Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Sekda Kampar: Bagaimanapun Saat ini lahan Wajib Dipertahankan.
PELITARIAU - Bagaimanapun situasi melemahnya ekonomi saat ini apalagi terkait Pandemi Covid-19, akan tetapi seluruh masyarakat pedesaan diharapkan untuk tetap mempertahankan lahan jangan terlalu cepat menjualnya.
Demikian ditegaskan Bupati Kampar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs Yusri,M.Si saat melakukan Panen Padi dalam program Pendampingan Pengembangan Kawasan Padi di Desa Empat Balai Kecamatan Kuok, rabu 22/7/20).
Sekali lagi, jangan lahan dijadikan rumah. Karena Proinsi Riau khusunya Kampar minus lebih kurang 600 ton per tahun beras. Untuk itu kepada masyarakt yang saa ini masih memiliki lahan persawaan diharapkan untuk kemali mebukanya. Yakinlah bahwa pemerintah akan terus berupaya memantu untuk pelaksanannya sepri halnya yang dilakukan di desa empat balai saat ini.
Dimana dengan program Pendampingan Pengembangan Kawasan Padi yang ditanam pada tanggal 13 April 2020 dengan sistem Jajar Legowo pada kelompok Batang Piaman, dalam waktu lebih kurang tiga bulan sudah bisa panen. Selain waktu singkat pasti hasil panen juga lebih jauh yang seperti biasanya.
Sementara itu kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) provinsi Riau Dr Salwati, SP.M.Si yang sempat hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa melalui Pendampingan Pengembangan Kawasan Padi insyaallah hasil panen jauh lebih meningkat.
Dimana sistem kerja program ini menerapkan sistem Teknologi Jajar Legowo dengan jajak tanam 25x12,5 x50, dimana biasanya masyarakat melaksanakan dengan sistem 25x25. Selain itu dalam pendampingan dilakukan dengan Varietes Unghul Baru dan Benih Bermutu, kemudian dengan Aplikasi Pupuk Hayati, Umur bibit 18 setelah disemai, Aplikasi pupuk organik 1,5 ton/ha, Aplikasi biodekomposer, Sistem tanam jajar legowo, Aplikasi pupuk urea 200 kg/ha serta Pengendalian hama penyakit terpadu.
Dengan sistem ini, biasanya masyarakat panen padi seluas 1 ha hanya panen lebih kurang 4,2 ton, akan tetapi dengan sistem yang kita adopsi ini, insyaallah kedepan hasil panen bisa mencapai lebih kurang 6 sampai 7 ton/ha.”terang Salwati”. **prc4
sumber: berazam
Asisten I Pemprov Riau Hadiri Rembuk Nasional Dan Sekaligus Halal Bihalal PWNU
PELITARIAU, Pekanbaru - Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur membuka secara .
3.500 Anak Yatim di Pelalawan Terima Santunan Tiap Bulan
PELITARIAU, Pekanbaru - Bupati Pelalawan, Zukri mengatakan bahwa silaturahm.
Petugas Lapas Selatpanjang Ikuti Pelatihan Fisik Mental dan Disiplin di Lapas Terbuka Rumbai
PELITARIAU, Pekanbaru - Lapas Selatpanjang yang diwakili 3 (tiga) orang Petugas .
Lapas Selatpanjang Terima Pindahan 12 Orang WBP Dari Lapas Narkotika Rumbai
PELITARIAU, Meranti - Dipimpin oleh Ka.KPLP Lapas Narkotika Rumbai, Nanda Adesap.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
PELITARIAU, Siak - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Ke.
Penahanan Satu Orang Tersangka, Dugaan Tipikor Dana Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Seluas 500 Hektar Milik Pemerintah Kabupaten Kuansing
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 17 Mei 2024 sekira pukul 11.00 WIB, Tim Pe.