Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dua Wartawan Meranti Dianiaya & Dikeroyok Oknum Kadus
PELITARIAU, Selatpanjang - Dua wartawan yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan oknum Kepala Dusun (Kadus) dan keluarga di Desa Insit, Kecamatan Tebingtinggi Barat. Penganiayaan terjadi karena dua wartawan itu menginvestigasi dugaan penyimpangan distribusi Beras Miskin (Raskin).
Peristiwa yang menyedihkan bagi dunia jurnalistik itu terjadi pada hari Selasa 28 Oktober 2014 sekira pukul 23.00 Wib di rumah Ayub, salah seorang warga Desa Insit. Dua korban penganiayaan itu adalah Bukhaidi wartawan media online pesisirnews.com dan Misjan alias Tomi wartawan media cetak Mingguan Publik.
Bukhaidi kepada sejumlah wartawan di organisasi Jurnalis Peduli Kepulauan Meranti (JPM) menceritakan, kronologis penganiayaan itu terjadi karena dirinya bersama Misjan alias Tomi melakukan investigasi dugaan penyimpangan distribusi Beras Miskin oleh oknum Kepala Dusun di Desa Insit, Kecamatan Tebingtinggi Barat.
Bukhaidi dan Tomi mendapat informasi dari masyarakat pada hari Senin 27 Oktober 2014, kemudian tanggal 28 Oktober petang mereka mendatangi lokasi di salah satu warung milik Solihin di Desa Insit. Wartawan mendapat pengakuan dari isteri solihin bahwa telah menjual beras Raskin dengan harga Rp5000/kg.
"Kami tanyakan kepada pemilik kedai itu tentang siapa pengelola Raskin di wilayah tersebut, mereka mengaku pengelola bernama Jaafar, salah seorang Kepala Dusun di Desa Insit," ujar Bukhaidi.
Setelah enam jam mengumpulkan data informasi di lapangan, sekitar pukul 21.30 Wib Selasa malam, dua wartawan ini mendapat telepon dari Fadli, yang mengaku anak Kepala Dusun, Jaafar, sebagai pengelola beras raskin itu. Kemudian mereka bertemu Fadli di salah satu resto di jalan Diponegoro Selatpanjang.
"Dalam pertemuan itu Fadli mendesak dan mengancam kami untuk memberitahukan siapa nama narasumber yang memberikan informasi dugaan penyimpangan distribusi raskin itu kepada kami selaku wartawan. Bahkan mereka berusaha membujuk dengan menawarkan sejumlah uang," kata Bukhaidi.
Pertemuan di resto jalan diponegoro itu, kemudian berlanjut di salah satu rumah warga di Desa Insit bernama Ayub. Sudah hadir di rumah itu Ayub pemilik rumah, Kepala Dusun Jaafar dan beberapa orang anggota keluarga lainnya, mereka kembali mendesak agar wartawan mengungkap nama informan wartawan, sambil mengaku termasuk keluarga salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Disitulah terjadi penganiayaan, karena kami tidak mau mengungkap narasumber dugaan masalah raskin itu. Saat kami akan pulang, saya ditampar, ditarik sampai terlentang dan dipukuli Fadli bersama Kepala Dusun, Jaafar. Sedangkan Tomi di pengangi temannya Fadli yang juga hadir di lokasi," kata Bukhaidi.
Atas peristiwa penganiayaan itu, dua wartawan ini sudah membuat laporan ke Markas Kepolisian Resor Kepulauan Meranti, dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STPL/90/X/2014/RIAU/KSPK KEP MERANTI tertanggal 29 Oktober 2014. Sekaligus membuat Visum Dokter di RSUD Selatpanjang atas arahan penyidik Satuan Reskrim.
"Dari keterangan sementara Dokter RSUD, terdapat bekas lebam di sekeliling mata kiri, kemudian ada bekas pembengkakan di bagian pipi akibat pukulan benda datar dan di bagian lengan terdapat bekas cakaran keras yang mengakibatkan pembekuan darah di bagian kulit. Keterangan dokter itu disaksikan langsung petugas Kepolisian," ujarnya. (kor. nto)
Editorial: Rio Ahmad
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau, Berhasil Mengamankan DPO Tipikor An Terpidana Sudirman J
PELITARIAU, Pekanbaru - Pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 18.45 W.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau Berhasil Mengamankan DPO Tipikor
PELITARIAU, Pekanbaru - Kamis Tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 17.30 Wib, bertem.
Dampak Monopoli, Pabrik Sawit Ciptakan Pengangguran di Inhu
PELITARIAU, Inhu - Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menguasai sektor hulu.
Pemuda Curi Kotak Amal di Jalan Melur Juga Melakukan Aksi Curanmor
PELITARIAU, Pekanbaru – Pemuda yang ditangkap warga saat menggasak kotak amal .
Polsek Senapelan Amankan Pelaku Curanmor Usai Beraksi 4 TKP
PELITARIAU, Pekanbaru – Seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Polsek Senapelan Berhasil Amankan Pelaku Jambret Dari Amukan Masa
PELITARIAU, Pekanbaru – Seorang pelaku jambret babak belur dihajar masa saat b.