Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Suatu Keniscayaan, Mulok Budaya Melayu di Sekolah
PELITARIAU, Pekanbaru - Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) di sekolah merupakan suatu keniscayaan. Bukan hanya karena menjawab tantangan, tetapi juga melaksanakan amanah sebagai anak bangsa yang bersumbu pada kekuatan di daerah. Tidak ada alasan yang signifikan untuk mengabaikan pendidikan BMR itu.
Demikian benang hijau dari Webinar Pendidikan Budaya Melayu di Sekolah yang dilaksanakan Narawita Swarna Persada, Senin (20/7/2020). Diikuti sekitar 450 peserta, seminar tersebut menampilkan tiga pembicara yakni Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (Ketum MKA LAMR) Datuk Seri H. Al azhar, Pengawas Madya Dinas Pendidikan Riau sekaligus mewakili Dinas Pendidikan Riau Drs Joyosman MM, dan budayawan Taufik Ikram Jamil.
Datuk Seri Al azhar mengatakan, pelaksanaan BMR merupakan salah satu upaya menghadapi globalisasi yang tak bisa dan tak perlu dielak. Setiap insan disuguhkan keberadaan dirinya untuk bersama-sama dengan pihak lain berupaya memuliakan sesama manusia. Lembaga pendidkan, tentu saja merupakan sisi utama untuk menyalurkan pewarisan keberadaan pemuliaan terhadap manusia itu sendiri.
Taufik Ikram Jamil menambahkan, kenyataan tersebut makin nyata manakala diketahui berbagai kalangan menyebutkan bahwa abad ke-21 ini adalah abad agama dan tradisi. Di sisi lain, gempuran teknologi informasi, bisa menyebabkan kebudayaan suatu kawasan tergilas. Untuk itu perlu dijawab dengan pewarisan agar penggilasan itu tidak terjadi, apalagi tunjuk ajar Melayun memang mewajibkan tindakan pewarisan tersebut.
“Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” kata Joyosman menimpali. Dengan kesadaran serupa, lanjutnya, Dinas Pendidkan dan LAMR telah berusaha dengan berbagai cara mewujudkan mulok di sekolah. Segala perangkatnya yang menjadi wewenang daerah seperti payung hukum dan kurikulum telah disediakan sejak setahun terakhir.
Menjawab pertanyaan peserta, seminar yang dipandu Syaiful Anuar, S.Pd, M.Pd itu, Joyosman mengatakan bahwa mewujudkan BMR dalam data pokok pendididikan memang tidak mudah. Misalnya, harus ada perguruan tinggi yang melahirkan tenaga pendidikan mulok BMR. Tapi ini bisa dilaksanakan karena kita memiliki beberapa perguruan tinggi yang dapat digesa untuk itu.
Narawita Swarna Persada adalah penerbit buku-buku Riau yang dikelola oleh putera tempatan. Direkturnya, Masrinur, S.Pdi mengatakan, acara yang dihelat adalah sebagai media untuk membumikan budaya Melayu di Riau. “Kekuatan kebudayaan di masa mendatang, bergantung pada upaya-upaya yang kita lakukan kemarin dan hari ini,” ujarnya yang didampingi Ketua Panitia Syaiful Anuar, S.Pd., M.Pd. **prc4
Asisten I Pemprov Riau Hadiri Rembuk Nasional Dan Sekaligus Halal Bihalal PWNU
PELITARIAU, Pekanbaru - Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur membuka secara .
3.500 Anak Yatim di Pelalawan Terima Santunan Tiap Bulan
PELITARIAU, Pekanbaru - Bupati Pelalawan, Zukri mengatakan bahwa silaturahm.
Petugas Lapas Selatpanjang Ikuti Pelatihan Fisik Mental dan Disiplin di Lapas Terbuka Rumbai
PELITARIAU, Pekanbaru - Lapas Selatpanjang yang diwakili 3 (tiga) orang Petugas .
Lapas Selatpanjang Terima Pindahan 12 Orang WBP Dari Lapas Narkotika Rumbai
PELITARIAU, Meranti - Dipimpin oleh Ka.KPLP Lapas Narkotika Rumbai, Nanda Adesap.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
PELITARIAU, Siak - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Ke.
Penahanan Satu Orang Tersangka, Dugaan Tipikor Dana Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Seluas 500 Hektar Milik Pemerintah Kabupaten Kuansing
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 17 Mei 2024 sekira pukul 11.00 WIB, Tim Pe.