Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Asal Usul Nama Stadiun Mini Batu Canai Inhu
PELITARIAU, Rengat - Stadiun mini kebanggan masyarakat Inhu sudah diberinama stadiun Batu Canai. Namun sedikit sekali masyarakat mengetahui asal usul nama Batu Canai yang menjadi stadiun utama pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau VIII.
Agar masyarakat luas mengetahuinya Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Inhu H. Zulkifli Gani menuturkannya kepada beberapa media massa, Jumat (17/10). Menurutnya nama Batu Canai tersebut berasal dari sebuah batu yang dipergunakan untuk mengasah (menghaluskan, red) obat-obatan.
Batu Canai ini menurut Zulkifli digunakan untuk mengasah obat-obatan seperti kunyit, kulit manis, lengkuas dan berbagai jenis tanaman lainnya. Setelah diasah sampai halus nanti akan keluar air dan diolaskan pada bagian tubuh yang sakit.
“Bentuk batu canai ini agak oval dengan diameter sekitar 25 cm dan memiliki kaki tiga. Batu ini sangat langka sekali dan saat ini tidak diketahui siapa yang menyimpannya,”jelas Zulkifli.
Lebih jauh Zulkifli menceritakan bahwa dahulunya di Pekan Heran Kec. Rengat Barat saat ini ada seorang datuk bernama Saidah. Datuk ini kemudian membuka sebidang tanah yang di tanami berbagai jenis tanaman sehingga menjadi sebuah dusun yang cukup luas.
“Selanjutnya datuk Saidah merasa tertarik dengan Batu Canai yang saat itu berada di tangan Gembol. Maka terjadilah perundingan dan disepakati Batu Canai di tukar dengan sebuah dusun,”jelas Zulkifli.
Dusun yang ditukarkan dengan Batu Canai tersebut letaknya hanya berjarak 300 meter dari stadiun Batu Canai saat ini. Atau tepatnya saat ini berada di belakang bangunan kantor Kesbangpol dan PBD.
“Peritiwa pertukaran dusun dengan Batu Canai tersebut terjadi sekitar tahun 1930 an saat bangsa Indonesia masih di jajah Belanda. Dulunya masuk Pekan Heran I dan sekarang masuk dalam wilayah Keluarahan Pematang Reba,”jelas tokoh masyarakat yang tempat tinggalnya tidak jauh dari stadiun Batu Canai.
Menurut tokoh adat Inhu ini pemberian nama stadiun Batu Canai tidak salah dan memang lokasinya dahulu berada disekitar dusun yang ditukar dengan Batu Canai. “Mudah-mudahan dengan keterangan singkat ini masyarakat dapat mengetahui mengapa di beri nama stadiun Batu Canai,”jelas Zulkifli yang didampingi Jamhur pengurus LAMR Inhu. (cr. rio)
Editor: Rio Ahmad
Lihat Turis Indonesia, Dikira Artis di Pakistan, Rebutan Minta Foto
PELITARIAU.com - kejadian unik terjadi saat beberapa turis dari Indonesia libura.
Dodi Irawan Bakaghojoo Didaulat Jadi Panglima Jalur tepian Rengas Sakti Peranap
PELITARIAU, Inhu - Bung Darwis yang sudah 30 tahun menjadi komentator jalur di t.
Berikut 28 Istilah di Dunia Wartawan
PELITARIAU - Dalam dunia wartawan, prinsip-prinsip etika dan integritas sangat p.
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
PELITARIAU, Inhu - Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo asal Kabupaten.
Yuk Doakan, Ini Tiga Jalur Asal Inhu Masuk Final Hari ke 5
PELITARIAU, Inhu - 13 jalur masuk ke final hari ke 5 di festival tahunan pacu ja.
Orang Indragiri Harus Miliki Buku Pesajian, Dengar Puisinya Bikin Merinding
PELITARIAU, Inhu - Telah beredar buku kumpulan puisi palu patah dengan judul "Pe.