Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6410 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2986 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7783 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1589 Kali
Butuh Biaya Operasi Anus
Matirasa Anus Buatan Dipinggang Yudi, Bisakah Yudi Melanjutkan Sekolah SMA?
Ijazah paket B setera dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pada tahun 2015 milik Yudi
PELITARIAU, Rengat - Meskipun lahir cacat tanpa anus, Yudi Haryanto (17) anak laki laki dari pasangan bapak Hendri Duncan dan ibu Nur'aini warga desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), masih tetap semangat ingin kembali bersekolah.
Untuk melakukan oprasi pembuatan lobang anus, keluarga orang tua Yudi tidak memiliki biaya lebih. Agar Yudi sehat normal seperti anak kebanyakan perlu dilakukan operasi lanjutan pembuatan anus baru sebab, selang pembuang kotoran yang di pasang di pinggangnya sudah bocor sehingga kotoran keluar tanpa terasa olehnya.
Ditemui pelitariau.com Kamis (7/4/2016), Yudi mengatakan bahwa dirinya baru lulus sekolah paket B setera dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pada tahun 2015 lalu, dan ia ingin melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.
Tak banyak yang bisa di buat Yudi, dengan anus buatan saat ini dia mengaku mati rasa pada organ vital anus buatan di pinggangnya itu, diapun tidak bisa mengendalikan ketika ingin buang kotoran, itulah alasan mengapa Yudi enggan ikut bersekolah seperti teman-teman sebayanya.
"Yudi ingin sekali sekolah om, tetapi tunggu sampai lubang selang kotorannya nggak bocor lagi. Yudi malu, meskipun sudah sumbat dan diikat pakai kain, tetap saja basah, kotoranya mengalir keluar," tutur Yudi sembari menunjukkan Ijazah paket B nya.
Sampai saat berita ini diterbitkan, pihak tekait maupun dinas kesehatan dan dinas sosial, belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. Walaupun ada perobatan sistim iuran yang dibuat pemeritah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan tidak diketahui mengapa program BPJS itu enggan digunakan keluarga Yudi ini.*sry.
Untuk melakukan oprasi pembuatan lobang anus, keluarga orang tua Yudi tidak memiliki biaya lebih. Agar Yudi sehat normal seperti anak kebanyakan perlu dilakukan operasi lanjutan pembuatan anus baru sebab, selang pembuang kotoran yang di pasang di pinggangnya sudah bocor sehingga kotoran keluar tanpa terasa olehnya.
Ditemui pelitariau.com Kamis (7/4/2016), Yudi mengatakan bahwa dirinya baru lulus sekolah paket B setera dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pada tahun 2015 lalu, dan ia ingin melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi.
Tak banyak yang bisa di buat Yudi, dengan anus buatan saat ini dia mengaku mati rasa pada organ vital anus buatan di pinggangnya itu, diapun tidak bisa mengendalikan ketika ingin buang kotoran, itulah alasan mengapa Yudi enggan ikut bersekolah seperti teman-teman sebayanya.
"Yudi ingin sekali sekolah om, tetapi tunggu sampai lubang selang kotorannya nggak bocor lagi. Yudi malu, meskipun sudah sumbat dan diikat pakai kain, tetap saja basah, kotoranya mengalir keluar," tutur Yudi sembari menunjukkan Ijazah paket B nya.
Sampai saat berita ini diterbitkan, pihak tekait maupun dinas kesehatan dan dinas sosial, belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. Walaupun ada perobatan sistim iuran yang dibuat pemeritah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan tidak diketahui mengapa program BPJS itu enggan digunakan keluarga Yudi ini.*sry.
BERITA LAINNYA +INDEKS
Kapolda Riau Gelar Halal Bi Halal bersama KBPP Polri dan IKAL Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal bersama Keluarga Besar.
Pererat Silaturrahmi, TP PKK dan DWP Riau Gelar Halalbihalal
PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam rangka mempererat silaturahmi dan menjalin k.
Excavator dan Tundem Roller Compactor Diturunkan di Pra TMMD ke 120 Kodim 0301 PBR
PELITARIAU, Pekanbaru - Pekerjaan yang berat tentu akan menggunakan alat yang be.
Tahun Ini Disnakertrans Riau Terima 57 Pengaduan THR
PELITARIAU, Pekanbaru - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau.
Bersama Masyarakat, Satgas Pra TMMD Gesa Rehap Fisik RTLH Ibu Emi Fitri
PELITARIAU, Pekanbaru - Sasaran fisik Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Pra TM.
Jum'at Curhat Polres Meranti di Desa Alai, Kapolres : Terimakasih Untuk Kamtibmas yang Aman dan Kondusif
PELITARIAU, Meranti - Polres Kepulauan Meranti dalam agenda Jumat Curhatnya kali.