Pilihan
Melawan Rasa Malas, Untuk Menggapai Kebahagiaan
Awarding Night, Duo Dodi Dapat Anugrah "Politisi Pejuang Rakyat" Dari JMSI
5 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik Tahun 2024 dari ASUS
Ditanya Keseriusan Parpol Mengusung Elda Suhanura di Pilkada Inhu 2024
Upaya Berantas Narkoba, Kades Bantan Dukung Polda Riau
PELITARIAU, Bengkalis - Letak geografis Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, yang bersebelahan langsung dengan negeri jiran Malaysia disinyalir menjadi celah masuknya Narkoba. Ini diperkuat dengan banyaknya warga bengkalis, khususnya yang berdomisili di Kecamatan Bantan yang tertangkap mengkonsumsi atau pun mengedarkan Narkoba.
Maraknya peredaran narkoba ini membuat Kepala Desa Bantan Tengah, Samsul Arifin gundah. "Risau kita melihat kondisi ini. Masyarakat kita sudah banyak yang terpengaruh melakukan bisnis haram jual beli narkoba. Sepertinya mereka sudah masuk dalam sindikat Narkoba level internasional," ujar Arifin kepada media ini, Ahad (26/2/2023).
Selaku Kepala Desa, dirinya berkewajiban untuk menutup rapat-rapat jalan masuknya barang haram tersebut di wilayahnya.
"Kita berupaya keras untuk memberantas peredaran narkoba ini disini. Baik itu lewat sosialisasi terkait bahaya Narkoba dan konsekuensi hukum yang bakal diterima, maupun melalui edukasi lain yang mengarah kepada kegiatan positif. Untuk itu kita sudah bekerjasama dengan direktoral intelkam Polda Riau semua memuluskan upaya kita menangani persoalan narkoba di daerah ini," ungkap Arifin
Dirinya juga sangat mengapresiasi kinerja dan mendukung langkah Polda Riau dalam keseriusan membasmi peredaran Narkoba di Kecamatan Bantan, Bengkalis. Dengan begitu 'stempel' Bantan sebagai pintu gerbang penyelundupan barang haram akan sirna.
"Kita sadari bahwa Kecamatan Bantan merupakan wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan negara malaysia. Disini juga banyak terdapat pelabuhan-pelabuhan tradisional. Inilah yang menjadi pintu masuk penyelundupan narkoba tersebut. Semoga dengan kerjasama kita semua, Kecamatan Bantan bebas dari penyelundupan dan perdagangan Narkotika Internasional," harap Arifin.
Terpisah, tokoh masyarakat Bantan Tengah, Daryono kepada media ini juga sangat berharap warga Desa Bantan Tengah terbebas dari bahaya Narkoba.
"Kita tentu sangat mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan kepala desa untuk menjadikan daerah ini aman dari transaksi narkoba," ucap Daryono.
Hal senada juga disampaikan tokoh agama Bantan Tengah, Asmawi. Katanya, perang melawan Narkoba menjadi kewajiban semua umat beragama.
"Apa pun agamanya, kita harus bahu membahu memerangi Narkoba. Sebab, narkoba merupakan penyakit masyarakat yang berbahaya bagi generasi penerus bangsa," tutupnya.** Prc6
Polresta Pekanbaru Bersama Polsek Rumbai Gelar Minggu Kasih di Gereja GPI Ebenhaezer
PELITARIAU, Pekanbaru — Polresta Pekanbaru dan Polsek Rumbai melaksanakan kegi.
Diskusi Energi Bareng Direktur Riau Petroleum Mahato, Satria: Kedepan Kita Harus Mampu Kelola Migas Sendiri
PELITARIAU, Pekanbaru - Ruang Publik menggelar diskusi Energi dengan tema kontri.
Operasi Zebra LK- 2024, Polres Kep Meranti Awali Dengan Lat Pra Ops
PELITARIAU, Meranti - Dalam rangka menurunkan angka pelanggaran, kecelakaa.
Haul Syaikh Abdul Qodir Jaelani, Pemkab Meranti Ajak Masyarakat Tingkatkan Ibadah
PELITARIAU, Meranti - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengajak masyarakat.
Dirlantas Polda Riau Sambangi Pengunjung Car Free Day, Sampaikan Pesan Edukasi Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas
PELITARIAU, Pekanbaru - Kawasan Car Free Day di Kota Pekanbaru merupakan salah s.
Kapolres Kep Meranti Sambut Kunker Kapolda Riau Berpesan Jangan Sakiti Hati Masyarakat
PELITARIAU, Meranti - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal SIk MH, Melakukan Ku.