Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Itu Pemberontakan, Biden Desak Trump Akhiri Pengepungan di Capitol
PELITARIAU - Presiden terpilih AS Joe Biden menyebut unjuk rasa pendukung Donald Trump di Capitol Hill sebagai aksi pemberontakan.
Mantan wakil presiden itu mengatakan bahwa para demonstran yang menyerbu Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor, menyerbu aula Kongres dan mengancam keselamatan pejabat terpilih bukan protes, melainkan pemberontakan.
Dia telah mendesak Donald Trump untuk tampil di televisi nasional dan memerintahkan diakhirinya pengepungan.
Saya menyerukan kepada massa ini untuk mundur dan membiarkan demokrasi terus berjalan," kata Biden.
Sementara itu, Donald Trump telah memposting sebuah video di Twitter. Sekali lagi dia mengulang klaim-nya tentang penipuan pemilu, tetapi mendesak para pengunjuk rasa untuk pulang.
"Kamu harus pulang sekarang, kita harus damai," katanya.
Kekerasan di Capitol juga membuat mantan Presiden Barack Obama angkat bicara. Dia menyebut aksi itu didorong oleh presiden yang sedang duduk.
"Sejarah akan mengingat dengan tepat kekerasan hari ini di Capitol, yang dipicu oleh presiden yang sedang duduk yang terus berbohong tanpa dasar tentang hasil pemilihan yang sah, sebagai momen yang sangat memalukan bagi bangsa kita," kata Obama dikutip CNN.
Sementara itu, mantan Menteri Pertahanan James Mattis menyebut kerusuhan itu sebagai "serangan kekerasan di Capitol kami, upaya untuk menaklukkan demokrasi Amerika dengan aturan massa. Dia juga mengatakan itu "digerakkan oleh Tuan Trump.
Mattis mengatakan Trump telah menggunakan kepresidenan untuk menghancurkan kepercayaan dalam pemilu, dan meracuni rasa hormat orang-orang terhadap sesama warga negara.
Pendukung Trump mulai bergerak ke Washington sejak hari Selasa, sehari sebelum Kongres memulai pertemuan.
Media lokal melaporkan bahwa satu orang tewas ditembak selama kerusuhan pada hari Rabu (06/06/2021) dan video menunjukkan seseorang diangkut dengan tandu dari gedung.
Karena kerusuhan yang terjadi, sesi untuk mengesahkan kemenangan Biden terpaksa harus ditunda, dan polisi mengevakuasi anggota parlemen ke tempat yang dirahasiakan.
Polisi di Capitol memerintahkan anggota parlemen di ruang DPR untuk mengambil masker gas dari bawah kursi mereka dan memakainya.
CNN melaporkan bahwa Kongres telah berkumpul kembali untuk melanjutkan sesi bersama untuk mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden.
Joe Biden memenangkan pemilihan dalam pemilu pada 3 November, namun Trump mengklaim bahwa kursi presiden telah direbut darinya dengan cara yang tidak adil.
Sayangnya, klaimnya tidak didasari bukti dan pejabat pemilihan dari kedua partai serta pengamat independen mengatakan tidak ada kecurangan yang signifikan dalam pemilu. **prc4
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.
Hadapi Perusahaan Platform Digital, Dewan Pers Tak akan Tinggalkan Perusahaan Pers Berskala Kecil
PELITARIAU, Jakarta - Dewan Pers akan memberikan perhatian pada “Perusah.
Dubes Iran Terima Kunjungan JMSI Pusat
PELITARIAU, Jakarta - Duta Besar (Dubes) Republik Islam Iran, Mohammad Boroujerd.
AKBP Asep Sujarwadi Terima Penghargaan, Sebagai Tokoh Publik Pendukung Zakat Dalam Baznas Award 2024
PELITARIAU, Jakarta - Bertepatan dengan peringatan HUT ke-23 BAZNAS (Badan Amil .
JMSI Dukung Perpres Tentang Platfom Digital
PELITARIAU , Jakarta - Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2024 tentang Kewajiban Pl.