Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Oknum TNI AU Aniaya Wartawan Agar Dipecat
PELITARIAU, Aceh – Puluhan wartawan di Aceh Utara dan Lhokseumawe, Aceh, menggelar aksi di Taman Riyadhah, Jumat, 19 Agustus 2016. Aksi solidaritas ini digelar untuk memprotes penganiayaan yang dilakukan oleh anggota TNI Angkatan Udara kepada sejumlah wartawan di Medan, Sumatera Utara.
Dalam aksinya, para wartawan ini meminta Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, memecat anggota TNI yang melakukan penganiayaan tersebut. Peristiwa ini terjadi saat sejumlah wartawan tengah meliput aksi unjuk rasa warga Sari Rejo.
“(Penganiayaan) merupakan salah satu praktik pelanggaran hukum. Seharusnya TNI yang merupakan sebagai alat negara, harus mampu memberikan perlindungan terhadap masyarakat, bukan malah memberikan kekerasan,” ujar Rahmad, Koordinator Aksi Solidaritas ini, kepada VIVA.co.id.
Menurut dia, penganiayaan yang dilakukan prajurit TNI itu membuktikan lembaga militer harus melakukan reformasi birokrasi secara total. Oknum TNI Angkatan Udara itu pun dianggap mencoreng slogan 'bersama rakyat TNI kuat'.
“Maka oknum TNI AU tersebut layaknya dipecat dari institusi militer. Panglima TNI harus segera bertindak, memecat anggotanya yang bertindak melanggar hukum, jika tidak institusi militer akan kehilangan kepercayaannya di mata masyarakat,” katanya.
Selain mendesak untuk dipecat, para wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen Kota Lhokseumawe, dan Persatuan Wartawan Aceh ini, juga meminta pelakunya dibawa ke pengadilan.
“Jangan sampai adanya praktik impunitas bagi oknum TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis di Medan, pelaku harus diseret ke pengadilan sehingga kejadian seperti ini menjadi pelajaran bagi instansi lain, agar tidak melakukan perbuatan penganiayaan semena-semena, baik terhadap jurnalis maupun masyarakat pada umumnya,” katanya.
Sebelumnya, dua jurnalis dianiaya prajurit TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Suwondo, Medan, Sumatera Utara, pada Senin sore, 15 Agustus 2016. Kedua jurnalis itu adalah, Array Argus, wartawan Tribun Medan; dan Andri Syafrin, wartawan MNC TV. Korban saat itu sedang meliput aksi unjuk rasa warga Sari Rejo, yang ingin mempertahankan tanah mereka dari rencana pembangunan rumah susun sederhana sewa.***(prc)
Tim Penyidik Kejari Kuantan Singingi, Menahan 1 Tersangka Dugaan TIPIKOR Pembangunan Hotel Kuantan Singingi TA 2013/2014
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 03 Mei 2024 sekira pukul 09.00 WIB, Tim Pe.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau, Berhasil Mengamankan DPO Tipikor An Terpidana Sudirman J
PELITARIAU, Pekanbaru - Pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 18.45 W.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau Berhasil Mengamankan DPO Tipikor
PELITARIAU, Pekanbaru - Kamis Tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 17.30 Wib, bertem.
Dampak Monopoli, Pabrik Sawit Ciptakan Pengangguran di Inhu
PELITARIAU, Inhu - Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menguasai sektor hulu.
Pemuda Curi Kotak Amal di Jalan Melur Juga Melakukan Aksi Curanmor
PELITARIAU, Pekanbaru – Pemuda yang ditangkap warga saat menggasak kotak amal .
Polsek Senapelan Amankan Pelaku Curanmor Usai Beraksi 4 TKP
PELITARIAU, Pekanbaru – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).