9 Cabor Inhu Ikut POPDA 2024, Disporapar Tutupi RKA Untuk Atlet

PELITARIAU, Inhu - 9 Cabang olahraga yang akan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Provinsi Riau tahun 2024, asal Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) terancam tidak berpartisipasi. Pasalnya, pembiayaan 9 Cabor yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Dinas pemuda olahraga dan pariwisata (Disporapar) terindikasi disembunyikan.

Demikian disampaikan pelatih atlit silat Kabupaten Inhu, Rudi Kurniawan kepada wartawan Minggu (16/6/2024) di Pematang Reba. "Kita minta Disporapar Inhu membuka RKA 2024 kegiatan pelajar mengikuti POPDA 2024 ini dalam melakukan rapat bersama 9 Cabor," kata Rudi Kurniawan yang juga ketua lembaga pelatih Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kabupaten Inhu.

Kegiatan "Pekan" itu disinonimkan kegiatan yang di ikuti sepekan atau 7 hari, sama halnya dengan POPDA Provinsi Riau tahun 2024 di Pekanbaru, dilaksanakan sejak 28 Juni hingga 4 Juli 2024. "Kenapa Disporapar Inhu hanya menganggarkan kegiatan atlit hanya untuk 4 hari, dan kami hanya diberikan anggaran untuk 4 hari," tanya Rudi saat rapat bersama Kadispora Inhu Atan SP Jumat (14/6/2024) bersama 9 Cabor pelajar.

9 Cabor yang terdaftar dari Inhu untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar tingkat Provinsi Riau 2024 adalah, Cabor Bulu tangkis, sepak bola, Bolla volly, Basket, Takraw, Renang, Atletik, Cabor Silat dan Cabor Tenis lapangan.

"Total atlit, pelatih dan ofeccial adalah 156 orang untuk mengikuti Pekan olahraga pelajar yang biayanya ada di Disporapar tahun 2024 ini," jelas Rudi.

Terungkap dalam beberapa kali rapat Cabor bersama Disporapar, kalau pembiayaan dalam APBD Inhu untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar tahun 2024 dari Inhu hanya dianggarkan untuk 4 hari dan 3 hari ditanggung biaya oleh setiap pengurus Cabor. "Maka kita minta Disporapar Inhu transparan bersama Cabor dan buka RKA," pinta Rudi.

Dalam mempersiapkan atlit-atlit, untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar tingkat Provinsi Riau tahun 2024, Disporapar Inhu tidak mengeluarkan biaya seleksi atlit kepada setiap Cabor, begitu juga dengan kegiatan Trening Center (TC) tidak ada biaya dari Disporapar Inhu.

Perlu kami sampaikan dari IPSI, kalau penyumbang medali setiap kegiatan nasional adalah atlit silat dari Inhu, termasuk atlit silat asal Inhu masuk menjadi utusan Provinsi Riau atlit silat yang akan berlangsung pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut XII September tahun 2024.

"Seluruh Cabor disuruh berangkat oleh Disporapar ikut Pekan olahraga pelajar, nanti setelah dua hari uang dikirimkan, pakai saja uang setiap pengurus Cabor atau cari pinjaman dulu," kata Rudi mencontohkan ucapan Kadispora Atan saat rapat bersama Cabor.

Plh Kabid Olahraga Disporabudpar Mariam dikonfirmasi terkait nilai RKA pada APBD Inhu untuk biaya pemberangkatan 9 Cabor mengikuti PODA sudah dirinci dalam bentuk RKA mini untuk setiap Cabor mengikuti POPDA 2024 di Pekanbaru.

"Saya lupa berapa total nilai RKA Disporapar untuk 9 Cabor ikut POPDA 2024, berkasnya ada di kantor, yang jelas kita sudah tiga kali rapat bersama 9 Cabor untuk ikuti POPDA 2024 dan seluruh biaya dan RKA mini sudah kita sampaikan ke setiap Cabor," jelas Mariam.

Sebelumnya, kata Rudi, seluruh atlit silat sudah mengikuti seleksi dan TC dengan biaya sendiri dari Cabor, dan untuk keberangkatan dipersulit pembiayaan yang sudah ada anggaran dari APBD di Disporabudpar.

"Atlit silat tidak ada masalah untuk tidak mengikuti POPDA tahun 2024 ini mewakili Inhu, tapi Kadisporapar wajib buat pengunduran diri dari jabatan kepala Dinas," kata Bang Rudi mantan sekretaris IPSI Inhu ini.

Atlit silat berbeda dengan atlit lainnya, dimana atlit silat dalam meraih juara benar benar mempersiapkan diri. "Mereka para atlit silat bertarung , adu fisik untuk mendapatkan medali yang nantinya mengharumkan nama Inhu," jelasnya. **prc01