Pilihan
Promosi Potensi Desa hingga Advokasi Hukum, APDESI Inhu Gandeng JMSI
Dibaca : 858 Kali
Melawan Rasa Malas, Untuk Menggapai Kebahagiaan
Dibaca : 754 Kali
Menunggu Paripurna DPR RI
Horeee... 750 Ribu Honorer, Bidan PTT dan Tenaga Kontrak Diangkat Jadi ASN

ilustrasi
PELITARIAU, Jakarta - Hasil harmonisasi revisi Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pintu masuk honorer kategori dua (K2) maupun bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan tenaga kontrak di instansi pemerintahan diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengangkatan honorer K2, bidan PTT dan tenaga kontrak tersebut akan di paripurnakan oleh DPR RI.
Dalam pengangkatan ASN atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada empat kategori, yang jadi target pengangkatan PNS yaitu pengangkatan tenaga honorer?, pegawai tidak tetap, pegawai tetap non PNS, dan tenaga kontrak menjadi PNS?.
Ketua Panitia kerja (Panja) Revisi UU ASN DPR RI Arief Wibowo, belum lama ini mengungkapkan,? kalau pengangkatan PNS dari empat kategori tersebut dimulai enam bulan dan paling lama tiga tahun bekerja sejak revisi UU ASN ditetapkan. "Semua akan di cover, kedepan tidak ada lagi pengangkatan honorer," kata Arief.
Setelah 750 ribu tenaga honorer diangkat menjadi PNS kedepan katanya, tidak adalagi honorer maupun tenaga kontrak yang diangkat menjadi PNS karena semua sudah tercover.
Semantara itu, menurut Ketum ?Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih, setelah dilakukan pendataan, jumlah tenaga honorer, PTT, pegawai tetap non PNS, dan tenaga kontrak tidak sampai sejuta orang.
"Kira-kira sekitar 750 ribu orang. Mudah-mudahan target DPR untuk menetapkan UU ASN pada Maret 2017 bisa terealisasi agar seluruhnya bisa diproses pengangkatan PNS-nya," kata Titi seperti dilansir jpnn.com, Minggu (4/12).
Dia menambahkan, sudah terbentuk presidum ?nasional revisi UU ASN. Dengan adanya presidium ini, seluruh forum lebih fokus dalam memperjuangkan status PNS.
"Jadi perjuangannya tidak terkotak-kotak, semuanya tercover dalam presidium itu. Misinya satu, status PNS harus di tangan? dan semuanya tercover," tegasnya.**dy.
Dalam pengangkatan ASN atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada empat kategori, yang jadi target pengangkatan PNS yaitu pengangkatan tenaga honorer?, pegawai tidak tetap, pegawai tetap non PNS, dan tenaga kontrak menjadi PNS?.
Ketua Panitia kerja (Panja) Revisi UU ASN DPR RI Arief Wibowo, belum lama ini mengungkapkan,? kalau pengangkatan PNS dari empat kategori tersebut dimulai enam bulan dan paling lama tiga tahun bekerja sejak revisi UU ASN ditetapkan. "Semua akan di cover, kedepan tidak ada lagi pengangkatan honorer," kata Arief.
Setelah 750 ribu tenaga honorer diangkat menjadi PNS kedepan katanya, tidak adalagi honorer maupun tenaga kontrak yang diangkat menjadi PNS karena semua sudah tercover.
Semantara itu, menurut Ketum ?Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih, setelah dilakukan pendataan, jumlah tenaga honorer, PTT, pegawai tetap non PNS, dan tenaga kontrak tidak sampai sejuta orang.
"Kira-kira sekitar 750 ribu orang. Mudah-mudahan target DPR untuk menetapkan UU ASN pada Maret 2017 bisa terealisasi agar seluruhnya bisa diproses pengangkatan PNS-nya," kata Titi seperti dilansir jpnn.com, Minggu (4/12).
Dia menambahkan, sudah terbentuk presidum ?nasional revisi UU ASN. Dengan adanya presidium ini, seluruh forum lebih fokus dalam memperjuangkan status PNS.
"Jadi perjuangannya tidak terkotak-kotak, semuanya tercover dalam presidium itu. Misinya satu, status PNS harus di tangan? dan semuanya tercover," tegasnya.**dy.
BERITA LAINNYA +INDEKS
Hendry Ch Bangun: PWI dan Fiesta Punya Kesamaan Dalam Mensejahterakan Masyarakat
PELITARIAU, Jakarta - Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun menyatakan Fiesta da.
Efisiensi Anggaran Tanpa Mengorbankan Kualitas, Backstagers Indonesia Siap Kawal Kebijakan Industri Event
PELITARIAU, Jakarta - Industri event bukan sekadar pengeluaran, tetapi merupakan.
Ketua PWI Sumsel Laporkan Zulmasyah DKK ke Polda Sumsel
PELITARIAU, Palembang - SentralPost - Surat Keputusan (SK) pemberhentian Kurnaid.
JMSI dan BPODT Kolaborasi Promosi Digital Danau Toba
PELITARIAU, Medan — Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia .
JMSI Bali Gelar Diskusi Publik Bahas Isu Sampah di Pulau Dewata
PELITARIAU, DENPASAR - Pengurus Daerah (Pengda) Jaringan Media Siber Indonesia (.
JMSI Bersama Tiktoker Lampung dan LBH-KIS Dampingi Keluarga Korban untuk Mendapatkan Keadilan
PELITARIAU, Lampung - Persoalan kasus pembunuhan di Kota Metro tak kunjung seles.