Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Cerita Warga Kunto Darussalam Sebelum Jembatan Pelanduk Selesai Sering Naik Rakit Bila Banjir
PELITARIAU, Rohul - Warga di Kecamatan Kunto Darussalam khususnya di Kelurahan Kota Lama dan Desa Muara Dilam amat bersyukur setelah selesainya pembangunan Jembatan Sei Pelanduk.
Jembatan Sei Pelanduk yang dibangun dengan dana APBD Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tahun 2019 dengan nilai kontrak 2 milyar lebih itu tuntas pengerjaan oleh kontraktor CV Boeray Brothers tepat di akhir tahun 2019 lalu.
Puluhan tahun jembatan ini dinanti oleh masyarakat, bersyukur bisa direalisasikan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu di masa kepemimpinan Bupati H Sukiman, yang memiliki misi "Membangun Desa Menata Kota".
Jembatan yang juga menjadi akses penghubung menuju Kecamatan Bonai Darussalam dan Kepenuhan Hulu ini sekarang sudah bisa dilalui kenderaan roda dua maupun kenderaan truck pengangkut buah sawit masyarakat.
"Kami sangat bersyukur selama ini kami sangat kewalahan bila ingin melalui jembatan yang lama, sebab pondasi jembatan sudah turun akibat dihantas arus sungai meluap," jelas Isran salah seorang pengendara warga Koto Raya menjawab wartawan, Kamis (30/1).
Bukan hanya itu, lanjut Isran yang hampir setiap hari hilir mudik dari desanya ke ibukota kecamatan menceritakan bila musim hujan sungai Pelanduk ini banjir. Jadi terpaksa warga yang hendak menyeberang terpaksa mengandalkan jasa rakit.
Untuk satu kali menyeberang biasanya warga dikenakan biaya 20 ribu rupiah, terkadang itu belum termasuk dengan sepeda motor. Bisa-bisa pengeluaran bisa mencapai 50 ribu sekali penyebrangan.
"Kalau musim penghujan, kami yang mau ke Kota Lama serba kesulitan, karena harus keluar biaya tambahan untuk penyeberangan, tapi sekarang Alhamdulillah tidak lagi," ungkapnya.
Senada disampaikan, Ujang Puluik warga Kota Lama yang seharinya mengangkut TBS Sawit masyarakat ke PKS PT EDI mengaku, sejak adanya jembatan Sei Pelanduk ini dirinya tidak lagi kesulitan untuk memasarkan hasil komoditi sawit ke pabrik.
"Sebelum jembatan ini selesai, apalagi bila banjir kami terpaksa jual sawitnya ke pabrik lain. Kalau sekarang kami sudah tidak kesulitan lagi," ujarnya.
Bukan hanya membuka akses terdekat buat warga di sejumlah desa antar kecamatan. Jembatan Sei Pelanduk juga mendongkrak roda perekonomian masyarakat, sebab warga tidak kesulitan lagi memasarkan hasil pertaniannnya ke pabrik terdekat. **Din
Lepas Keberangkatan Kafilah Rohil untuk MTQ ke-XLII Provinsi Riau, Ini Harapan Bupati Rokan Hilir
PELITARIAU, ROHIL - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong secara resmi mele.
Giat KRYD Polsek Senapelan Antisipasi Arus Balik Lebaran
PELITARIAU, Pekanbaru - Polsek Senapelan melakukan kegiatan rutin yang di .
Kapolres Kepulauan Meranti Lakukan Diskusi Sinergi Permasalahan BBM dan Gas LPG dengan Instansi Terkait
PELITARIAU, Meranti - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, S.H. S.I..
Polresta Pekanbaru dan Polsek Rumbai, Jemput Aspirasi Masyarakat di Kelurahan Palas
PELITARIAU, Pekanbaru - Dalam menjemput aspirasi masyarakat, Polresta Pekanbaru .
Selama Libur Lebaran Tercatat 16 Ribu Lebih Pengunjung di Alam Mayang
PELITARIAU, Pekanbaru - Kegiatan Wisata di Taman Rekreasi Alam Mayang yang .
Pemkab Kepulauan Meranti Perkuat Sinergitas Dengan BPJS Kesehatan
PELITARIAU, Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dan Badan Penyeleng.