Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Dibaca : 6412 Kali
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dibaca : 2988 Kali
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
Dibaca : 7788 Kali
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Dibaca : 1593 Kali
Ulang Tahun ke-15, Terperangkap Dalam Tubuh 90 Tahun
Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome yakni kelainan genetik langka yang menyebabkan anak-anak mengalami penuaan diri scara berlebihan.
PELITARIAU.COM- Momen kemeriahan seperti ulang tahun merupakan hal yang paling dinanti setiap anak di dunia. Balon, kue ulang tahun, tiup lilin, badut, mengenakan baju ala putri, apalagi mendapat banyak hadiah dari teman dan keluarga adalah hal paling membahagiakan.
Tidak terkecuali bagi seorang gadis berumur 15 tahun bernama Magali Gonzalez Sierra. Ia menderita Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS), yakni kelainan genetik langka yang menyebabkan anak-anak mengalami penuaan diri secara berlebihan yang dimulai pada usia 1-2 tahun.
Anak-anak dengan progeria umumnya tampak normal saat lahir. Namun di umur 1 tahun, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (18/1/2016), mulai muncul gejala-gejala seperti pertumbuhan tubuh lambat, hilangnya lemak tubuh dan rambut, sendi kaku, kulit mengeriput, dislokasi sendi pinggu, dan memiliki masalah jantung dan stroke.
Meski memiliki tampilan fisik yang berbeda, jiwanya masih sama seperti anak-anak lainnya. Magali suka sekali menari, musik, berdandan, memakai glitter, dan baju warna pink.
Ia bahkan menentang pernyataan sang dokter yang mengatakan bahwa anak yang terkena progeria harapan hidupnya diperkirakan hanya sampai usia 13 tahun.
"Magali ingin mencapai 15 tahun. Ia ingin bisa merayakan ulang tahunnya. Meski ia tidak menari, Magali ingin semua yang hadir di pesta ulang tahunnya menari dan berdansa," kata sang ibu Sofia (35) kepada sebuah situs berita di Kolombia, Publimerto.
Inilah yang membuatnya semakin istimewa. Pada usianya yang ke-15 sebuah pesta meriah sengaja dibuat untuk Magali. Quinceañera adalah perayaan usia 15 tahun bagi gadis-gadis Amerika Latin.
Dibantu seorang desainer Kolombia Miguel Becerra, malam itu Magali bak putri cantik dari negeri dongeng. Baju ungu panjang dengan banyak sentuhan bunga berwarna senada di bagian dadanya, ditambah dengan mahkota bertahta berlian di atas kepalanya membuatnya menjadi pusat perhatian teman-teman serta keluarga yang datang di hari istimewanya.**hf.
Tidak terkecuali bagi seorang gadis berumur 15 tahun bernama Magali Gonzalez Sierra. Ia menderita Hutchinson-Gilford Progeria Syndrome (HGPS), yakni kelainan genetik langka yang menyebabkan anak-anak mengalami penuaan diri secara berlebihan yang dimulai pada usia 1-2 tahun.
Anak-anak dengan progeria umumnya tampak normal saat lahir. Namun di umur 1 tahun, seperti dilansir dari Daily Mail, Senin (18/1/2016), mulai muncul gejala-gejala seperti pertumbuhan tubuh lambat, hilangnya lemak tubuh dan rambut, sendi kaku, kulit mengeriput, dislokasi sendi pinggu, dan memiliki masalah jantung dan stroke.
Meski memiliki tampilan fisik yang berbeda, jiwanya masih sama seperti anak-anak lainnya. Magali suka sekali menari, musik, berdandan, memakai glitter, dan baju warna pink.
Ia bahkan menentang pernyataan sang dokter yang mengatakan bahwa anak yang terkena progeria harapan hidupnya diperkirakan hanya sampai usia 13 tahun.
"Magali ingin mencapai 15 tahun. Ia ingin bisa merayakan ulang tahunnya. Meski ia tidak menari, Magali ingin semua yang hadir di pesta ulang tahunnya menari dan berdansa," kata sang ibu Sofia (35) kepada sebuah situs berita di Kolombia, Publimerto.
Inilah yang membuatnya semakin istimewa. Pada usianya yang ke-15 sebuah pesta meriah sengaja dibuat untuk Magali. Quinceañera adalah perayaan usia 15 tahun bagi gadis-gadis Amerika Latin.
Dibantu seorang desainer Kolombia Miguel Becerra, malam itu Magali bak putri cantik dari negeri dongeng. Baju ungu panjang dengan banyak sentuhan bunga berwarna senada di bagian dadanya, ditambah dengan mahkota bertahta berlian di atas kepalanya membuatnya menjadi pusat perhatian teman-teman serta keluarga yang datang di hari istimewanya.**hf.
BERITA LAINNYA +INDEKS
Barita Simanjuntak: JA Burhanuddin kerja keras Membawa Kejaksaan Berani Menerjang Bandai dan Bertahan Bagai Batu karang Dalam Gempuran koruptor
PELITARIAU, Jakarta - Institusi Kejaksaan hingga saat ini masih memuncaki .
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.