Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Semoga Benar Bro! CEO Moderna Klaim Calon Vaksin Corona Produknya Paling Manjur
PELITARIAU - Berbagai perusahaan berlomba membuat vaksin Corona. Salah satunya Moderna, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat. Bosnya pun sesumbar bahwa vaksin yang mereka kembangkan kemungkinan akan mendapatkan persetujuan dari otoritas.
Vaksin Moderna yang saat ini memasuki fase uji klinis pada manusia, harus mendapatkan persetujuan FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat sebelum diberikan secara luas. Sang CEO, Stephane Bancel, menyebut peluang vaksinnya manjur antara 80-90%.
"Kami tahu platform kami. Itu berhasil untuk MERS, Zika, dan lainnya. Saat Anda mendapatkan sekuens yang tepat, Anda akan mendapatkan antibodi yang bisa menetralisir," cetusnya, dikutip detik.com, Jumat (19/6/2020).
Moderna menunjukkan vaksinnya bisa memunculkan antibodi penawar yang menghentikan virus menginfeksi sel manusia, dalam studi awal. Memang, baru 8 orang relawan yang disebut berhasil mendapatkan antibodi tersebut.
Namun harapan Bancel tetap tinggi. Perusahaan ini berencana menggelar tes untuk menentukan apakah vaksinnya benar-benar manjur pada 30 ribu relawan di bulan Juli.
Teknologi vaksin Moderna adalah messenger RNA, sebuah cara memberi instruksi genetik ke sel tubuh untuk membuat protein. Sekali tubuh manusia 'membaca' instruksi dan membuat protein, tujuan utamanya adalah agar sistem imun akan melindungi seandainya terpapar Corona.
Bancel memberi alasan berikutnya perusahaannya akan berhasil, yaitu ini sudah kesepuluh kalinya vaksin buatan mereka dites pada manusia, yang berarti mereka sudah berpengalaman.
Alasan lainnya, Moderna sudah pernah membuat vaksin untuk Middle East Respiratory Syndrome (MERS), yang juga diakibatkan infeksi keluarga virus Corona. Kemudian, Moderna punya pabrik vaksin sendiri yang diklaim berteknologi canggih dan mempercepat proses produksi.
Bancel mengaku bersedia menanggung risiko bisnis apapun yang menimpa Moderna lantaran ada situasi pandemi dan juga optimisme vaksinnya punya peluang besar sukses. Seandainya tingkat kemanjurannya lebih dari 50% pun sudah cukup.
"Di level kesehatan publik, vaksin dengan tingkat kemanjuran 50% akan memperlambat infeksi secara drastis," cetusnya.
Moderna bahkan sudah mempersiapkan bagaimana caranya nanti vaksin Corona mereka diedarkan. Mereka telah merekrut beberapa sosok berpengalaman di bidang keuangan dan hukum.
Moderna juga telah menjalin kesepakatan dengan manufaktur Lonza untuk membuat 500 juta sampai 1 miliar dosis vaksin per tahun. Kita tunggu saja apakah benar vaksin Corona mereka nanti benar-benar ampuh. **prc4
sumber: riaubicara.com
Barita Simanjuntak: JA Burhanuddin kerja keras Membawa Kejaksaan Berani Menerjang Bandai dan Bertahan Bagai Batu karang Dalam Gempuran koruptor
PELITARIAU, Jakarta - Institusi Kejaksaan hingga saat ini masih memuncaki .
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.