Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Budaya Cheng Beng
Cheng Beng Budaya Warga Tionghoa untuk Bersembahyang dan Ziarah di Pusara Leluhur
PELITARIAU, Pekanbaru - Festival Qingming (hanzi tradisional: ???; sederhana: ???; pinyin: q?ng míng jié) atau Cheng Beng (bahasa Hokkian) adalah salah satu tradisi-budaya bagi warga Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah di pusara leluhur atau orangtua yang telah wafat.
Festival tradisional Tiongkok itu dilaksanakan pada hari ke-104 setelah titik balik Matahari di musim dingin (atau hari ke-15 pada hari persamaan panjang siang dan malam di musim semi), pada umumnya dirayakan pada tanggal 5 April atau 4 April pada tahun kabisat.
Umumnya ziarah pusara dilaksanakan 10 hari sebelum atau setelah hari H.
Di Korea, Q?ngmíng dikenal dengan sebutan Hansik.
Festival Cheng Beng juga diketahui dengan sejumlah nama lain diantaranya, Hari Semua Arwah, Festival Bersih Terang, Festival Ziarah Kuburan, Hari Menyapu Kuburan, Sadranan (di P. Jawa), Hari Menyapu Kuburan (Hari Pembersihan Pusara) dan Festival Bersih Terang adalah terjemahan yang paling umum dalam mengartikan 'Q?ngmíng ??' (? q?ng: bersih, ? míng: terang).
Perayaan Qingming dilakukan untuk mengingat, menghormati atau wujud bakti kepada leluhur atau orang tua yang telah tiada sesuai pepatah Tionghoa yakni, ketika minum air ingatlah sumbernya. Artinya, kita ada pada hari ini karena ada orangtua dan para leluhur.
Di pusara, mendiang keluarga memanjatkan doa dan bersembahyang dengan makanan, dupa, kertas sembahyang dan berbagai asesoris, sebagai persembahan untuk arwah leluhur.
Pusara yang telah dibersihkan dan diziarahi ditandai dengan kertas warna-warni di atas pusara tersebut. **Prc7
Lihat Turis Indonesia, Dikira Artis di Pakistan, Rebutan Minta Foto
PELITARIAU.com - kejadian unik terjadi saat beberapa turis dari Indonesia libura.
Dodi Irawan Bakaghojoo Didaulat Jadi Panglima Jalur tepian Rengas Sakti Peranap
PELITARIAU, Inhu - Bung Darwis yang sudah 30 tahun menjadi komentator jalur di t.
Berikut 28 Istilah di Dunia Wartawan
PELITARIAU - Dalam dunia wartawan, prinsip-prinsip etika dan integritas sangat p.
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
PELITARIAU, Inhu - Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo asal Kabupaten.
Yuk Doakan, Ini Tiga Jalur Asal Inhu Masuk Final Hari ke 5
PELITARIAU, Inhu - 13 jalur masuk ke final hari ke 5 di festival tahunan pacu ja.
Orang Indragiri Harus Miliki Buku Pesajian, Dengar Puisinya Bikin Merinding
PELITARIAU, Inhu - Telah beredar buku kumpulan puisi palu patah dengan judul "Pe.