Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Di Tengah Pandemik Corona, Petani Cabai di Jambi Panen Berlimpah
PELITARIAU, Jambi - Penyebaran virus corona atau Covid-19 di dunia, termasuk ke Indonesia berdampak ke sejumlah sektor usaha di Tanah Air, seperti pariwisata dan perdagangan. Namun tidak dengan sektor pertanian. Sektor pertanian justru menjadi pengaman dalam menghadapi wabah virus Covid-19 ini.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi mengatakan masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. "Saat ini pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis tapi juga seluruh insan pertanian yang bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat. Pertanian tidak boleh berhenti apapun yang terjadi," ujar Dedi.
Maka dari itu sektor pertanian menjadi kebutuhan prioritas dan tak bisa dianggap remeh karena berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Kegiatan produksi pertanian di masa pandemi virus Covid-19 ini harus tetap berjalan. Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk sektor pertanian, salah satunya ada pada komoditas hortikultura yaitu cabai merah keriting.
Sinergi antara petani dan penyuluh serta mitra-mitra lainnya dalam menjamin ketersediaan komoditas cabai merah ada di salah satu sentra komoditi cabai merah di Kecamatan Bukit Merau, Kabupaten Sorolangun, Provinsi Jambi. Hingga saat ini petani cabai di wilayah ini tetap aktif berproduktif meskipun dalam masa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sarolangun, Sakwan mengapresiasi atas kinerja penyuluh pertanian dan petani yang tetap aktif bekerja mengejar produksi meskipun saat wabah covid 19 demi petani maju dan rakyat sejahtera. Apalagi memasuki musim panen seperti sekarang, seperti lahan salah seorang petani yang seluas 2 hektar saja telah menghasilkan satu kwintal dalam sekali panen.
"Di sinilah Peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di kecamatan, saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi covid-19. Para penyuluh Kostratani tetap menjadi ujung tombak pemerintah dalam pendampingan petani melalui penyuluhan," ungkap Sakwan.
Dukungan ke petani dan penyuluh juga datang dari Bupati Sarolangun H Cak Endra. Sebagai Bupati, H Cak Endra mengatakan bahwa semangat petani cabai untuk terus berproduksi adalah hal luar biasa.
"Kami dari pemerintah daerah selalu memberi perhatian dan support habis kepada petani cabai, agar kebutuhan cabai untuk kabupaten Sarolangun dapat terpenuhi dan bisa membantu daerah lainnya. Apalagi saat bulan Ramadan ini hingga jelang Lebaran nanti kebutuhan cabai cukup tinggi," ungkap Cak Endra. **Prc5
sumber: merdeka.com
Barita Simanjuntak: JA Burhanuddin kerja keras Membawa Kejaksaan Berani Menerjang Bandai dan Bertahan Bagai Batu karang Dalam Gempuran koruptor
PELITARIAU, Jakarta - Institusi Kejaksaan hingga saat ini masih memuncaki .
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.