Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6248 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2799 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7312 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1438 Kali
Ditemukan Meteorit Berbobot 30 Ton, Ini Penemunya
Ilmuwan di Argentina menarik metorit berbobot 30 ton
PELITARIAU. com - Sebuah batu besar berbobot 30 ton berhasil diekskavasi dari Campo del Cielo pada beberapa hari lalu. Lokasi tersebut merupakan tempat populer di Argentina yang diyakini menjadi lokasi jatuhnya meteorit.
Beberapa laporan mengklaim, batu besar tersebut merupakan meteorit utuh terbesar kedua yang ditemukan di Bumi. Untuk mengonfirmasi hal itu, para ilmuwan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dikutip dari News.com.au, Rabu (14/9/2016), mereka pun melakukan pengujian komprehensif terhadap material batu untuk mengonfirmasi apakah benda tersebut merupakan meteorit atau bukan.
Banyak orang meyakini batu itu berasal dari angkasa luar, mengingat batu itu ditemukan di tempat yang terkenal sebagai lokasi jatuhnya meteorit.
"Itu ditemukan di Campo del Cielo, tempat di mana hujan meteorit logam jatuh sekitar 4.000 tahun lalu," ujar tim penyelidik seperti dikutip oleh media lokal.
"Ukuran dan beratnya mengejutkan kami," ujar Presiden Astronomy Association of Chaco, Mari Vesconi, ketika mengetahui bahwa berat batu tersebut melebihi 30 ton.
Hingga kini rekor meteor terbesar di dunia ditemukan di Namibia. Batu angkasa luar bernama Hoba itu memiliki berat lebih dari 60 ton dan ditemukan hampir satu abad lalu oleh seorang petani yang sedang membajak sawah.
Sejumlah bagian Hoba telah diambil untuk tujuan penyelidikan ilmiah, dan menurut penelitian ia mendarat sekitar 80.000 tahun lalu.
Tak hanya di Namibia, Argentina juga merupakan 'rumah' bagi meteorit raksasa. Sebelum menemukan batu dengan bobot 30 ton pada akhir pekan lalu, sebuah meteorit bernama El Chaco yang ditemukan di lokasi yang sama pada 1969 memiliki berat 37 ton.
Mungkin Argentina saat ini dapat mengklaim memiliki dua dari tiga meteorit terbesar yang ditemukan di Bumi. **prc
BERITA LAINNYA +INDEKS
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.
Hadapi Perusahaan Platform Digital, Dewan Pers Tak akan Tinggalkan Perusahaan Pers Berskala Kecil
PELITARIAU, Jakarta - Dewan Pers akan memberikan perhatian pada “Perusah.
Dubes Iran Terima Kunjungan JMSI Pusat
PELITARIAU, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerd.
AKBP Asep Sujarwadi Terima Penghargaan, Sebagai Tokoh Publik Pendukung Zakat Dalam Baznas Award 2024
PELITARIAU, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan HUT ke-23 BAZNAS (Badan Amil .
JMSI Dukung Perpres Tentang Platfom Digital
PELITARIAU , Jakarta - Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2024 tentang Kewajiban Pl.