hatta
PELITARIAU, Pekanbaru - Tim Opsnal Polsek Bukit Raya bergerak cepat amankan Dua .
Isi Hari Tua Edarkan Sabu, Dua Pria Paruh Baya Ini Diamankan Polisi
PELITARIAU, Inhu - Kembali, dua Kepolisian Sektor (Polsek) jajaran Polres Indrag.