Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Nasi Tumpeng Bukan Sekadar Makanan Tetapi Memiliki Filosofi yang Dalam
PELITARIAU, Jakarta - Nasi tumpeng bukan hanya sekadar makanan dengan tampilan yang menarik dan rasa yang lezat. Makanan yang selalu ada dalam perayaan selamatan dan syukuran khususnya di Jawa, ternyata memiliki makna filosofis yang begitu indah.
Nasi tumpeng merupakan bentuk representasi hubungan antara Tuhan dengan manusia dan manusia dengan sesamanya.
"Dalam Kitab Tantupanggelaran (kitab dari zaman Majapahit) diceritakan saat Pulau Jawa berguncang, Batara Guru dalam konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru India untuk menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru di Jawa Timur.
"Puncak tertinggi itulah yang dipercaya merupakan letak dari para dewa. Manusia memahami konsep Ketuhanan dengan sesuatu yang besar dan tinggi, dan berada di puncak. Nasi Tumpeng adalah representasi dari puncak gunung atau konsep Ketuhanan," kata Dr Ari Prasetiyo, S.S., M.Si saat dihubungi oleh KompasTravel, Kamis (4/8/2017).
Selain bentuk nasi tumpeng yang kerucut dan menjulang tinggi (vertikal) adalah representasi dari bentuk gunung atau Tuhan, isian nasi tumpeng juga memiliki arti.
Menurut Ari, isian tumpeng yang diletakkan horizontal adalah lambang hubungan manusia dengan sesamanya. Keragaman lauk pauk adalah lambang kehidupan dunia yang kompleks.
"Dalam konsep Jawa dikenal ungkapan 'sangkan paraning dumadi' (tahu dari mana dan akan kemana segala mahluk), 'mulih ing mulanira' (kembali ke asalnya). Agar kembali ke Tuhan atau kaitannya dengan konsep surga dan neraka, manusia harus berbuat baik dan berhati-hati dalam hidup di dunia yang penuh karut marut seperti lambang dari lauk pauk nasi tumpeng," kata Dr Ari yang mengajar Sastra Jawa di Universitas Indonesia.***(prc)
Lihat Turis Indonesia, Dikira Artis di Pakistan, Rebutan Minta Foto
PELITARIAU.com - kejadian unik terjadi saat beberapa turis dari Indonesia libura.
Dodi Irawan Bakaghojoo Didaulat Jadi Panglima Jalur tepian Rengas Sakti Peranap
PELITARIAU, Inhu - Bung Darwis yang sudah 30 tahun menjadi komentator jalur di t.
Berikut 28 Istilah di Dunia Wartawan
PELITARIAU - Dalam dunia wartawan, prinsip-prinsip etika dan integritas sangat p.
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
PELITARIAU, Inhu - Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo asal Kabupaten.
Yuk Doakan, Ini Tiga Jalur Asal Inhu Masuk Final Hari ke 5
PELITARIAU, Inhu - 13 jalur masuk ke final hari ke 5 di festival tahunan pacu ja.
Orang Indragiri Harus Miliki Buku Pesajian, Dengar Puisinya Bikin Merinding
PELITARIAU, Inhu - Telah beredar buku kumpulan puisi palu patah dengan judul "Pe.