Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6369 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2925 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7659 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1558 Kali
DPRD Inhu Dapat Dukungan Masyarakat
Aseng Kuasai Puluhan Ribu Hutan Peranap, Masyarakat Minta Izin PT CSS Dicabut
Tokoh masyarakat Kecamatan Peranap, H Tomimi Comara
PELITARIAU, Inhu - Ribuan haktare hutan di yang masuk dalam wilayah Kecamatan Peranap dan Batang Peranap Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, dikuasai oleh pengusaha bermata sipit Suhadi alias Aseng. Semula areal hutan yang bisa dinikmati untuk kemakmuran masyarakat, saat ini sudah berubah menjadi areal Hutan Tanaman Industri (HTI) atas nama PT Citra Sumber Sejahtera (PT CSS).
Masyarakat 3 Desa yang masuk dalam areal perkebunan akasia HTI milik PT CSS, sejak tahun 2002 tidak pernah mendapat perhatian Corporate Sisial Responsibility (CSR) dari hasil hutan yang dikelola pengusaha bermata sipit atas nama PT CSS tersebut. Fee hanya diberikan kepada Desa Pauhranap Kecamatan Peranap, namun hanya sebagai alat untuk mengandu domba masyarakat.
Demikian disampaikan tokoh masyarakat Kecamatan Peranap, H Tomimi Comara Sabtu (21/1/2017) kepada pelitariau.com. "Sudah banyak keluhan masyarakat tentang, tidak adanya kepedulian perkebunan akasia PT CSS dilingkungan desa, masyarakat minta lahan hutan kembali diserahkan agar bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat," ujar Tomimi.
Menurut mantan anggota DPRD Inhu ini, Dari 3 desa yang ada di kawasan perkebunan akasia PT CSS hanya desa Pauhranap yang mendapatkan fee 7 ribu per-ton kayu akasia yang dikeluarkan oleh PT CSS, sedangkan 2 desa lain desa Punti Kayu dan desa Pesajian tidak diperhatikan. "Ini sama saja upaya PT CSS mengadu dua desa dengan satu desa yang menerima fee," ujar Tomimi.
Hasil kayu akasia HTI yang dikelola oleh PT CSS jelas Tomimi, diketahui persis berapa jumlah hasil keluar setiap bulan namun tidak diberitahu secara transparan kepada pemerintah desa. "Fee untuk desa Pauhranap saja diberikan jauh dari harapan, masyarakat berharap 2 desa lainnya mendapatkan perhatian dalam bentun CSR," ujarnya.
Tomimi Comara mengaku, menantang pemberian perizinan kepada PT CSS jauh sebelum oprasional dan pengolahan hutan dilakukan. Berdasarkan kajian dan hitungan sederhana saja jelas Tomimi, jika lahan tersebut dikuasai masyarakat untuk perkebunan karet atau jenis komoditi lainnya maka, rata-rata pendapatan masyarakat per kepala keluarga setiap bulannya bisa mencapai lebih dari Rp 3 juta.
Labih jauh dijelaskan Tomimi, masyarakat mendukung upaya DPRD dalam hearing manajemen PT CSS sebab, keberadaan PT CSS hanya mengambil hasil alam milik daerah Inhu, kontribusinya kedaerah apalagi untuk lingkungan masyarakat samma sekali nol besar. "Sejak tahun 2002 CSR PT CSS untuk desa Pauhranap hanya 1 ekor sapi, itu cerita pengurus desa kepada saya," jelasnya.
Sebagai mana diketahui, PT CSS tidak mempekerjakan masyarakat tempatan, diketahui juga bahwa PT CSS tidak memiliki kantor untuk menjalankan manajemen oprasional di Kecamatan Peranap apalagi di Inhu. "Puluhan ribu lahan akasia PT CSS hanya dikuasai beberapa orang saja, PT CSS paling hanya memiliki 5 orang karyawan, mana karyawan PT CSS masyarakat asli Inhu," tanya Tomimi. **zp/ram
BERITA LAINNYA +INDEKS
Plt Bupati Asmar Lepas Kafilah Meranti Ikuti MTQ Provinsi Riau di Kota Dumai
PELITARIAU, Meranti - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn).
400 Kilo Liter BBM Didistribusikan ke Kios dan SPBU, Polres Meranti dan Pemda terus Pantau Hingga Pengawalan
PELITARIAU, Meranti - Polres Kepulauan Meranti dan Pemerintah Daerah Kepulauan M.
Danlanal Dumai Pimpin Sertijab, Danposal Selatpanjang Pindah Dan Ini Pegantinya
PELITARIAU, Dumai - Komandan Pangkalan TNI AL Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Ha.
Lepas Keberangkatan Kafilah Rohil untuk MTQ ke-XLII Provinsi Riau, Ini Harapan Bupati Rokan Hilir
PELITARIAU, ROHIL - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong secara resmi mele.
Giat KRYD Polsek Senapelan Antisipasi Arus Balik Lebaran
PELITARIAU, Pekanbaru - Polsek Senapelan melakukan kegiatan rutin yang di .
Kapolres Kepulauan Meranti Lakukan Diskusi Sinergi Permasalahan BBM dan Gas LPG dengan Instansi Terkait
PELITARIAU, Meranti - Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, S.H. S.I..