Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6460 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 3035 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7917 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1655 Kali
Butuh Biaya Operasi Anus
Matirasa Anus Buatan Dipinggang Yudi, Bisakah Yudi Melanjutkan Sekolah SMA?
Ijazah paket B setera dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pada tahun 2015 milik Yudi
PELITARIAU, Rengat - Meskipun lahir cacat tanpa anus, Yudi Haryanto (17) anak laki laki dari pasangan bapak Hendri Duncan dan ibu Nur'aini warga desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), masih tetap semangat ingin kembali bersekolah.
Untuk melakukan oprasi pembuatan lobang anus, keluarga orang tua Yudi tidak memiliki biaya lebih. Agar Yudi sehat normal seperti anak kebanyakan perlu dilakukan operasi lanjutan pembuatan anus baru sebab, selang pembuang kotoran yang di pasang di pinggangnya sudah bocor sehingga kotoran keluar tanpa terasa olehnya.
Ditemui pelitariau.com Kamis (7/4/2016), Yudi mengatakan bahwa dirinya baru lulus sekolah paket B setera dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pada tahun 2015 lalu, dan ia ingin melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.
Tak banyak yang bisa di buat Yudi, dengan anus buatan saat ini dia mengaku mati rasa pada organ vital anus buatan di pinggangnya itu, diapun tidak bisa mengendalikan ketika ingin buang kotoran, itulah alasan mengapa Yudi enggan ikut bersekolah seperti teman-teman sebayanya.
"Yudi ingin sekali sekolah om, tetapi tunggu sampai lubang selang kotorannya nggak bocor lagi. Yudi malu, meskipun sudah sumbat dan diikat pakai kain, tetap saja basah, kotoranya mengalir keluar," tutur Yudi sembari menunjukkan Ijazah paket B nya.
Sampai saat berita ini diterbitkan, pihak tekait maupun dinas kesehatan dan dinas sosial, belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. Walaupun ada perobatan sistim iuran yang dibuat pemeritah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan tidak diketahui mengapa program BPJS itu enggan digunakan keluarga Yudi ini.*sry.
Untuk melakukan oprasi pembuatan lobang anus, keluarga orang tua Yudi tidak memiliki biaya lebih. Agar Yudi sehat normal seperti anak kebanyakan perlu dilakukan operasi lanjutan pembuatan anus baru sebab, selang pembuang kotoran yang di pasang di pinggangnya sudah bocor sehingga kotoran keluar tanpa terasa olehnya.
Ditemui pelitariau.com Kamis (7/4/2016), Yudi mengatakan bahwa dirinya baru lulus sekolah paket B setera dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pada tahun 2015 lalu, dan ia ingin melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.
Tak banyak yang bisa di buat Yudi, dengan anus buatan saat ini dia mengaku mati rasa pada organ vital anus buatan di pinggangnya itu, diapun tidak bisa mengendalikan ketika ingin buang kotoran, itulah alasan mengapa Yudi enggan ikut bersekolah seperti teman-teman sebayanya.
"Yudi ingin sekali sekolah om, tetapi tunggu sampai lubang selang kotorannya nggak bocor lagi. Yudi malu, meskipun sudah sumbat dan diikat pakai kain, tetap saja basah, kotoranya mengalir keluar," tutur Yudi sembari menunjukkan Ijazah paket B nya.
Sampai saat berita ini diterbitkan, pihak tekait maupun dinas kesehatan dan dinas sosial, belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. Walaupun ada perobatan sistim iuran yang dibuat pemeritah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan tidak diketahui mengapa program BPJS itu enggan digunakan keluarga Yudi ini.*sry.
BERITA LAINNYA +INDEKS
LBHK Markfen Justice Menuju Verifikasi Faktual
PELITARIAU, Tembilahan - Untuk mencapai suatu lembaga bantuan hukum yang mendapa.
Hadiri Rakor Kades se-Provinsi Riau, Plt Bupati Asmar : Mari Kompak Majukan Desa
PELITARIAU, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar Rapat Koord.
Hadiri Raker Komwil I Apeksi 2024, Ini Harapan Gubernur Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menghadiri Rapat Kerj.
Sakit Hati, Seorang Pemuda di Pekanbaru Nekat Bakar Mushalla
PELITARIAU, Pekanbaru – Entah apa yang ada dipikiran pemuda berinisial TR (36).
Politisi Gerindra, Basiran SE,MM Maju Balon Bupati Meranti 2024
PELITARIAU, Meranti - Tahapan pelaksanaan Pemilihan umum kepala daerah (Pilkada).
Giat Jum'at Curhat, KPSB Duduk Bersama Kapolres Meranti
PELITARIAU, Meranti - Komunitas Pemuda Selatpanjang Bersatu (KPSB) mengikuti keg.