Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Mendagri: Tembak di Tempat Bagi yang Membuat Kerusuhan Pilkada
PELITARIAU, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menyampaikan bahwa kondisi usai kerusuhan hasil rekapitulasi suara Pilkada di Kalimantan Utara (Kaltara) berangsur terkendali. Ia terus memantau perkembangan situasi tersebut lewat jaringan telepon selularnya.
Mendagri secara tegas, menginstruksikan Penjabat Gubernur Kaltara, untuk segera melakukan identifikasi konflik. Ia mempertanyakan deteksi dini daerah pada masa rawan sekarang ini, yakni proses rekapitulasi suara dan penetapan pemenang.
Menurutnya, perlu kejelasan, apakah kericuhan tersebut bagian dari skenario atau aksi spontan masyarakat di sana.
"Tahap krusial ini pada saat penetapan pemenang. Sebab, emosional pendukung tinggi," kata Tjahjo, Sabtu 19 Desember 2015.
Itulah mengapa, ia mempertanyakan sistem deteksi dini di Kaltara. Aparat pemerintah daerah dinilai 'kecolongan' dalam mengantisipasi aksi anarkis tersebut.
Tak segan-segan, Tjahjo juga meminta agar kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku provokator yang menyulut emosi warga.
"Tembak di tempat bagi provokasi yang membuat kerusuhan," ujarnya.
Atas kasus ini, Mendagri menyerahkan kepada pihak kepolisian terpadu dengan aparat TNI. Ia yakin, keadaan ini bisa segera teratasi.
Gubernur diminta terus berkordinasi dengan TNI/Polri, untuk menetralisir situasi di Kaltara. Sebab, kerusuhan ini dinilai telah mencederai demokrasi. Padahal, ada mekanisme untuk melakukan gugatan hukum. "Bukannya merusak," kata dia.
Sebelumnya, sidang pleno hasil rekapitulasi Pilkada Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Gedung Serbaguna, Kompleks Kantor Gubernur di Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, dikabarkan berlangsung ricuh. Pendukung pasangan calon Yusuf SK-Martin merasa tidak puas atas hasilnya.
Mereka merusak kantor dan mobil yang diparkir di halaman gedung. Massa pendukung pasangan nomor urut satu ini juga sempat melakukan aksi pembakaran sebagian gedung dan kendaraan di sana.
Untungnya, api bisa cepat dipadamkan petugas."Siapa penggerak, perusak, harus ditindak. Tidak boleh main hakim sendiri," jelas Tjahjo.(viva)
Barita Simanjuntak: JA Burhanuddin kerja keras Membawa Kejaksaan Berani Menerjang Bandai dan Bertahan Bagai Batu karang Dalam Gempuran koruptor
PELITARIAU, Jakarta - Institusi Kejaksaan hingga saat ini masih memuncaki .
Program Adhyaksa Awards, Barita Simanjuntak: Jaksa Berprestasi Harus Diberikan Kesempatan
PELITARIAU, Jakarta - Lima Dewan Pakar sedang menyeleksi nama-nama Jaksa berpres.
Kejagung Bongkar Kasus Mega Korupsi Tambang Timah, Begini Penjelasan Tenaga Ahli Jaksa Agung RI Barita Simanjuntak
PELITARIAU, Jakarta - Tim Jampidsus Kejaksaan Agung secara marathon melakukan pe.
Komisi Kejaksaan Apresiasi Gercep Kejagung Usut Korupsi Tambang Timah
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia menegaskan peran lemba.
Dirjen PP Beri Masukan Dalam Rancangan Peraturan Kode Etik dan Profesi Jaksa
PELITARIAU, Jakarta - Kejaksaan Republik Indonesi terus melakukan pembenahan, kh.
Komjak Ingatkan Jaksa Untuk Patuhi Pasal 143 KUHAP, Terdakwa Berhak Terima Surat Dakwaan
PELITARIAU, Jakarta - Komisi Kejaksaan Republik Indonesia mengingatkan insan Adh.