Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Golkar Bergabung ke Pemerintah, Konstelasi Politik Berubah?
PELITARIAU, Jakarta – Direktur Eksekutif Poltracking Institute, Hanta Yuda menilai, bergabungnya Partai Golkar ke pemerintahan kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) menimbulkan beberapa implikasi pergeseran lempeng politik dalam negeri.
Menurut dia, ada tiga implikasi. Di antaranya, konstelasi atau pertarungan di Istana, konstelasi di koalisi, dan konstelasi di pemerintahan dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Konstelasi di Istana dengan menangnya Setya Novanto, maka itu akan memperkuat posisi Luhut Binsar Pandjaitan, sekaligus Pak Jokowi. Di saat yang sama posisi tawar Pak JK melemah," kata Hanta di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Mei 2016, sebagaimana diberitakan viva.com.
Namun, kalau Ketua DPR, Ade Komarudin, atau yang biasa disapa Akom, saat itu memenangi pertarungan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) di Bali, maka kekuatan Jusuf Kalla di Istana semakin menguat.
"Sebaliknya, kalau Akom menang, itu Pak JK yang kuat, kontrol Golkar itu ada di Pak JK. Tapi, dengan menangnya Setya Novanto kontrol Golkar penuh ada di Pak Luhut sebenarnya," ujarnya.
Kemudian, kata Hanta, konstelasi koalisi Jokowi juga mulai bergeser. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak lagi hanya bergantung kepada Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ataupun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Karena ada pasang surut relasi dengan PDIP, kan ada alternatif Golkar. Karena itu ada pergesaran, posisi tawar KIH agak turun, nanti ada dinamika reshuffle," katanya.**
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.
Hadapi Perusahaan Platform Digital, Dewan Pers Tak akan Tinggalkan Perusahaan Pers Berskala Kecil
PELITARIAU, Jakarta - Dewan Pers akan memberikan perhatian pada “Perusah.
Dubes Iran Terima Kunjungan JMSI Pusat
PELITARIAU, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerd.
AKBP Asep Sujarwadi Terima Penghargaan, Sebagai Tokoh Publik Pendukung Zakat Dalam Baznas Award 2024
PELITARIAU, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan HUT ke-23 BAZNAS (Badan Amil .
JMSI Dukung Perpres Tentang Platfom Digital
PELITARIAU , Jakarta - Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2024 tentang Kewajiban Pl.