Pilihan
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
Heboh, Adila Ansori Terkejut Soal Isu Pergantian Pimpinan DPRD Inhu
Dodi Nefeldi SPBU Masuk DCS PDI-Perjuangan, Ini Nomor Urutnya
6 Manfaat Kurma Untuk Kesehatan
Menggali Potensi Wisata Lokal
Desa Bokor Kepulauan Meranti di Teliti Mahasiswa Dari Bandung
PELITARIAU, Selatpanjang- Untuk menggali potensi wisata lokal Desa Bokor Kecamatan Tebingtinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau, mahasiswa dari Fakultas Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) melakukan penelitian secara detail. Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari 9 orang ini mendatangi 4 dusun yang terdapat di desa Bokor.
Penelitian di empat dusun Desa Bokor memang memiliki potensi yang berbeda-beda, dari 4 dusun tersebut mahasiswa lebih fokus melakukan penelitian terhadap hutan mangrove yang terdapat di pinggir pantai.
Menurut ketua team penelitian dari mahasiswa STPB Bandung Edmon Deyaan, berbincang dengan Pelitariau.com Senin (23/3) menjelaskan, kalau wisata hutan mangrove di Desa Bokar perlu dikembangkan dan dilestarikan serta mendapat perlindungan dari pemerintah. "Masyarakat desa Bokor belum mengetahui arti wisata pantai mangrove dan pelestariannya," kata Edmon.
Empat dusun dari Desa Bokor di Kabupaten Kepulauan Meranti jelas Edmon, harus dikembangkan sebagai lokasi wisata Kepulauan Meranti sesuai dengan nama desa dan dusunya, seperti Dusun Manggis, dusun ini harus memiliki sejumlah tanaman pokok manggis yang produktif. "Pemandu wisata dusun manggis harus bisa menjelaskan tentang pohon manggis manfaat dan kegunaannya kepada wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara yang datang," ujarnya.
Dalam melaksanakan penelitian, Ermon bersama rekan-rekannya juga menjelaskan masyarakat Dusun Bokor tentang Ide-ide kepada masyarakat setempat untuk pengembangan wisata lokal Desa Bokor. "Kita harus peduli dengan kebudayaan lokal sebagai tempat wisata," ucapnya.
Selanjutnya, fasilitas untuk wisatawan kedepan harus diperhatikan oleh pemerintah, misalkan kedepan pemerintah mulai memperhatikan rumah adat setempat atau rumah adat di lokasi terpencil, pemerintah juga menyediakan tempat beristirahtan para wisatawan yang berkenjung, sebab hal tersebut juga menjadi topik terpenting bagi semua pihak.***
Penulis: Doni Ruby Saputra
Lihat Turis Indonesia, Dikira Artis di Pakistan, Rebutan Minta Foto
PELITARIAU.com - kejadian unik terjadi saat beberapa turis dari Indonesia libura.
Dodi Irawan Bakaghojoo Didaulat Jadi Panglima Jalur tepian Rengas Sakti Peranap
PELITARIAU, Inhu - Bung Darwis yang sudah 30 tahun menjadi komentator jalur di t.
Berikut 28 Istilah di Dunia Wartawan
PELITARIAU - Dalam dunia wartawan, prinsip-prinsip etika dan integritas sangat p.
Doa Rakyat Inhu, Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo Raih Juara 1
PELITARIAU, Inhu - Tuah Keramat Bukit Embun Dodi Irawan Bakaghojo asal Kabupaten.
Yuk Doakan, Ini Tiga Jalur Asal Inhu Masuk Final Hari ke 5
PELITARIAU, Inhu - 13 jalur masuk ke final hari ke 5 di festival tahunan pacu ja.
Orang Indragiri Harus Miliki Buku Pesajian, Dengar Puisinya Bikin Merinding
PELITARIAU, Inhu - Telah beredar buku kumpulan puisi palu patah dengan judul "Pe.