Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Kronologis Pembakaran Delapan Vihara dikota Tanjung Balai
PELITARIAU, Jakarta - Sebanyak delapan Vihara (rumah ibadah umat Buddha) rusak akibat amukan massa di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, pada Jumat malam, 29 Juli 2016. Aparat TNI dan Polisi masih berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi kerusuhan susulan.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Komisaris Besar Polisi Rina Sari Ginting, kerusuhan itu dipicu volume pengeras suara dari sebuah masjid, Masjid Al Makshum, di Jalan Karya, Kelurahan TB Kota I, Kecamatan Tanjungbalai Selatan.
Seorang warga etnis Tionghoa berinisial M (41 tahun) dikabarkan menegur pengurus masjid itu agar mengurangi volume pengeras suara. Namun M dinilai menegur dengan cara kasar kepada jemaah, sehingga pengurus masjid itu tersinggung.
"Pada Jumat malam, setelah selesai salat Isya, jemaah dan nazir masjid menjumpai Meliana ke rumah dan selanjutnya diamankan oleh kepling (Kepala Lingkungan) ke kantor Lurah. Karena suasana saat itu sudah agak memanas maka Meliana dan suaminya diamankan ke Polsek Tanjungbalai Selatan," kata Rina saat dikonfirmasi VIVA.co.id pada Sabtu pagi, 30 Juli 2016.
Peristiwa itu melebar menjadi pergerakan massa dan warga mengamuk. Massa, terutama kalangan muda, membakar dan merusak beberapa vihara di Kota Tanjungbalai. Massa juga merusak dan membakar tiga mobil dan tiga sepeda motor serta satu becak motor.
Rina menjelaskan, sempat dilakukan pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama Polisi.
"Pada saat bersamaan massa mulai banyak berkumpul yang dipimpin oleh kelompok elemen mahasiswa dan melakukan orasi. Selanjutnya massa diimbau tidak anarki dan sempat membubarkan diri," katanya.
Situasi terkini di Kota Tanjungbalai, kata Rina, sudah berangsur kondusif. Namun ratusan personel TNI/Polri tetap berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Delapan vihara yang dirusak massa
1. Vihara di Pantai Amor
2. Vihara di jalan Sudirman
3. Vihara di Jalan Hamdoko
4. Vihara di Jalan KS Tubun
5. Vihara di Jalan Imam Bonjol
6. Vihara di Jalan WR Supratman
7. Vihara di Jalan Ahmad Yani
8. Vihara di Jalan Ade Irma. ***(prc)
Gara-Gara Ini, 3 Pria Biadab Cabuli dan Setubuhi Anak Bawah Umur Terungkap
PELITARIAU, Inhu - Kasus perbuatan cabul dan persetubuhan anak di bawah umur kem.
Tim Penyidik Kejari Kuantan Singingi, Menahan 1 Tersangka Dugaan TIPIKOR Pembangunan Hotel Kuantan Singingi TA 2013/2014
PELITARIAU, Pekanbaru - Jumat tanggal 03 Mei 2024 sekira pukul 09.00 WIB, Tim Pe.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau, Berhasil Mengamankan DPO Tipikor An Terpidana Sudirman J
PELITARIAU, Pekanbaru - Pada hari Kamis tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 18.45 W.
Satgas SIRI JAM-Intel Kejagung RI dan Tim Intelijen Kejati Riau Berhasil Mengamankan DPO Tipikor
PELITARIAU, Pekanbaru - Kamis Tanggal 02 Mei 2024 sekira pukul 17.30 Wib, bertem.
Dampak Monopoli, Pabrik Sawit Ciptakan Pengangguran di Inhu
PELITARIAU, Inhu - Sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang menguasai sektor hulu.
Pemuda Curi Kotak Amal di Jalan Melur Juga Melakukan Aksi Curanmor
PELITARIAU, Pekanbaru – Pemuda yang ditangkap warga saat menggasak kotak amal .