Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Seberapa Kuat APBN untuk Melawan Corona?
PELITARIAU, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki, mengatakan bahwa dirinya diminta oleh Presiden untuk mendorong percepatan bantuan Sosial (Bansos). Hal ini agar ke depannya tidak menekan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Tadi pagi pak Presiden ada Ratas (rapat terbatas) untuk mendorong percepatan Bansos, kan sekarang program bansos ini diperluas, termasuk kartu prakerja yang digeser menjadi program sosial dan dana desa di geser menjadi BLT desa,” kata Teten, Selasa (19/5/2020).
Lanjut Teten, bahwa dalam ratas tersebut juga dibahas mengenai kebijakan-kebijakan pemulihan ekonomi. Karena hingga saat ini wabah covid-19 masih belum ditemukan obat atau vaksin untuk menyembuhkan orang yang terdampak.
Apabila terus menerus menunggu ditemukannya vaksin, maka perekonomian akan terus terpuruk. Oleh karena itu, pemerintah mulai memikirkan kebijakan apa saja yang bisa mendorong ekonomi tetap bertahan di tengah pandemi covid-19 yang belum pasti kapan selesainya ini.
“Mungkin sampai September pemerintah masih punya uang atau resources tapi kalau tidak tuntas penanganan covid-19 sampai September, dan berlanjut sampai tahun depan maka tekanan terhadap APBN akan sangat berat,” ujarnya.
Sehingga jika Bansos dan kebijakan penangan covid-19 yang lain itu tidak dilakukan secara cepat, maka pemerintah akan kehabisan dana untuk menangani hal itu, bahkan Teten menyebut untuk mendapatkan pinjaman baru atau menerbitkan surat utang baru itu tidak mudah.
“Dan kalau kegiatan usaha terhenti terlalu lama, maka saat akan memulai usaha lagi memerlukan biaya besar. Maka kami di seluruh kementerian diminta untuk memikirkan strategi recovery, dalam pengertian kita mungkin tidak bisa menghilangkan dan memusnahkan covid-19 ini,” katanya.
Oleh karena itu, ia menyebut pemerintah menggelontorkan dana yang besar untuk program bansos ini, sehingga diharapkan bisa memperkuat daya beli masyarakat, dan mendorong pemulihan ekonomi, meskipun program ini hanya berlaku dari Mei sampai September. sehingga ke depannya APBN tidak terlalu tertekan. **prc4
sumber: liputan6.com
Barita Simanjuntak: JA Burhanuddin kerja keras Membawa Kejaksaan Berani Menerjang Bandai dan Bertahan Bagai Batu karang Dalam Gempuran koruptor
PELITARIAU, Jakarta - Institusi Kejaksaan hingga saat ini masih memuncaki .
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.