Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Ikut Demo di Kantor Gubri
Aryo Berorasi Dengan Bahasa Bisu
PELITARIAU, Pekanbaru- Suharyoto Sastro Suwiknyo, sapaan akrabnya Ocu Aryo, mengaku lahir di Jogjakarta, namun merasa bagian dari Rakyat Riau karena di Bumi lancangkuning ini sejak tahun 83. Aryo merupakan salah satu budayawan dan penyair Riau, dan sudah banyak membuat Pertunjukan Puisi di kota Pekanbaru.
Pada senin (21/9) siang, Aryo turun bersama FRRBA dan sejumlah mahasiswa dari BEM seluruh Perguruan Tinggi di Riau, sebagai rakyat jelata, pada saat didepan pagar Kantor Gubernur Riau, Aryo melakukan Orasi-orasi terkait kekecewaannya terhadap pemimpin di Riau ini.
Ada kesalahan bahasa pada Penyebutan Bapak Gubri, Bapak walikota dan seterusnya, seharusnya rakyat itu menyebutnya "Nanda Gubri, "Nanda walikota dan seterusnya," ujarnya, disambungnya lagi "mengapa seperti itu? Karena pemerintah itu adalah Anak dari Rakyat, karena Rakyal lah yang melahirkan Pemerintah," tegas Aryo.
Kemudian Aryo sempat membacakan beberapa bait puisi yang dikarang sendiri di depan pagar Kantor Gubernur Riau, salah satu judul puisi yang dibawakan adalah "Seandainya Saya Jokowi", lalu Aryo menaiki pagar Kantor Gubri yang tingginya sekitar 3 meter dan membuka bajunya kemudian mengibarkan bendera Merah Putih diatasnya.
Pada saat diatas Aryo berorasi dengan bahasa yang tidak jelas (bisu), kemudian Pada saat massa demonstran mendobrak pagar kantor hingga hancur dan berhasil masuk kedalam halaman kantor Gubri, Aryo melanjutkan aksinya di dalam halaman kantor, kali ini tepat di tengah halaman parkir kantor Gubri, dengan aksi yang sama dan membawa seekor anak kambing dan bahasa yang tidak jelas (bisu) kali ini lengkap dengan tarian lalu Aryo berputar-putar.
Ketika pelitariau.com menemui Aryo di sela-sela tengah rehat sejenak di halaman parkir Kantor Gubernur Riau, Aryo mengatakan "aksi yang saya lakukan ini bukan sebuah penghinaan terhadap pemerintah, tapi dengan saya membuka baju dan berorasi tanpa suara (bisu) itu merupakan simbol dari rakyat jelata yang menggambarkan rakyat Riau yang bisu dan tidak berani untuk mengatakan tidak," ungkapnya.
Setelah itu Aryo langsung bergabung di tengah-tengah massa yang ingin bertemu langsung Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.***oka
Plt Bupati Asmar Temui Wamen Pertanian Majukan Pertanian di Meranti
PELITARIAU, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn).
Pimpin Upacara Hardiknas, Sekdako Pekanbaru Ajak Sukseskan Gerakan Merdeka Belajar
PELITARIAU, Pekanbaru - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.A.
Berlangsung 5 Hari, Ini Rangkaian Raker Komwil I Apeksi di Pekanbaru
PELITARIAU, Pekanbaru - Rangkaian kegiatan Rapat Kerja Komisariat Wilayah I.
Silaturahmi ke LAM Riau, Muflihun: Datang Tampak Muka, Pulang Tampak Punggung
PELITARIAU , Pekanbaru - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun bersam.
Dandim 0301 Pekanbaru Hadiri Upacara Peringati Hari Pendidikan Nasional Tahun 2024
PELITARIAU , Pekanbaru - Komandan Kodim 0301 Pekanbaru Kolonel Inf Sri Marantika.
Hari Pendidikan nasional Polres kep Meranti Siap Ambil Bagian Untuk Mencerdaskan Anak Anak Meranti
PELITARIAU, Meranti - Kapolres Kepulauan Meranti, dalam hal ini diwakili Wakapol.