Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6249 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2801 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7313 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1439 Kali
Warga Keluhkan Isi Tabung Gas 'Melon'
ILUSTRASI
PELITARIAU, Meranti- Ini bukan kali pertamanya warga Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti mengeluh soal gas elpiji ukuran 3 kg, yang sudah menjadi bagian dari kebutuhan pokok. Warga mengeluh lantaran isi tabung gas 'melon' itu dirasakan berkurang dan tidak sesuai takaran.
Kasus berkurangnya takaran gas elpiji 3 kg itu setidaknya sudah terjadi sejak sepekan, di Kabupaten termuda yang ada di Provinsi Riau, warga mengeluh karena isi tabung melon tersebut cepat habis, padahal pemakaiannya sama seperti pekan sebelumnya.
Adalah Lasikem (51) salah seorang ibu rumah tangga yang merupakan warga Jalan Hidayah Desa Alahair Timur Selatpanjang, pada Sabtu (14/11/2015) sore, mengaku sangat aneh dalam gas elpiji ukuran 3 kg yang biasa dibelinya.
"Gas elpiji yang biasa saya beli, kalau dulu bisa bertahan sampai 5-6 hari, tapi sekarang, paling tahan hanya 4 hari, itu pun kadang tidak sampai 4 hari, padahal jarang digunakan," terangnya.
"Sebelumnya juga saya heran, karena biasa saya membeli gas 3 kilo takarannya penuh, tetapi sekarang setelah kami beli gas 3 kilo tersebut usai dipasang regulator di kompor gas ternyata jarum indikator tidak sampai ke maximal alias tidak penuh," terangnyaa kembali.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa sebelumnya dirinya juga sudah dibingungkan atas kenaikan gas, kini ditambah lagi dengan berkurangnya takaran gas tersebut.
"Sekarang harganya sudah naik, kalau kemarin harganya Rp23000 per tabung, sekarang sudah naik menjadi Rp25000 per tabung, sudah lah harganya mahal kini isinya pula yang berkurang," jelasnya.
Dalam kejadian tersebut, Ibu rumah tangga itu mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bisa mengatasi masalah hal tersebut, "Saya harapkan kepada Pemerintah supaya bisalah mengatasi masalah yang seperti ini, karena kasihanlah dengan kami yang harus menanggung kejadian pengurangan gas elpiji yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," harapnya.***wr
Kasus berkurangnya takaran gas elpiji 3 kg itu setidaknya sudah terjadi sejak sepekan, di Kabupaten termuda yang ada di Provinsi Riau, warga mengeluh karena isi tabung melon tersebut cepat habis, padahal pemakaiannya sama seperti pekan sebelumnya.
Adalah Lasikem (51) salah seorang ibu rumah tangga yang merupakan warga Jalan Hidayah Desa Alahair Timur Selatpanjang, pada Sabtu (14/11/2015) sore, mengaku sangat aneh dalam gas elpiji ukuran 3 kg yang biasa dibelinya.
"Gas elpiji yang biasa saya beli, kalau dulu bisa bertahan sampai 5-6 hari, tapi sekarang, paling tahan hanya 4 hari, itu pun kadang tidak sampai 4 hari, padahal jarang digunakan," terangnya.
"Sebelumnya juga saya heran, karena biasa saya membeli gas 3 kilo takarannya penuh, tetapi sekarang setelah kami beli gas 3 kilo tersebut usai dipasang regulator di kompor gas ternyata jarum indikator tidak sampai ke maximal alias tidak penuh," terangnyaa kembali.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa sebelumnya dirinya juga sudah dibingungkan atas kenaikan gas, kini ditambah lagi dengan berkurangnya takaran gas tersebut.
"Sekarang harganya sudah naik, kalau kemarin harganya Rp23000 per tabung, sekarang sudah naik menjadi Rp25000 per tabung, sudah lah harganya mahal kini isinya pula yang berkurang," jelasnya.
Dalam kejadian tersebut, Ibu rumah tangga itu mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bisa mengatasi masalah hal tersebut, "Saya harapkan kepada Pemerintah supaya bisalah mengatasi masalah yang seperti ini, karena kasihanlah dengan kami yang harus menanggung kejadian pengurangan gas elpiji yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," harapnya.***wr
BERITA LAINNYA +INDEKS
Kabar Gembira, Inhu Miliki Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum
PELITARIAU, Inhu - Kabar gembira untuk masyarakat Indragiri hulu (Inhu)-Riau, un.
Pemkab Meranti Dukung Upaya Bea Cukai Tindak Peredaran Barang Ilegal
PELITARIAU, Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mendukung penuh upa.
Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK
PELITARIAU, Pekanbaru - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti menyerah.
Dihadiri Tokoh, Wajah Inhu Hari Ini dan Wajah Inhu Dimasa Depan Didiskusikan di JMSI
PELITARIAU, Inhu - Kegiatan buka puasa bersama yang ditaja oleh Jaringan Media S.
Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024
PELITARIAU, Pekanbaru - Pada Kamis (28/3/2024), Polda Riau menggelar rapat koord.
Mempererat Silaturahmi di Bulan Ramadhan Sat Samapta Polres Kepulauan Meranti Berbagi Yakjil Kepada Masyarakat
PELITARIAU, Meranti - Satuan Samapta Polres Kepulauan Meranti memanfaatkan momen.