Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dirjen Kemendes Buka Rakor Daerah Perbatasan di Meranti
PELITARIAU, Selatpanjang – Tim Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa (Kemendes) dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Singkronisasi Daerah Perbatasan yang berlangsung di Ballroom Afifa Selatpanjang, pada Selasa (6/10) malam.
Selain dari Tim Dirjen, Rakor juga di hadiri 50 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan. Diantaranya, kementerian dan lembaga di pusat, instansi terkait di Kepulauan Meranti, camat serta perwakilan dari Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna yang juga ditetapkan sebagai daerah terluar menggelar
Rakor secara resmi dibuka oleh Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa Suprayoga Hadi dan dihadiri Kepala Badan Perbatasan Provinsi Riau Ramli SE, Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Meranti Edy Kusdarwanto, dan Ketua DPRD Fauzi Hasan.
Dalam kesempatannya membuka Rakor malam tadi, Suprayoga Hadi mengatakan kalau pihaknya akan memprioritaskan daerah terluar salah satunya Meranti, supaya kedepannya tidak menjadi daerah terbelakang.
“Prioritas kita terhadap daerah terluar seperti Meranti itu tidak ingin lagi disebut daerah terbelakang tetapi etalase atau gerbang depan Indonesia. Meranti ini sangat tepat sekali sebagai gerbang karena langsung berhadapan dengan negara tetangga. Kalau Anambas dan Natuna jaraknya agak jauh dengan negara tetangga. Namun tiga daerah ini sama-sama ditetapkan sebagai daerah perbatasan dan pulau terluar,” ujar.
Terkait dalam hall itu, ia menjelaskan bahwa Kementerian Desa sudah menggelontorkan dana dalam bentuk program pembangunan bernilai sekitar Rp 24,2 miliar ke Meranti pada tahun anggaran 2015, " Dana tersebut agar dapat digunakan untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), jalan, dan air bersih," terangnya.
Dana yang dialokasikan Kementerian Desa kepada Kepulauan Meranti itu terbilang sangat besar ketimbang tiga daerah lainnya. Untuk tahun yang akan datang (2016, red), dana yang digelontor untuk Kepulauan Meranti lebih besar lagi. Informasi dari Badan Perbatasan Kepulauan Meranti, program APBN Tahun 2016 untuk daerah perbatasan dan pulau terluar di Kepulauan Meranti mencapai sekitar Rp 40 miliar.
“kita akan memprioritaskan pengembangan infrastruktur, energi, air bersih, komunikasi, pendidikan dan kesehatan. Serta ada sekitar 17 kementerian dan lembaga yang terlibat dalam pengembangan daerah perbatasan ini,” jelas Suprayoga.
Dari 38 daerah perbatasan di tanah air, sebanyak 29 daerah merupakan daerah tertinggal. Namun dari jumlah itu, sebanyak enam daerah akan segera menanggalkan status daerah tertinggal sehingga hanya menyandang status daerah perbatasan.***wr
Plt Bupati Asmar Buka Bimbingan Manasik Haji Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2024
PELITARIAU, Meranti - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn).
Plt Bupati Asmar Lepas 162 Casis Rekpro Bintara Polres Meranti
PELITARIAU, Meranti - Sebanyak 162 orang calon siswa rekrutmen proaktif (Casis R.
Wakapolres Dampingi Plt Bupati Lepaskan Casis Rekpro Polres Kepulauan Meranti Menuju Polda Riau
PELITARIAU, Meranti - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, S.H., S.I.
Kajati Riau Mengikuti Verifikasi Lapangan Verlap Dari Tim Penilai Internal TPI, Yang Dipimpin Oleh Inspektur IV Pada JAM WAS Kejagung RI
PELITARIAU, Pekanbaru - Selasa Tanggal 07 Mei 2024 sekira pukul 10.00 Wib .
Dewan Pers Gelar Workshop Peliputan Pilkada 2024 di Riau, Peserta Pimpinan Media
PELITARIAU, Pekanbaru - Dewan Pers hari ini, Selasa (7/5/2024) mengadakan worksh.
Hitungan Jam, Kasus Curanmor di Desa Bantar Berhasil Diungkap Polsek Rangsang Barat
PELITARIAU, Meranti - Polsek Rangsang Barat, Kepulauan Meranti berhasil mengungk.