Pilihan
Melawan Rasa Malas, Untuk Menggapai Kebahagiaan
Awarding Night, Duo Dodi Dapat Anugrah "Politisi Pejuang Rakyat" Dari JMSI
5 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik Tahun 2024 dari ASUS
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Riziq Penderita Hidrosefalus di Kampar Butuh Bantuan Dermawan
PELITARIAU, Bangkinang- Riziq Al Rasyid (1) putra dari pasangan Supriyatno dan Sri Sutanti, warga Desa Balam Jaya, Kecamatan Tambang, Kab. Kampar sejak kecil mengalami penyakit Hidrosefalus. Dan saat ini sangat amat membutuhkan uluran tangan para dermawan serta Pemerintah Daerah (Pemda) Kampar.
"Penyakit yang terjadi ini akibat gangguan aliran cairan di dalam otak. Gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital,"kata Sri Sutanti Minggu (28/9/14), yang menuturkan ucapan dokter kepadanya, mengenai prihal penyakit anaknya.
Namun impian pasangan ini berantakan karena anaknya kini menderita hidrosefalus ini sehari-harinya hanya tergolek di tempat tidur. Orang tuanya tidak membawanya ke rumah sakit karena alasan klise, tidak punya biaya.
Musibah keluarga kecil ini terjadi ketika anaknya berumur 1,5 bulan. Saat itu tiba-tiba demam. Beberapa hari kemudian kepala anaknya sedikit demi sedikit membesar.
Setelah diperiksakan ke Puskesmas, ternyata anaknya menderita penyakit Hidrosefalus. Penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan kecuali dengan operasi, sedangkan kedua orangtua hanyalah orang kecil yang tak memiliki banyak uang.
Ia menambahkan, dengan keadaan ekonomi keluarganya yang hanya pas-pasan. Dan ditambah lagi perkerjaan suaminya tidak jelas, dirinya tidak tahu lagi cara untuk mengatasi penyakit yang dialami anak pertamanya. "Saya tidak tahu lagi untuk mengadu sama siapa lagi, untuk makan saja saya masih numpang sama mertua,"tuturnya.
Saat ini dirinya hanya pasrah saja, untuk mengobati penyakit anaknya. Kalaupun sakit buah hatinya, hanya dibawa ke Puskesmas. "Dan pihak Puskesmas, menyarankan agar anaknya segera untuk dilakukan operasi di Rumah Sakit. Namun saya tidak punya biaya untuk operasi tersebut,"jelasnya.
Ibunya yang kini full mengurus Riziq tampak tabah menghadapi semuanya ini. Sedangkan Ayah Riziq yang berprofesi sebagai buruh serabutan hanya pasrah menerima nasib yang kini menimpa bayinya.
Usaha terus dilakukan, namun belum menemui hasil yang berarti. Oleh karenanya kedua orangtua Riziq memohon bantuan kepada siapa saja yang berkenan untuk membantu meringankan beban mereka. Untuk menghubungi Ibunya Riziq, ke nomor telpon 082381101722. (Kor. Lia)
Editorial: Rio Ahmad
Kuatkan BUMDes, Desa Sungai Beringin Tingkatkan Potensi Pertanian dan Pendidikan
PELITARIAU.com — Desa Sungai Beringin, yang terletak di Kecamatan Rengat Kabup.
Siswa SMAN 9 Pekanbaru, Zaky Berhasil Cetak Hattrick Medali di Kejuaraan Renang
PELITARIAU, Pekanbaru - Siswa dari SMAN 9 Pekanbaru, Zaky Anugerah Ra.
Puluhan Wartawan Ikuti Testing Calon Anggota PWI Riau, Raya Desmawanto Peserta Terbaik
PELITARIAU, Pekanbaru - Puluhan wartawan mengikuti testing calon anggota PWI Ria.
Muhammad Nasir Janjikan 500 Miliar Anggarkan Pembangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti
PELITARIAU, Meranti - Calon Gubernur Riau 2025-2030 M.
HUT PGRI ke-79, Porseni Inhu Tampilkan Beragam Perlombaan
PELITARIAU, Inhu - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun PGRI ke-79 dan Hari G.
Desa Bukit Selanjut Pemberdayaan Ekonomi Melalui Sinergi BUMDes, KUD, dan Pasar Desa
PELITARIAU, Inhu - Desa Bukit Selanjut tergolong Desa muda, baru 18 tahun. Berdi.