Pilihan
Promosi Potensi Desa hingga Advokasi Hukum, APDESI Inhu Gandeng JMSI
Melawan Rasa Malas, Untuk Menggapai Kebahagiaan
Pedagang Buah Di Inhu Belum Tahu Apel Beracun

PELITARIAU, Rengat - Sejumlah pedagang buah yang berada di pasar Airmolek Kec. Pasir Penyu Inhu belum tahu mengenai larangan dari Kementrian Perdagangan tentang larangan peredaran apel impor jenis granny smith dan gala.
Kedua jenis apel ini karena diduga terkontaminasi bakteri berbahaya, listeria monocytogenes.
Para pedagang di daerah ini mengaku mereka belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.
Dari pantauan Pelitariau.com, Minggu (1/2) apel impor masih banyak dibeli masyarakat, seperti di kios buah pasar Airmolek.
Iwan(24) pedagang buah mengaku, banyak pedagang lainnya tidak tahu jika ada larangan tidak menjual apel impor jenis Granny smith best dan big B dengan code CA93312, yang terindikasi mengandung bakteri berbahaya.
"Pihak pemerintah belum ada yang datang kesini dan saya belum tahu soal larangan itu ,maklum jarang nonton tv, selama ini masih banyak yang membeli apel ini, Jadi masih saya jual," ungkap Iwan.
Menurutnya, jika pemerintah nantinya berniat menarik buah berbahaya ini, harus ada ganti rugi buat pedagangnya, senilai modal pembelian buah dari agen.
"Pedagang juga harus dipikirkan dan jika ditarik begitu saja, kita rugi lah," ungkap Iwan.
Sementara, penjualan apel impor jenis lainnya di sejumlah toko buah, masih stabil seorang pedagang buah mengaku penjualan masih seperti biasa.
Sementara dari keterangan Yanti (27), warga Ai molek mengatakan, dirinya sekarang berhati-hati dalam membeli buah impor, bahkan memilih tidak membelinya lagi karena khawatir beracun.
Sebagaimana diketahu bahwa pemerintah telah melarang perdagangan buah apel jenis Grannys Smith dan galan produksi Bidart birt, Bakersfield,California Amerika serikat.
Kedua jenis apel yang biasa dijual jenis apel Grannys best dan Big B di Indonesia diduga mengandung bakteri berbahaya bagi manusia.
Bakteri tersebut dapat mengakibatkan manusia terinfeksi serius, seperti demam berdarah, sakit kepala, diare, keguguran pada wanita hamil, dan infeksi jangka panjang yang menyerang kekebalan tubuh.
Penulis: Muhammad Anshori
Editor : rio
Pemkab Meranti Jalin Kerja Sama Dengan President University PSDKU Pekanbaru
PELITARIAU, Pekanbaru - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menjalin ke.
Polantas Meranti Gelar Edukasi dan Sosialisasi Ke Pengendara, Jangan Lupa Pakai Helm Dan Tertib Berlalulintas
PELITARIAU, Meranti - Dalam rangka Operasi Keselamatan Lancang kuning 2025.
JMSI Meranti Kritik Media yang Tidak Transparan, Dukung Langkah Hukum PUPR Meranti
PELITARIAU, Meranti - Pengurus Cabang Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabu.
Karutan Siak Berikan Himbauan kepada Keluarga Warga Binaan, Tegaskan Layanan Gratis dan Anti Pungli
PELITARIAU, Siak Sri Indrapura– Kepala Rutan Siak, Tonggo Butarbutar bersama P.
Pemkab Meranti Gelar Apel Sambut Ramadan 1446 H
PELITARIAU, Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar ape.
Polisi Sahabat Anak,TK Kemala Bhayangkari 09 Selatpanjang Berkunjung ke Polres Kep Meranti
PELITARIAU, Meranti - Kedatangan siswa siswi TK Kemala Bhayangkari 09 Sela.