Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Memprihatinkan, Warga Tanjung Darul Meranti Berjalan 7 KM Mendapatkan Tenaga Medis
PELITARIAU, Selatpanjang - Warga Desa Tanjung Darul Takzim, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, membutuhkan pelayanan medis yang memadai. Hingga kini untuk mendapatkan pelayanan medis, warga setempat harus menyeberangi sungai dan menempuh jalan tanah 7 kilometer untuk mendatangi bidan desa tetangga.
Kepala Desa Tanjung Darul Takzim, Basri Rasyid, kepada wartawan, Kamis (13/11) di kantornya mengatakan, kondisi itu dialami warga setempat sejak lama, bahkan sejak desa itu belum dimekarkan tahun 2011 lalu dari Desa Tanjung sebagai desa induk.
"Warga disini memang sulit mendapatkan pelayanan medis dari Bidan atau Perawat, karena memang disini belum ada fasilitas kesehatan seperti Posyandu, Poskesdes atau lainnya sebagai penunjang kerja mereka. Sampai sekarang warga masih mendatangi bidan Desa Tanjung yang jauh dan harus menyeberangi sungai," kata Basri.
Diceritakannya, pernah terjadi warga desa ini yang sedang sakit akhirnya meninggal dunia diperjalanan saat akan dibawa ke bidan desa tetangga, terlebih bila pasien itu harus dibawa ke Rumah Sakit di Kota Selatpanjang.
"Dulu ada anak usia sekolah MTs mengalami sakit batuk darah. Saat dilarikan untuk mendapatkan perobatan, baru sampai di jembatan desa tetangga (Desa Tanjung, red) sudah meninggal dunia. Di desa kami juga ada dua orang penderita kusta yang perlu pengawasan medis," ucapnya.
Diungkapkannya, sejak desa ini berdiri, pernah dua kali penempatan tenaga Bidan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun belum sempat bertugas melayani masyarakat, tenaga bidan desa itu sudah langsung mengajukan surat permohonan untuk pindah tugas ke tempat lain.
"Kami juga memaklumi alasan mereka tidak betah bertugas disini. Selain belum ada fasilitas bangunan kesehatan, jarak tempuh yang jauh dengan kondisi jalan yang belum mendapatkan pembangunan yang layak, juga menjadi kendala mereka untuk ikhlas mengabdi di desa kami," ujarnya.
Untuk itu Kepala Desa ini berharap, melalui program tahun anggaran 2015 mendatang Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memberikan perhatian penuh terhadap kebutuhan pelayanan medis masyarakat desanya. Selain penempatan tenaga medis seperti Bidan atau Perawat, di desa ini juga perlu dibangun Fasilitas Kesehatan beserta peralatan medis yang memadai.
"Kami berharap melalui program APBD tahun 2015 mendatang, di desa kami dapat ditugaskan tenaga medis bidan atau perawat. Kemudian dapat dibangun fasilitas Pos Kesehatan Desa disini. Kami berjanji melalui ADD juga akan memberikan perhatian dalam mendukung tugas tenaga medis itu di desa ini," harapnya. (kor. nto)
Editorial: Rio Ahmad
Plt Bupati Asmar Lepas Kafilah Meranti Ikuti MTQ Provinsi Riau di Kota Dumai
PELITARIAU, Meranti - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn).
400 Kilo Liter BBM Didistribusikan ke Kios dan SPBU, Polres Meranti dan Pemda terus Pantau Hingga Pengawalan
PELITARIAU, Meranti - Polres Kepulauan Meranti dan Pemerintah Daerah Kepulauan M.
Danlanal Dumai Pimpin Sertijab, Danposal Selatpanjang Pindah Dan Ini Pegantinya
PELITARIAU, Dumai - Komandan Pangkalan TNI AL Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Ha.
Lepas Keberangkatan Kafilah Rohil untuk MTQ ke-XLII Provinsi Riau, Ini Harapan Bupati Rokan Hilir
PELITARIAU, ROHIL - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong secara resmi mele.
Giat KRYD Polsek Senapelan Antisipasi Arus Balik Lebaran
PELITARIAU, Pekanbaru - Polsek Senapelan melakukan kegiatan rutin yang di .
Kapolres Kepulauan Meranti Lakukan Diskusi Sinergi Permasalahan BBM dan Gas LPG dengan Instansi Terkait
PELITARIAU, Meranti - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, S.H. S.I..