Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6465 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 3043 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7928 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1658 Kali
Mantap, Siswa Asal Meranti Keluar Sebagai Juara Harapan 1 Dalam lomba Penulisan Ceris
Hafizhah siswa SMA Negeri 2 Tebingtinggi Kabupaten Kepulauan Meranti
PELlTARIAU, Meranti- Akhirnya, Hafizhah Siswa kelas XI SMAN 2 Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, keluar sebagai juara harapan 1 lomba Penulisan Cerita Remaja Islam (Ceris) Siswa SMA/SMK Tahun 2015. Hasil itu diketahui setelah mengikuti seleksi tahap akhir (presentase) yang digelar Kementerian Agama RI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Jakarta.
Terkait kemenangan yang diraih anak muridnya, Sari Dewi SPd, sebagai guru pembimbing mengatakan, kalau cerita yang disajikan Hafizhah tergolong update, karena mengangkat tentang bencana kabut asap yang sangat menyengsarakan masyarakat Riau.
Begitu juga dari segi penulisan secara EYD dan persoalan hidup keluarga yang ditonjolkan dalam cerita tersebut, sehingga menjadi lebih menarik.
"Namun, kita tidak bisa menafikan bahwa yang lainnya lebih baik dan berhak untuk mendapatkan juara 1,2, dan 3 karena lebih lengkap dan sempurna. Yang jelas hasil konsultasi yang kami lakukan bersama dewan juri setidaknya dapat dijadikan dasar untuk evaluasi sehingga kita tahu titik kelemahannya," terang sari.
"Ini saja sudah syukur, karena baru pertama kali ikut langsung juara harapan 1, sementara yang lain sudah beberapa kali ikut baru lolos seleksi," terangnya kembali.
Sebelumnya, Hafizhah ketika ditemui di SMAN 2 Tebingtinggi mengaku sempat ragu mengikuti lomba ini. Sebab, dengan waktu yang singkat, ia harus menyiapkan cerita minimal 60 halaman.
"Ada agak ragu sih, tapi setelah konsultasi sama Buk Sari Dewi, saya diminta ikut. Alhamdulillah, sekitar tiga minggu saya mampu menyelesaikan ceritanya. Saya berterimakasih pada Buk Sari Dewi yang dengan sabar membimbing saya," katanya.
Kepala SMA Negeri 2 Tebingtinggi, Herman SPd MM, yang dikonfirmasi tentang hal itu mengaku cukup bangga atas prestasi yang diperoleh siswanya. "Melihat perkembangan ini jelas anak kita berpotensi dalam mengembangkan kreatifitas dan daya imajinasinya," terang Herman.
Adapaun sekolah yang ditetapkan masuk 10 besar yaitu, utusan dari SMAN 2 Tebingtinggi, SMA Negeri Ploso Jombang Jatim, SMAN 1 Banjaran Bandung Jabar, SMAN 2 Kediri Jatim, SMAN 1 Boyolali Jateng, SMAN 3 Kota Batam Kepri, SMAN 1 Magelang Jateng, SMKN 1 Cibinong Bogor Jabar, SMA Smart Eksekelensia Ind Parung Bogor Jabar, dan SMAN 1 Martapura Kalimantan. Peserta yang masuk 10 besar kemudian diwajibkan mengikuti seleksi tahap akhir (presentase) di Bandung.***
Terkait kemenangan yang diraih anak muridnya, Sari Dewi SPd, sebagai guru pembimbing mengatakan, kalau cerita yang disajikan Hafizhah tergolong update, karena mengangkat tentang bencana kabut asap yang sangat menyengsarakan masyarakat Riau.
Begitu juga dari segi penulisan secara EYD dan persoalan hidup keluarga yang ditonjolkan dalam cerita tersebut, sehingga menjadi lebih menarik.
"Namun, kita tidak bisa menafikan bahwa yang lainnya lebih baik dan berhak untuk mendapatkan juara 1,2, dan 3 karena lebih lengkap dan sempurna. Yang jelas hasil konsultasi yang kami lakukan bersama dewan juri setidaknya dapat dijadikan dasar untuk evaluasi sehingga kita tahu titik kelemahannya," terang sari.
"Ini saja sudah syukur, karena baru pertama kali ikut langsung juara harapan 1, sementara yang lain sudah beberapa kali ikut baru lolos seleksi," terangnya kembali.
Sebelumnya, Hafizhah ketika ditemui di SMAN 2 Tebingtinggi mengaku sempat ragu mengikuti lomba ini. Sebab, dengan waktu yang singkat, ia harus menyiapkan cerita minimal 60 halaman.
"Ada agak ragu sih, tapi setelah konsultasi sama Buk Sari Dewi, saya diminta ikut. Alhamdulillah, sekitar tiga minggu saya mampu menyelesaikan ceritanya. Saya berterimakasih pada Buk Sari Dewi yang dengan sabar membimbing saya," katanya.
Kepala SMA Negeri 2 Tebingtinggi, Herman SPd MM, yang dikonfirmasi tentang hal itu mengaku cukup bangga atas prestasi yang diperoleh siswanya. "Melihat perkembangan ini jelas anak kita berpotensi dalam mengembangkan kreatifitas dan daya imajinasinya," terang Herman.
Adapaun sekolah yang ditetapkan masuk 10 besar yaitu, utusan dari SMAN 2 Tebingtinggi, SMA Negeri Ploso Jombang Jatim, SMAN 1 Banjaran Bandung Jabar, SMAN 2 Kediri Jatim, SMAN 1 Boyolali Jateng, SMAN 3 Kota Batam Kepri, SMAN 1 Magelang Jateng, SMKN 1 Cibinong Bogor Jabar, SMA Smart Eksekelensia Ind Parung Bogor Jabar, dan SMAN 1 Martapura Kalimantan. Peserta yang masuk 10 besar kemudian diwajibkan mengikuti seleksi tahap akhir (presentase) di Bandung.***
BERITA LAINNYA +INDEKS
Pj Gubri Ajak Seluruh Pendidik Lanjutkan Gerakan Merdeka Belajar
PELITARIAU, Pekanbaru - Di tengah suasana penuh semangat, Pj Gubernur Riau .
Silaturahmi Dengan Kepsek se Kabupaten Rohil, Kadisdik Riau Minta Guru Jaga Integritas
PELITARIAU, Pekanbaru - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Tengku.
Siswa SMAN 8 Pekanbaru Banyak Lulus SNBP di UGM
PELITARIAU, Pekanbaru - Siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri.
Libur Lebaran Usai, Ini Jadwal Masuk Sekolah Siswa SMA/SMK di Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam rangka menyambut hari raya Idulfitri 1445 Hi.
Dihadiri Puluhan Mahasiswa Internasional, Rektor UIR Buka Puasa Bersama JMSI Riau
PELITARIAU, Pekanbaru - Jajaran Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) P.
Disdik Pekanbaru Imbau Orangtua Perketat Pengawasan Anak Hindari Aksi Balap Liar
PELITARIAU , Pekanbaru - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, mengimbau par.