Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Di Temui Puluhan Kaleng Sardin Mengandung Cacing Pita Di Selatpanjang
PELITARIAU, Meranti - Warga Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti kembali temukan cacing pita didalam Kaleng Sardin yang bermerek Mackerel.
Hal itu diketahui adanya postingan dalam akun facebook atas nama Ibunya Indy pada Selasa (13/3/2018) yang mengingatkan kepada para nitizen agar tidak mengkonsumsi ikan sarden bermerek makarel.
"Ini sekedar kasi info aja ke teman teman ya. sebaik nya jangaan mengonsumsi sarden kaleng lagi
Krna ini benar benar terjadi ya ada cacing di sarden tersebut," dikutip dari laman akun facebook resminya.
Kini kembali dihebohkan dengan penemuan cacing pita didalam Kaleng Sardin oleh Lili Warga Jalan Puskesmas Desa Alahair, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kamis (15/3/2018).
Menanggapi laporan dari warga terkait persoalan tersebut, pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (DisperindagKop UKM), Dinas Kesehatan (Diskes) Kepulauan Meranti bersama Gematara dan JPKP Kepulauan Meranti melakukan sidak ke warung penjual Sardin itu.
Sebelum melakukan sidak, tim gabungan itu terlebih dahulu melakukan koordinasi agar tidak terjadi kesalahpahaman apabila saat dilakukan sidak tidak ditemukan adanya cacing pita tersebut.
Dari hasil pertemuan tim tersebut disepakati sebelum melakukan sidak, terlebih dahulu melakukan pembelian sardin diwarung yang diduga menjual sardin yang mengandung cacing pita itu.
Kemudian, Sardin Kaleng dibuka jauh dari lokasi warung.. Setelah dibuka ternyata benar adanya cacing pita didalam Kaleng Sardin itu. Cacingnya tampak hidup dan begerak-gerak sehingga menyakinkan bahwa Sardin tersebut mengandung cacing pita.
Selanjutnya, tim langsung mendatangi warung diketahui milik Abun yang beralamat di simpang empat, Jalan Alahair, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kehadiran tim membuat pemilik warung kaget, namun setelah diberikan penjelasan terkait temuan adanya cacing pita didalam Kaleng Sardin itu pemilik warung pun diberi peringatan untuk sementara agar tidak mengedarkan Sardin yang mengandung cacing pita.
Kehadiran tim gabungan pada Kamis (15/3/2018) sekitar pukul 17:30 WIB berhasil menemukan 45 Kaleng Sardin yang masih tersisa.
"Paling banyak kita ambil 2 kotak, dalam 1 kotak berisi 24 kaleng. Jadi kalau 2 kotak berisi 48 kaleng, baru terjual 3 kaleng, sisanya masih ada 45 kaleng," jelas pemilik toko Abun.
Selanjutnya, pihak Disperindag Kepulauan Meranti memberikan teguran kepada pemilik warung agar tidak mengedarkan Sardin Kaleng yang diduga mengandung cacing pita itu.
"Pemiliknya telah kita peringatkan untuk sementara agar tidak mengedarkan Sardin Kalengan ini. Pengakuan dari pemilik warung ini juga Sardin Kalengan ini didapatkan dari toko lain, bearti ada pemilik toko yang lebih besar," ujar Kasi Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri Disperindag Kepulauan Meranti Hariadi.
Dalam kesempatan itu, Hariadi juga menghimbau kepada seluruh warga di Kabupaten Kepulauan Meranti terutama di Kota Selatpanjang agar lebih waspada dan berhati-hati jika mengkonsumsi Sardin Kalengan.
"Untuk sementara waktu jangan mengkonsumsi Sardin Kalengan merek Mackerel ini dulu, masyarakat harus lebih hati-hati dan senantiasa waspada dalam mengkonsumsi Sardin kalengan," ingatnya.
Sementara itu, Pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Kepulauan Meranti diwakili Kasi Keparmasian Alkes dan PKRT Refiadi S Farm Apt, mengungkapkan dari hasil yang didapatkan pihaknya belum bisa memastikan terkait persoalan tersebut.
"Dengan adanya barang bukti ini akan segera kita kirim ke Pekanbaru untuk lakukan cek labor apakah benar itu cacing pita atau sebagainya. Kalau sebelumnya kita belum bisa bertindak lebih jauh karena laporan warga yang pertama kemarin kita tidak punya barang bukti untuk dilakukan cek labor. Dan untuk laporan kedua ini kita punya barang bukti untuk dilakukan pengecekan," ungkap Refiadi.
Ditambahkan Refiadi, pengecekan itu membutuhkan waktu beberapa hari karena pengecekan harus dilakukan di Pekanbaru."Barang buktinya harus dikirim ke Pekanbaru dulu, karena pengecekan labornya disana. Kita upayakan secepat mungkin sehingga hasilnya segera diketahui," harapnnya.**rls/adit
Kembali, Polsek Pekanbaru Kota Melaksanakan Kegiatan KRYD Antisipasi Tindak Kejahatan
PELITARIAU, Pekanbaru - Untuk memberikan rasa aman ditengah masyarakat ser.
Plt Bupati Asmar Lepas Kafilah Meranti Ikuti MTQ Provinsi Riau di Kota Dumai
PELITARIAU, Meranti - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn).
400 Kilo Liter BBM Didistribusikan ke Kios dan SPBU, Polres Meranti dan Pemda terus Pantau Hingga Pengawalan
PELITARIAU, Meranti - Polres Kepulauan Meranti dan Pemerintah Daerah Kepulauan M.
Danlanal Dumai Pimpin Sertijab, Danposal Selatpanjang Pindah Dan Ini Pegantinya
PELITARIAU, Dumai - Komandan Pangkalan TNI AL Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Ha.
Lepas Keberangkatan Kafilah Rohil untuk MTQ ke-XLII Provinsi Riau, Ini Harapan Bupati Rokan Hilir
PELITARIAU, ROHIL - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong secara resmi mele.
Giat KRYD Polsek Senapelan Antisipasi Arus Balik Lebaran
PELITARIAU, Pekanbaru - Polsek Senapelan melakukan kegiatan rutin yang di .