Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Seorang Ayah Pukuli Anak Tirinya Sampai Mati
PELITARIAU, BONDOWOSO - Tak mampu menahan emosinya, Sumar Subagio (44) tega menganiaya anak tirinya Yansi Isiandi Eka Marhiantoni (16), hingga meninggal dunia. Penganiayaan itu terjadi karena sang anak ketahuan kerap membolos hingga hampir dikeluarkan sekolahnya.
Meninggalnya Yansi, siswa salah satu SMK negeri di Bondowoso itu bermula pada Jumat (8/8) sekitar pukul 11.00 WIB. Sepulang kerja, Sumar mendapati istrinya menangis dan bercerita bahwa Yansi akan dikeluarkan dari sekolah akibat sering membolos.
"Seketika tersangka marah dan memukuli Yansi dengan menggunakan sandal di bagian kepala. Tersangka juga menjambak dan menyeret korban keluar rumah. Korban juga dipukul dengan menggunakan potongan bambu," ungkap Kapolres Bondowoso AKBP M Sabilul Alif, Minggu (17/8/2014), seperti dilansir dari Antara.
Selang sehari berikutnya, Yansi kemudian pingsan saat dalam perjalanan menuju sekolahnya. Dia pun sempat dilarikan ke di Puskesmas Tegal Ampel dan diketahui terdapat luka memar di sekujur tubuhnya. Namun, korban dibawa pulang paksa oleh tersangka.
Setelah menjalani perawatan di rumahnya, Yansi dilarikan ke RSUD Bondowoso pada Minggu (10/8/2014). Namun, upaya tersebut tak membuat kondisi korban membaik hingga akhirnya meninggal sekitar pukul 04.00 WIB.
Atas perbuatannya, Sumar yang bekerja sebagai sopir ditangkap oleh anggota Buru Sergap (Buser) Satuan Reskrim Polres Bondowoso, Sabtu (16/8/2014). Penangkapan dilakukan berdasarkan laporan warga yang melihat langsung kejadian di Kelurahan Badean, Kecamatan Kota Bondowoso.
Kapolres Bondowoso AKBP M Sabilul Alif menjelaskan, selain itu polisi juga telah memeriksa 10 saksi dan mengamankan barang bukti yang digunakan tersangka menganiaya korban, yakni potongan bambu, potongan reng bambu, sandal dan pakaian korban.
"Sementara untuk pemeriksaan terhadap korban, Polres Bondowoso melakukan koordinasi dengan RSUD Bondowoso untuk autopsi dan membongkar kuburan," tuturnya.
Kapolres Bondowoso sangat menyayangkan terhadap peristiwa tersebut, dan karena itu masyarakat diharapkan ikut peduli terhadap perlindungan anak dari tindak kekerasan.
"Peristiwa ini merupakan kasus yang perlu menjadi perhatian kita bersama sebagai proses pembelajaran masyarakat untuk tidak boleh terjadi lagi. Apapun alasannya anak harus dijaga oleh orang tuanya walaupun yang bersangkutan adalah anak tiri," ujarnya.(cr.pen)
Ubah Suara Hakim MK di TikTok, Karyawan Swasta di Rohil Ditangkap Polda Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Seorang karyawan swasta di Kabupaten Rohil, berinisial M.
Ditresnarkoba Polda Riau Gerebek Rumah di Pangeran Hidayat Pekanbaru, Puluhan Butir Pil Extasi di Amankan
PELITARIAU, Pekanbaru - Ditresnarkoba Polda Riau tidak akan mengendurkan upaya d.
Polsek Bukit Raya Bagikan 20 Paket Sembako, Untuk Warga Masjid Nurul Iman di kelurahan Maharatu
PELITARIAU, Pekanbaru - Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Banyak.
Tunggu Pembeli, Dua orang Pegedar Narkotika Jenis Sabu Ditangkap Tim Opsnal Polsek Bukit Raya
PELITARIAU, Pekanbaru - Tim Opsnal Polsek Bukit Raya Polresta Pekanbaru berhasil.
Polres Inhu Akan Proses Mantan Napi Cabul Punya KTP Ganda
PELITARIAU, Inhu - Polres Indragiri hulu (Inhu)-Riau, memastikan berjalanya pros.
Gunakan KTP Ganda, Nursal Mantan Napi Cabul Kembali Dilaporkan ke Polres Inhu
PELITARIAU, Inhu - Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia - Konfederasi.