Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6249 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2801 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7313 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1439 Kali
Bokor One Night dengan tema 'Tribute Classic Rock 90-an' Akan Digelar Besok Malam
Bokor One Night
PELITARIAU, Meranti- Pada Sabtu (9/1/2016) besok malam, Sanggar Bathin Galang Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, bekerjasama dengan kelompok Sadar Wisata Sake Due Bokor, akan menggelar Bokor One Night.
Kegiatan yang rencananya akan diadakan 2 bulan sekali ini nantinya akan mengangkat tema 'Tribute Classic Rock 90-an', dengan tujuan untuk menghibur masyarakat dan bernostalgia dengan lagu-lagu slow Rock Malaysia di era 90-an.
Ketua Sanggar Bathin Galang, Sopandi S Sos, pada Jumat (8/1) siang mengatakan segala aliran musik apapun akan ada di acara yang akan diselenggarakan di pinggiran Sungai Bokor pada Sabtu (9/1) malam itu nantinya.
"Diantaranya Seperti Woy Band, Raja Isyam, Bathin Galang, dan Levax's Geng Bokor," terangnya.
Diceritakan pria yang akrab disapa Atah Pandi itu bahwa, Woy Band adalah band asal Pekanbaru. Anggotannya Jefri Al Malay, Mad Rock, Deni Afriadi, Iwan Landel, Ieam Sagu. "Mereka akan membawakan lagu-lagu di era 90-an seperti Wings, XPDC dan May," jelasnya.
Sementara Raja Isyam sendiri adalah GM Riau pos yang akan membawakan lagu dari Kelompok Gersang.
Sedangkan Levax's Geng Bokor adalah grup band lama asal bokor, yang dulunya selalu membawakan lagu-lagu rock malaysia era 90-an.
Tak kalah pentingnya, sebut Sopandi, Bathin Galang juga akan berkolaborasi dengan band-band yang nampil pada malam itu nantinya.
Ditempat terpisah, H Ismail Arsyad, salah seorang tokoh seniman di Kepulauan Meranti, menyambut baik kegiatan yang akan digagas Sanggar Bathin Galang ini. Dia berharap agar masyarakat di Kabupaten Bungsu di Riau itu bisa merasa terhibur dengan diselenggarakan acara kedua sejak 2014 tersebut.
"Mari bersama-sama kita sukseskan acara ini. Mudah-mudahan acara ini mendapat apresiasi dari Pemda Kepulauan Meranti," ujarnya.
Disisi lain, Ismail SH MSi, tokoh masyarakat Rangsang Barat juga mengapresiasi atas kegiatan ini. Menurut dia, selain bernostalgia dengan lagu slow rock 90-an, dengan kegiatan ini kita juga diberi pemahaman tentang manajemen seni.***wr
Kegiatan yang rencananya akan diadakan 2 bulan sekali ini nantinya akan mengangkat tema 'Tribute Classic Rock 90-an', dengan tujuan untuk menghibur masyarakat dan bernostalgia dengan lagu-lagu slow Rock Malaysia di era 90-an.
Ketua Sanggar Bathin Galang, Sopandi S Sos, pada Jumat (8/1) siang mengatakan segala aliran musik apapun akan ada di acara yang akan diselenggarakan di pinggiran Sungai Bokor pada Sabtu (9/1) malam itu nantinya.
"Diantaranya Seperti Woy Band, Raja Isyam, Bathin Galang, dan Levax's Geng Bokor," terangnya.
Diceritakan pria yang akrab disapa Atah Pandi itu bahwa, Woy Band adalah band asal Pekanbaru. Anggotannya Jefri Al Malay, Mad Rock, Deni Afriadi, Iwan Landel, Ieam Sagu. "Mereka akan membawakan lagu-lagu di era 90-an seperti Wings, XPDC dan May," jelasnya.
Sementara Raja Isyam sendiri adalah GM Riau pos yang akan membawakan lagu dari Kelompok Gersang.
Sedangkan Levax's Geng Bokor adalah grup band lama asal bokor, yang dulunya selalu membawakan lagu-lagu rock malaysia era 90-an.
Tak kalah pentingnya, sebut Sopandi, Bathin Galang juga akan berkolaborasi dengan band-band yang nampil pada malam itu nantinya.
Ditempat terpisah, H Ismail Arsyad, salah seorang tokoh seniman di Kepulauan Meranti, menyambut baik kegiatan yang akan digagas Sanggar Bathin Galang ini. Dia berharap agar masyarakat di Kabupaten Bungsu di Riau itu bisa merasa terhibur dengan diselenggarakan acara kedua sejak 2014 tersebut.
"Mari bersama-sama kita sukseskan acara ini. Mudah-mudahan acara ini mendapat apresiasi dari Pemda Kepulauan Meranti," ujarnya.
Disisi lain, Ismail SH MSi, tokoh masyarakat Rangsang Barat juga mengapresiasi atas kegiatan ini. Menurut dia, selain bernostalgia dengan lagu slow rock 90-an, dengan kegiatan ini kita juga diberi pemahaman tentang manajemen seni.***wr
BERITA LAINNYA +INDEKS
Lihat Turis Indonesia, Dikira Artis di Pakistan, Rebutan Minta Foto
PELITARIAU.com - kejadian unik terjadi saat beberapa turis dari Indonesia libura.
Dodi Irawan Bakaghojoo Didaulat Jadi Panglima Jalur tepian Rengas Sakti Peranap
PELITARIAU, Inhu - Bung Darwis yang sudah 30 tahun menjadi komentator jalur di t.
Berikut 28 Istilah di Dunia Wartawan
PELITARIAU - Dalam dunia wartawan, prinsip-prinsip etika dan integritas sangat p.
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
PELITARIAU, Inhu - Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo asal Kabupaten.
Yuk Doakan, Ini Tiga Jalur Asal Inhu Masuk Final Hari ke 5
PELITARIAU, Inhu - 13 jalur masuk ke final hari ke 5 di festival tahunan pacu ja.
Orang Indragiri Harus Miliki Buku Pesajian, Dengar Puisinya Bikin Merinding
PELITARIAU, Inhu - Telah beredar buku kumpulan puisi palu patah dengan judul "Pe.