Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6469 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 3055 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7960 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1665 Kali
Pendapat Akademisi Dr. Ahmad Atang, MSi
Ternyata Ada Empat Kelompok Kelilingi Jokowi-JK
Presiden dan Wapres terpilih Joko Widodo, dan Jusuf Kalla menggelar konferensi pers di rumah Dinas Gubernur, Jakarta, Kamis (21/8). Jokowi mengapresiasi keputusan MK yang menolak gugatan Prabowo Hatta. Republika
PELITARIAU, KUPANG - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang, MSi berpendapat, hari-hari ini ada empat kelompok yang mengelilingi capres/cawapres terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Empat kelompok itu adalah kelompok loyalis, strategis, oportunis dan kelompok bunglon," kata Ahmad Atang, di Kupang, seperti dilansir Republika Senin (25/8/2014) terkait fenomena politik menjelang pelantikan Jokowi-JK pada 29 Oktober 2014.
Dia menjelaskan kelompok loyalis adalah aktor-aktor dalam lingkaran partai koalisi maupun aktor penyeberang dari partai nonkoalisi yang sejak awal telah komit berada dalam barisan perjuangan bersama Jokowi-JK.
Kelompok ini berada dalam barisan ring satu yang siap membela Jokowi secara sistimatis, terstruktur dan masif.Gerakan kelompok ini, kata dia, secara total sebagai bemper untuk membela Jokowi jika mendapatkan serangan publik.
Kelompok ini tidak mengejar kekuasaan tetapi menyandang nama besar karena berada di lingkaran kekuasaan, kata Ahmad Atang.
Bahayanya, kelompok ini terlalu mengeksploitasi citra Jokowi seolah-olah sebagai manusia tanpa salah, dan pada titik tertentu mereka dapat mendikte pejabat yang diangkat Jokowi dengan memanfaatkan kedekatan tersebut.
Berikut kelompok strategis adalah pimpinan partai koalisi, akademisi dan profesional yang akan menentukan arah kebijakan Jokowi, baik dalam hal distribusi kekuasaan maupun agenda pembangunan lima tahunan.
Kelompok ini sangat dominan sehingga pemikirannya harus didengar dan diimplementasikan oleh Jokowi. Inilah kelompok yang berada di belakang layar yang menentukan dinamika Indonesia ke depan.
Jokowi menjadi legowo terhadap kelompok ini karena mereka secara faktual yang berjasa besar memenangkan Jokowi jadi presiden periode 2014-2019.
Kelompok lain adalah oportunis dan bunglon. Kelompok ini menjadi sangat berbahaya jika tujuannya tidak tercapai. Mereka akan berubah menjadi musuh dalam selimut dan berusaha mendiskreditkan Jokowi dan kelompoknya.
Dia mengatakan kelompok oportunis merupakan "orang dalam" dan pendatang baru yang sangat agresif dengan pemikiran yang brilian. Mereka akan berupaya dengan segala cara untuk meyakinkan Jokowi.
Kelompok ini siap berkorban apa saja asal keinginannya terpenuhi, baik untuk dirinya mau agenda pesanan dari kelompok.
"Kelompok oportunis selalu memanfaatkan setiap peluang yang menguntungkan dan selalu menyembunyikan interesnya," katanya menjelaskan.
Bahayanya adalah kelompok ini dapat menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Sementara kelompok bunglon, kata dia, akan selalu melakukan penetrasi seolah-olah kemenangan Jokowi berkat jasa besar mereka.Padahal, dalam kenyataannya mereka tidak pernah berkeringat, walaupun selama ini mereka aktif dalam proses politik. (cr.pen)
REPUBLIKA
BERITA LAINNYA +INDEKS
Tim Penyidik Kejari Kuantan Singingi, Menahan 1 Tersangka Dugaan TIPIKOR Pembangunan Hotel Kuantan Singingi TA 2013/2014
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 03 Mei 2024 sekira pukul 09.00 WIB, Tim Pe.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau, Berhasil Mengamankan DPO Tipikor An Terpidana Sudirman J
PELITARIAU, Pekanbaru - Pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 18.45 W.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau Berhasil Mengamankan DPO Tipikor
PELITARIAU, Pekanbaru - Kamis Tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 17.30 Wib, bertem.
Dampak Monopoli, Pabrik Sawit Ciptakan Pengangguran di Inhu
PELITARIAU, Inhu - Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menguasai sektor hulu.
Pemuda Curi Kotak Amal di Jalan Melur Juga Melakukan Aksi Curanmor
PELITARIAU, Pekanbaru – Pemuda yang ditangkap warga saat menggasak kotak amal .
Polsek Senapelan Amankan Pelaku Curanmor Usai Beraksi 4 TKP
PELITARIAU, Pekanbaru – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).