Pilihan
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Pola KKPA PT TI, 3 Bulan Per-2 Haktar Pemilik Kebun Dihargai Rp200 Ribu
PELITARIAU, Inhu - Miris, masyarakat Desa Pasirringgit Kecamatan Lirik sebagai pemilik kebun yang dibangun oleh PT Teso Indah (PT TI) pola kerja sama kemitraan Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA), dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Bina Sejahtra hanya menerima hasil Rp 200 ribu sampai 300 ribu per-3 bulan.
Kerjasama masyarakat 389 Kepala Keluarga (KK) dalam pembangunan kebun kelapa sawit di Desa Pasir Ringgit tersebut sudah berlangsung selama 17 tahun, sempat terjadi konflik lahan atas ketidak sesuaian dalam kerja sama, namun tahun 2002 dibuat perjanjian. Hingga tahun 2017 perjanjian kerja sama tidak pernah sesuai sehingga masyarakat Pasir Ringgit akan menarik seluruh lahanya.
Seperti yang dikatakan Kepala Desa Pasir Ringgit, Sumarji kepada pelitariau.com Jum,at (8/9/2017) menjelaskan, kalau masyarakat Pasir Ringgit menuntut pengembalian lahan sebab, kerja sama selama 17 tahun tidak membuahkan hasil. "Jika PT TI masih mau kerja sama dengan 389 KK, maka masyarakat menarik diri bergabung dengan KUD Bina Sejahtra," ujar Sumarji.
Keinginan masyarakat ingin mengelola sendiri lahan kebun kelapa sawit yang dibangun dengan pola KKPA oleh PT TI, kata Sumarji didasari dari hasil penjualan Tandan Buah Segar (TBS) yang jauh dari harapan. Sejak dilakukan panen kebun KKPA untuk 389 KK satu KK memiliki 2 haktar, maka luas kebun kelapa sawit masyarakat Pasir Ringgit seluar 778 haktar.
"Masyarakat Pasir Ringgit sebagai pemilik kebun sawit KKPA dengan PT TI, mempertanyakan hasil kebun yang hanya Rp 200 ribu per-3 bulan, hasil 2 haktar TBS setiap 3 bulan hanya Rp 200 ribu jelas tak masuk akal," jelasnya.
Sebagai Kades, ujar Sumarji, dirinya sudah berusaha meredam emosi masyarakat Pasir Ringgit yang merasa diakali selama 17 tahun oleh pihak PT TI sebagai bapak angkat dalam pembuatan kebun kelapa sawit. "Aspirasi masyarakat juga sudah diakodir oleh Wakil rakyat di DPRD Inhu, dan akan dilakukan hearing (pertemuan,red) antara masyarakat Pasir Ringgit dengan pihak perusahaan dan KUD Bina Sejahtra," ucapnya. **ram
Ketua TP PKK Meranti Hj. Ismiatun Asmar Hadiri Malam Puncak Hari Kesatuan Gerak PKK Tahun 2024
PELITARIAU, Com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PK.
Asisten I Pemprov Riau Hadiri Rembuk Nasional Dan Sekaligus Halal Bihalal PWNU
PELITARIAU, Pekanbaru - Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur membuka secara .
3.500 Anak Yatim di Pelalawan Terima Santunan Tiap Bulan
PELITARIAU, Pekanbaru - Bupati Pelalawan, Zukri mengatakan bahwa silaturahm.
Petugas Lapas Selatpanjang Ikuti Pelatihan Fisik Mental dan Disiplin di Lapas Terbuka Rumbai
PELITARIAU, Pekanbaru - Lapas Selatpanjang yang diwakili 3 (tiga) orang Petugas .
Lapas Selatpanjang Terima Pindahan 12 Orang WBP Dari Lapas Narkotika Rumbai
PELITARIAU, Meranti - Dipimpin oleh Ka.KPLP Lapas Narkotika Rumbai, Nanda Adesap.
Melalui Webinar, Dinkes Siak Perkuatkan Jaringan Kesehatan di Setiap Kecamatan
PELITARIAU, Siak - Penerapan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Berdasarkan Ke.