Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Pedagang Buah Di Inhu Belum Tahu Apel Beracun
PELITARIAU, Rengat - Sejumlah pedagang buah yang berada di pasar Airmolek Kec. Pasir Penyu Inhu belum tahu mengenai larangan dari Kementrian Perdagangan tentang larangan peredaran apel impor jenis granny smith dan gala.
Kedua jenis apel ini karena diduga terkontaminasi bakteri berbahaya, listeria monocytogenes.
Para pedagang di daerah ini mengaku mereka belum mendapatkan informasi mengenai hal tersebut.
Dari pantauan Pelitariau.com, Minggu (1/2) apel impor masih banyak dibeli masyarakat, seperti di kios buah pasar Airmolek.
Iwan(24) pedagang buah mengaku, banyak pedagang lainnya tidak tahu jika ada larangan tidak menjual apel impor jenis Granny smith best dan big B dengan code CA93312, yang terindikasi mengandung bakteri berbahaya.
"Pihak pemerintah belum ada yang datang kesini dan saya belum tahu soal larangan itu ,maklum jarang nonton tv, selama ini masih banyak yang membeli apel ini, Jadi masih saya jual," ungkap Iwan.
Menurutnya, jika pemerintah nantinya berniat menarik buah berbahaya ini, harus ada ganti rugi buat pedagangnya, senilai modal pembelian buah dari agen.
"Pedagang juga harus dipikirkan dan jika ditarik begitu saja, kita rugi lah," ungkap Iwan.
Sementara, penjualan apel impor jenis lainnya di sejumlah toko buah, masih stabil seorang pedagang buah mengaku penjualan masih seperti biasa.
Sementara dari keterangan Yanti (27), warga Ai molek mengatakan, dirinya sekarang berhati-hati dalam membeli buah impor, bahkan memilih tidak membelinya lagi karena khawatir beracun.
Sebagaimana diketahu bahwa pemerintah telah melarang perdagangan buah apel jenis Grannys Smith dan galan produksi Bidart birt, Bakersfield,California Amerika serikat.
Kedua jenis apel yang biasa dijual jenis apel Grannys best dan Big B di Indonesia diduga mengandung bakteri berbahaya bagi manusia.
Bakteri tersebut dapat mengakibatkan manusia terinfeksi serius, seperti demam berdarah, sakit kepala, diare, keguguran pada wanita hamil, dan infeksi jangka panjang yang menyerang kekebalan tubuh.
Penulis: Muhammad Anshori
Editor : rio
Petugas Lapas Selatpanjang Ikuti Pelatihan Fisik Mental dan Disiplin di Lapas Terbuka Rumbai
PELITARIAU, Pekanbaru - Lapas Selatpanjang yang diwakili 3 (tiga) orang Petugas .
Lapas Selatpanjang Terima Pindahan 12 Orang WBP Dari Lapas Narkotika Rumbai
PELITARIAU, Meranti - Dipimpin oleh Ka.KPLP Lapas Narkotika Rumbai, Nanda Adesap.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
PELITARIAU, Siak - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Ke.
Penahanan Satu Orang Tersangka, Dugaan Tipikor Dana Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Seluas 500 Hektar Milik Pemerintah Kabupaten Kuansing
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 17 Mei 2024 sekira pukul 11.00 WIB, Tim Pe.
Tidak Tinggal Diam, Plt Bupati Asmar Terus Percepat Transfer DBH Migas dari Provinsi dan Pusat
PELITARIAU, Meranti - Untuk menjamin jalannya pembangunan secara maksimal dalam .
Gerakan Cinta Pekanbaru Kapolsek Pimpin Lansung, Kegiatan Gotong Royong Serentak diwilaya Kecamatan Sukajadi
PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam rangka mensukseskan program Pemerintah Kota Pekanb.