Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Demo 4 Nopember Disusupi Provokator Berambut Cepak
PELITARIAU, Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) mengakui aksi 'Bela Islam II' pada 4 November kemarin disusupi provokator. Namun, dia menyesalkan tindakan aparat penegak hukum yang justru menembakan gas air mata ke arah ibu-ibu pendemo.
Ketua GPNF MUI Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, sejatinya, meski aksi Bela Islam II itu disusupi provokator, aksi tetap berjalan secara damai karena massa berkomitmen untuk selalu damai. Selain itu saat demo, massa pun selalu melarang untuk menginjak-injak rumput dan taman agar tidak rusak, ada pula yang membawa kantong sampah memunguti sampah pendemo.
"Itu semua merupakan unjuk rasa yang beradab, meski akhirnya presiden malah mengecewakan massa," ujarnya di Senayan, Jakarta dikutip sindonews, Sabtu (5/11/3016).
Dia menuturkan, adapun penyusup itu memiliki perawakan berambut cepak dan tegap mengenakan pakaian seperti gamis dan berpeci layaknya peserta demo. Dia pun sempat menanyakan pada peserta demo apakah ada yang mengenalnya, tapi tidak ada satupun yang mengenalinya.
"Mereka lalu menghilang begitu saja, saat konsolidasi usai kericuhan pun sudah tak ada. Kami enggak mau berandai-andai (tentang siapa identitas penyusup itu), ini hanya keterangan sementara anggota kami di lapangan, tentu sulit membuktikannya," jelasnya.
Bachtiar melanjutkan, dia selaku negosiator saat itu pun heran dengan aparat penegak hukum. Sebelum massa diberondong tembakan gas air mata, Ustaz Arifin Ilham sempat masuk bernegosiasi dengan pihak Istana Negara.
Saat itu, gas air mata ditembakkan ke arah provokator. Setelah itu, gas air mata malah diarahkan ke massa demo aksi 'Bela Islam II' yang sebagian besar perempuan.
"Awalnya diarahkan ke provkator kemudian diarahkkan ke semua peserta unjuk rasa yang di dalamnya juga ada ibu-ibu. Disusul tembakan membabi buta yang membuat Ustaz Arifin Ilham menjadi korban gas air mata, Ustaz Ali Jabber juga, kami semua juga kena, padahal kami berusaha persuasif menenangkan massa," tuturnya.***(prc)
Barita Simanjuntak: JA Burhanuddin kerja keras Membawa Kejaksaan Berani Menerjang Bandai dan Bertahan Bagai Batu karang Dalam Gempuran koruptor
PELITARIAU, Jakarta - Institusi Kejaksaan hingga saat ini masih memuncaki .
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.